Manfaat Hutan
Hutan
memiliki manfaat yang nyata bagi kehidupan dan panghidupan, baik manfaat
ekologi, sosial budaya maupun ekonomi, secara seimbang dan dinamis. Dalam
kedudukannya sebegai satu penentu sistem penyangga kehidupan, hutan telah
memberikan manfaat yang besar bagi umat manusia, dan karena itu harus dijaga
kelestariannya. Hutan mempunyai peranan sebagai penyerasi dan penyeimbang
lingkungan sehingga keterkaitannya dengan dunia internasional rnenjadi sangat
penting, dengan tetap mengutamakan kepentingan nasional (UU No 41 Tahun 1999).
Penutupan
hutan / forest cover (Lee, 1980) terhadap fenomena iklim dan air:
• Dihargai
oleh orang kuno dan kini juga orang awam.
• Hutan
rnemberi naungan.
• Hutan
memperlunak ekstrim-ekstrim suhu,
• Hutan
mengurangi serbuan angin, debu dan suara.
• Hutan
mengintarsepsi fraksi hujan (dan salju).
• Hutan
menghambat salju meleleh.
• Hutan
mengurangi limpasan permukaan.
• Hutan
mengurangi erosi tanah.
• Hutan
mengurangi pengeringan permukaan.
• Hutan
meningkatkan kelembaban nisbi.
• Lingkungan
Hutan sering dikaraterisasikan “Menyenangkan, Damai, Indah Dan Sehat”.
Pada abad
pertengahan dan Abad Renaissance pendirian hutan lindung dimaksudkan untuk
(Lee, 1980):
•
Mengendalikan tanah longsor.
•
Mengendalikan aliran air gunung yang deras.
•
Mengendalikan pasir yang bepindah.
•
Mengendalikan erosi.
• Mengendalikan
pelumpuran.
Penebangan
Hutan oleh kolonis-kolonis Amerika telah mengakibatkan (Kittredge. 1948 dalam
Noah Webster, 1799):
• Angin dan
cuaca musim dingin lebih beragam.
• Musim gugur
menggeser musim dingin.
• Musim semi
menggeser musim panas.
• Salju
kurang permanen.
Akhir Abad
XIX dinyatakan bahwa aliran sungai diatur oleh penutupan lahan di mana
pernyataan tersebut mempunyai banyak pendukung dan banyak penentang.
Pada Tahun
1927, Zon menyatakan bahwa pengaruh hutan terhadap pasokan air ke dalam
sungai-sungai dan keteraturan alirannya adalah yang terpenting dalam ekonomi
manusia.
McPherson
dkk. (2005) melakukan studi perbandingan manfaat (benefit) dan biaya (cost)
hutan kota di lima kota di Amerika Serikat yaitu: 1) Fort Collins; 2) Cheyenne:
3) Bismarck; 4) Berkeley; 5) Glendale.
Ada 5
Parameter yang dipakai untuk analisis tersebut, meliputi:
• Penghematan
energi: perubahan-perubahan dalam pemakaian energi bangunan karena bayangan
pohon.
• Reduksi CO2
di Atmosfir.
•
Manfaat-manfaat kualitas udara.
• Reduksi
aliran permukaan dari air hujan.
• Astestik
dan manfaat-manfaat lain:
o Keindahan.
o Kenyamanan suatu tempat.
o Privasi. o
Kesehatan/kesejahteraan.
o Habitat
kehidupan binatang.
Hasil dari
studi ini ditunjukkan dalam variabel Nilai-Nilai Penting Relatif (Relative
Important Value/IV) untuk 5 spesies pohon. Sedangkan manfaat dan biaya tahunan
rata-rata pertahun per pohon dalam tiap kota dan BCR ditunjukkan dalam Gambar
5-64
Kesimpulan
dari studi ini adalah sebagai berikut :
• Walaupun
tak selamanya benar, hutan kota merupakan sumber daya dinamis dan aset penduduk
yang berharga.
• Pengukuran
pelayanan ekologis yang dihasilkan dari pohon-pohon di kota menunjukkan secara
mendasar akan adanya hubungan target dari upaya-upaya manajemen dengan
peningkatan manfaat dan pengendalian biaya.
• Biaya/Cost.
S13-65 per tahun per pohon (lihat Gambar. 5.64).
•
Manfaat/Benefit: S 31-81 per tahun per pohon (1ihat Gambar 5.64)
• Untuk tiap
dolar investasi dalam manajemen didapat BCR yang cukup tinggi yaitu antara
1,39-3,09 (lihat Gambar 5.64b).
• Hasil dari
studi di lima kola ini tidak dapat digeneralisasi di kota lain karena variasi
dan dinamika antara kota-kota adalah tinggi. Namun dapat merupakan contoh untuk
melakukan rencana kegiatan yang sama untuk kota yang lain.
Evolusi cdan
prospek penilaian hutan secara global adalah (Holmgren and Persson, 2002)
•
Penilaian-penilaian hutan global bergemk menuju sasaran manfaat yang dengan
jangkwan yang banyak dari hutan clan number days pohon.
• Suatu penilaian
hutan global harus mengarah pada semua manfaat dari hutan mulai dari
diversifikasi biologik sampai pohon pulp dan tak hanya sumber daya pohon dan
hutan secara biofisik namun juga manajemen sumber daya dari pemanfaatan sumber
daya tersebut.
Untuk evolusi
dan prospek penilaian hutan, Holmgren and Persson (2002) menyimpulkan :
• Penilaian
hutan global secara kontinyu terus berkembang.
• Dalam
kaitan dengan platform generik yang mengarah pada semua manfaat dari sumber
daya hutan.
0 komentar:
Posting Komentar