Tes psikotes yang bersifat wawancara
Bentuk soal wawancara psikotes lebih sulit diduga. Bagi
mereka yang akan menghadapinya, persiapan yang diperlukan terutama adalah
pengenalan tentang diri sendiri dan sikap tenang. Pengenalan diri sendiri
maksudnya adalah mengetahui betul kelemahan dan kelebihan diri, serta
motivasinya. Ada baiknya mengidentifikasi kemampuan, minat, bakat, nilai nilai
hidup, kebutuhan, dan kebiasaannya. Masih banyak orang yang merasa ragu atau
khawatir dinilai sombong jika mengemukakan kelebihan dirinya. Padahal kelebihan
ini adalah modal yang dimiliki seseorang, terutama ketika menghadapi wawancara
psikotes dengan tujuan melamar pekerjaan.
Kelebihan dan kekurangan wawancara
Pertanyaan yang umum diajukan dalam sebuah wawancara
psikotes untuk tujuan melamar pekerjaan adalah pertanyaan mengenai alasan utama
subjek melamar di tempat yang dituju dan modalitas yang dimiliki subjek
sehingga dirinya layak diterima. Tentu saja yang diharapkan adalah kemampuan
subjek menceritakan keunggulan yang dimiliki dan pengalaman yang telah
diperoleh yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamarnya. Pada situasi
wawancara psikotes ini, orang dipersilakan untuk menjelaskan atau membuktikan
yang telah tertulis dalam riwayat kerjanya. Dengan demikian, sangat mungkin
orang diminta untuk memperagakan sesuatu atau menunjukkan karya-karya yang
telah dibuat.
Bagi mereka yang melakukan wawancara psikotes dengan
tujuan menyeleksi pelamar pekerjaan, kesempatan ini merupakan kesempatan
mengonfirmasikan hasil tes psikologi dengan subjeknya. Selain mengonfirmasi
hasil tes dengan penampilan subjek, pada kesempatan ini pewawancara juga ingin
mengetahui apakah pelamar memiliki pengetahuan, keterampilan, motivasi, dan
etika bekerja. Kesempatan ini juga bisa digunakan untuk menilai apakah pelamar
dapat bekerja bersama orang lain dalam suatu kelompok dan mampu menyesuaikan
diri dengan budaya tempat kerja. Jika pelamar pekerjaan sudah pernah bekerja,
terkadang akan ditanyakan alasannya berhenti dari tempat kerja sebelumnya dan berbagai
prestasi yang pernah dicapai selama bekerja di tempat yang lama.
Teknik wawancara kerja
Perlu diketahui juga bahwa bentuk wawancara psikotes
terkadang berupa panel dengan dua atau lebih pewawancara menghadapi seorang
calon karyawan. Wawancara panel ini biasanya dilakukan jika seorang calon
karyawan sudah melewati beberapa tahap seleksi. Wawancara psikotes panel sering
pula dilakukan untuk menilai kepribadian atau kecerdasan peserta kontes
kecantikan, pemilihan abang dan none, dan peserta seleksi penerimaan beasiswa
belajar.
Pustaka
Latihan Soal-soal Psikotes untuk Pelamar Kerja Oleh
Yurika Fauzia Wardhani, S.Psi, M.Psi. & Diantini Ida Viatrie, S.Psi, M.Si
0 komentar:
Posting Komentar