Minggu, 10 Juni 2012

Strategi Investasi



Salah satu strategi yang sangat dikenal dalam investasi saham yaitu strategi beli dan tahan (Strategi BHS = buy and hold strategy). Strategi ini menyatakan bahwa investor dapat melakukan pembelian saham dan menahannya sampai akhir periode yang ditentukan. Hal ini dilakukan karena saham merupakan investasi jangka panjang dan umumnya mempunyai tingkat pengembalian yang tinggi di antara instrumen keuangan lainnya. Strategi yang sangat berbeda dengan strategi BHS disebut dengan strategi trading. Dalam strategi ini investor melakukan trading, misalnya membeli saham pada saat rendah dan menjual pada saat tinggi. Kejadian ini dapat dilakukan setiap hari yaitu membeli sahamnya pada waktu pagi dimana saham rendah dan menjualnya pada sore hari dengan asumsi hari itu saham akan naik.

Strategi ketiga yang memasukkan unsur matematika yaitu strategi filter. Dalam strategi ini investor melakukan pembelian dan penjualan berdasarkan filter yang diinginkan investor, biasanya besaran filter selalu berdasarkan pengalaman dimana besarannya dapat 0,5 persen atau 1 persen. Misalkan, filter 1 persen menyatakan investor membeli saham ketika harga saham tersebut naik 1 persen dan menjualnya ketika harga saham itu turun 1 persen. Hal ini menyatakan bahwa investor dapat langsung menjual bila penurunan harga 1 persen yang terjadi lebih dahulu yang dikenal dengan short selling. Tetapi short selling tidak di ijinkan di Bursa Efek Jakarta.

Strategi trading memberikan tingkat pengembalian yang tertinggi dari ketiga pendekatan investasi ang dilakukan. Filter strategi memberikan hasil lebih baik dibandingkan dengan BHS. Tetapi, timbul pertanyaan apakah trading strategi sangat tepat, karena data yang digunakan data masa lalu sedangkan dalam bursa yang dibutuhkan data masa depan. Di samping itu, tidak satu pun investor atau analis bahkan manajer investasi dapat meramalkan bahwa harga sudah pada titik terendah untuk membeli dan pads harga tertinggi untuk saat menjual. Strategi trading ini dapat dikatakan strategi mimpi. Oleh karenanya, untuk mengatasi persoalan tersebut lebih baik membuat sebuah angka filter bisa 0,5 persen atau 1 persen tergantung dari pengamatan dan penelitian yang dilakukan. Bila filter yang digunakan kelihatannya merupakan strategi yang optimal untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang cukup pantas diterima dibandingkan dengan strategi lain.

Dalam kerangka strategi investasi ini, manajer investasi dapat melakukan berbagai pendekatan ataupun yang dikenal dengan style. Saat ini ada lebih dari 60 perusahaan yang mempunyai izin sebagai manajer investasi. Tetapi tidak semua aktif dalam mengelola portofolio. Reksa Dana sebagai portofolio telah ada izin sebanyak 67 reksa dana yang dikelola oleh 23 perusahaan manajer investasi. Adler Manurung telah melakukan penelitian terhadap manajer investasi dan memberikan basil bahwa ada empat style dari manajer investasi tersebut.

Style tersebut yaitu pertama, mengelola portofolio dengan strategi long term strategy atau dapat clikatakan dengan buy and hold strategy. Strategi ini biasanya dipergunakan oleh perusahaan patungan dengan asing.
Kedua, style semi long term strategy dimana manajer investasi melakukan pergantian saham minimum enam bulan sekali dengan keinginan untuk meningkatkan nilai

Ketiga, trading straregy yaitu strategi yang melakukan perdagangan hampir setiap hari. Biasanya strategi ini digunakan oleh perusahaan lokal karena perusahaan tidak mempunyai riset yang cukup andal.

Strategi keempat yaitu rebalancing strategy yaitu strategi dimana manajer investasi melakukan penyesuaian terhadap aset alokasi yang disetujui. Bila manajer investasi melakukan perjanjian terhadap aset alokasi 70: 30 maka manajer investasi harus konsisten untuk melakukan penyesuaian agar rasio tersebut tetap seperti dalam perjanjian. Strategi ini diadopsi oleh sebuah perusahaan yang mempunyai afiliasi perusahaan manajer investasi di Australia.


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More