Karakteristik
Keluarga Sehat
Siapakah
keluarga sehat itu? Dalam diskusi peningkatan kesehatan untuk keluarga sehat,
Petze (1984) menulis bahwa model keluarga saat ini telah berubah dari model
otoriter yang didominasi-pria ke model yang lebih egaliter yang berfokus pada
tujuan yang menguntungkan, tanggung jawab untuk pertumbuhan dan perkembangan
dari setiap anggota, dan pembagian materi. Keluarga sebagai sebuah unit
bertanggung jawab untuk membantu anggota keluarga mengembangkan potensi penuh
mereka, membantu pencapaian cita-cita/tujuan individu dan keluarga, dan
mengga-lakkan autonomi dan fleksibilitas di antara anggota keluarga.
Keluarga
menyediakan suatu fungsi proteksi bagi anggotanya. Fungsi ini memberi dukungan,
sosialisasi anak-anak, memenuhi kebutuhan makanan dan tempat tinggal, dan
merupakan tempat yang “aman” dari dunia luar. Sebagai bagian dari masyarakat,
keluarga adalah suatu subsistem dari sistem sosial yang lebih besar.
Petze (1984)
menguraikan kompetensi keluarga sebagai “keterampilan berkomunikasi,
pembelajaran sebelumnya dan perilaku koping yang berhubungan, pengertian
terhadap tindakan dan motivasi seseorang, kemampuan untuk berhubungan dengan
orang lain secara emosional, kemampuan untuk menjadi jujur dan terbuka dalam
menghadapi orang lain, kapasitas mengatasi masalah dan mengikuti rencana”.
Sifat sehat dari keluarga dengan orang tua timggal adalah “komunikasi
fungsional, dukungan sosial yang adekuat, orientasi spiritual dan pola
pembuatan keputusan yang baik” (Bomar, 1990, hlm. 2).
Penting
untuk dicatat bahwa setiap keluarga mempunyai ke-kuatan dan kelemahan. Karena
fokus buku ini pada diagnosis sejahtera, kekuatan keluarga akan ditekankan di
dalam bab ini. kebanyakan penulis menyarankan bahwa pengkajian keluarga dim
ulai dengan identifikasi kekuatan keluarga. Pelibatan keluarga dalam
identifikasi kekuatannya memulai hubungan perawat-klien dalam catatan positif
dan memberi keluarga alat yang dapat digunakan untuk mengimbangi kelemahannya.
Selain itu, pengakuan kekuatan ini membuat mereka lebih bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi masalah atau kelemahan dan untuk intervensi.
Kekuatan
keluarga merupakan landasan yang membantu ke-luarga berhadapan dengan waktu
transisi dan perubahan. Curran (1985) mencatat bahwa keluarga yang dapat menghadapi
stress adalah yang memandang stres sebagai kejadian normal, tahu bagaimana
menjadi kreatif, dan menggunakan sistem pendukung dengan efektif. Selain itu,
Smilkstein (1984) menyatakan bahwa keluarga yang sehat dideskripsikan oleh
anggotanya sebagai kohesif. Hal ini menawarkan cumber fisik dan emosi yang
meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anggota keluarga. Ketabahan keluarga
mengkarakterisasi keluarga yang aktif bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan
masalah, memiliki indera pengontrol hasil, dan memandang perubahan sebagai
keuntungan (McCubbin, 1993). Keluarga yang mempunyai karak-teristik ini lebih
mampu berhadapan dengan masalah daripada keluarga yang tidak memiliki
karakteristik.
Pustaka
Diagnosa
Keperawatan Sejahtera Oleh Karen M. Stolte






0 komentar:
Posting Komentar