Penelitian Survei
Penelitian
survei cukup banyak digunakan untuk pemecahan masalah-masalah pendidikan
termasuk kepentingan perumusan kebijaksanaan pendidikan. Tujuan utamanya
adalah mengumpulkan informasi tentang variabel dari sekolompok obyek
(populasi). Survei dengan cakupan seluruh populasi (obyek) disebut sensus.
Sedangkan survei yang mempelajari sebagian populasi dinamakan sampel survei.
Untuk kepentingan pendidikan, survei biasanya mengungkap permasalahan yang
berkenaan dengan berapa banyak siswa yang mendaftar dan diterima di suatu
sekolah? Berapa jumlah siswa rata-rata dalam satu kelas? Berapa banyak guru
yang telah memenuhi kualifikasi yang telah ditentukan? Pertanyaan-pertanyaan
kuantitatif seperti itu diperlukan sebagai dasar perencanaan dan pemecahan
masalah pendidikan di sekolah. Pada tahap selanjutnya dapat pula dilakukan
perbadingan atau analsis hubungan antara variabel tersebut.
Survei dapat
pula dilakukan untuk mengetahui variabel-variabel seperti pendapat, persepsi,
sikap, prestasi, motivasi, dan lain-lain. Misalnya persepsi kepala sekolah
terhadap otonomi pendidikan, persepsi guru terhadap KTSP, pendapat orangtua
siswa tentang MBS, dan lain-lain. Peneliti dapat mengukur variabel-variabel
tersebut secara jelas dan pasti. Informasi yang diperoleh mungkin merupakan hal
penting sekali bagi kelompok tertentu walaupun kurang begitu bermanfaat bagi
ilmu pengetahuan.
Survei dalam
pendidikan banyak manfaatnya baik untuk memecahkan masalah-masalah praktis
maupun untuk bahan dalam merumuskan kebijaksanaan pendidikan bahkan juga untuk
studi pendidikan dalam hubungannya dengan pembangunan. Melalui metode ini
dapat diungkapkan masalah-masalah aktual dan mendeskripsikannya, mempelajari
hubungan dua variabel atau lebih, membandingkan kondisi-kondisi yang ada dengan
kriteria yang telah ditentukan, atau menilai efektivitas suatu program.
0 komentar:
Posting Komentar