Glaukoma:
peningkatan abnormal tekanan intraokulus
Penyakit
utama yang berkaitan dengan traktus uvea adalah glaukoma. Glaukoma adalah
peningkatan abnormal tekanan intraokulus yang dapat menimbulkan kebutaan, nyeri
pada mata. dan pengerasan mata. Tekanan intraokulus diukur oleh jumlah gaya
yang diperlukan untuk membentuk cekungan di daerah tertentu di kornea.
Pengukuran tekanan yang normal adalah antara 10 dan 20 mmHg. Apabila tekanan
intraokulus meningkat melebihi 20 mmHg, maka pasien dapat didiagnosis mengidap
glaukoma. Peningkatan tekanan menyebabkan devaskularisasi dan atrofi retina
sena degenerasi saraf optikus, yang menyebabkan penurunan penglihatan yamg
lambat, tidak nyeri, dan tersamar. Biasanya apabila telah terjadi penurunan
penglihatan, kerusakan yang terjadi sudah tidak dapat diperbaiki. Glaukoma
disebabkan oleh malfungsi “pipa ledeng” mata. Cairan akueus yang di hasilkan
oleh korpus siliaris mengalir antara iris dan lensa untuk masuk ke dalam kamera
anterior, tempat cairan tersebut memberi makan struktur-struktur mata sebelum
mengalir melalui jala trabekular ke dalam kanalis Schlemm, di tepi lateral
iris.
Glaukoma
diklasifikasikan sebagai primer, sekunder, kongenital, atau absolut. Glaukoma
primer dapat dibagi lebih lanjut menjadi sudut terbuka dan sudut tertutup.
Sekitar 90% dari semua kasus glaukoma adalah glaukoma sudut terbuka. Istilah
sudut terbuka mengacu kepada sudut antara iris dan garis Schwalbe di tepi
kornea. Garis Schwalbe terletak di awal jala trabekular. Glaukoma sudut terbuka
primer diperkirakan terjadi akibat perubahan-perubahan degeneratif di
trabekulum kanalis Schlemm. Program terapi ditujukan terutama untuk menurunkan
produksi cairan akueus atau memperbaiki penyerapannya. Trabekulum dan sudut
kamera anterior dapat secara langsung diamati dengan gonioprisma. Prisma
gonioskop memungkinkan kita melihat sudut kamera anterior secara jernih. Terapi
medis adalah terapi pilihan.
Obat-obat
yang digunakan untuk mengobati glaukoma adalah:
1. Obat
miotik misalnya pilokarpin 1% sampai 4%, untuk meningkatkan efisiensi
saluran-saluran keluar.
2. Epinefrin
hidroklorida, untuk mengurangi produksi cairan.
3. Inhibitor
karbonat anhidrase, misalnya asetazolamid, untuk mengurangi produksi cairan.
Uji lapang
pandang dilakukan untuk menentukan derajat penglihatan perifer yang hilang
akibat peningkatan tekanan intraokulus. Apabila terapi medis tidak efektif
mengontrol glaukoma, maka perlu dilakukan pembedahan penyaringan (filtering
surgery). Terdapat dua prosedur pembedahan penyaringan dasar, tetapi hasil yang
diharapkan adalah membentuk suatu bleb atau kista untuk mengumpulkan kelebihan
cairan akueus dan untuk membuat sebuah saluran dari kamera anterior ke bleb
tersebut.
Pustaka
Keperawatan
Perioperatif Oleh Buku Ajar






0 komentar:
Posting Komentar