Masalah
anorektal
Masalah
anorektal membuat distres karena individu akan merasakan nyeri dan malu, dan
pada beberapa kasus individu merasa ragu untuk mencari bantuan profesional.
Akan tetapi, banyak masalah pada akhirnya dapat ditangani, namun sangat penting
untuk menyingkirkan patologi yang serius, seperti kanker pada saluran cerna.
FISURA
(FISURA-IN-ANO)
Fisura-in-ano
adalah robekan di lapisan skuamosa saluran bawah anus, yang menyebabkan nyeri
saat defekasi. Fisura biasanya disebabkan oleh pengeluaran feses yang keras,
tetapi dapat juga disebabkan oleh penyakit Crohn, trauma dan kanker anal.
Perubahan diet akan sangat membantu; individu dianjurkan untuk mengonsumsi diet
tinggi serat.
FISTULA
Fistula
adalah sambungan abnormal di antara dua permukaan epitel, tetapi umumnya dalam
kondisi ini fistula adalah lubang pada permukaan kutan di dekat anus. Fistula
umum terjadi pada penyakit Crohn. Jika intervensi bedah dipertimbangkan,
saluran dibiarkan terbuka untuk memungkinkan proses penyembuhan luka sekunder.
HEMOROID
(WASIR)
Hemoroid
adalah varises di rektum bagian bawah atau anus. Hemoroid internal berasal dari
bagian atas sfingter anal internal. Kadang hemoroid cukup besar, sehingga
menonjol keluar dari anus dan membesar (yi. hemoroid eksternal), mengonstriksi
dan menyakitkan. Hemoroid dapat muncul akibat konstipasi yang dialami
bertahun-tahun. Hemoroid menyebabkan nyeri dan perdarahan saat defekasi.
Penatalaksanaan terdiri dari anjuran diet tinggi serat dan laksatif pembentuk
massa feses. Hemoroid dapat ditangani dengan memasukkan vena yang mengalami
hemoroid atau dapat diligasi atau dieksisi pada waktu hemoroidektomi. Hemoroid
dapat mengalami ruptur atau trombus, yang segera mengharuskan pelaksanaan
bedah.
ABSES
PERIANAL
Abses
perianal adalah rongga yang berisi nanah dan terjadi jika mikroorganisme
memasuki dinding mukosa setelah terjadi robekan. Abses kemudian dapat menjalar
secara inferior (ke arah bawah) ke area perianal atau secara lateral ke fosa
iskiorektal. Terdapat rasa tidak nyaman yang sangat hebat disertai bengkak dan
nyeri yang menusuk. Terapi antibiotik dilaksanakan dan abses kemudian diinsisi
serta didrainase.
SINUS
PILONIDAL
Sinus
pilonidal adalah saluran abnormal yang berisi tumpukan rambut yang keriting dan
mengiritasi kulit. Sinus pilonidal paling sering berada di atas atau didekat
ujung koksigis. Pembentukan abses umum terjadi setelah iritasi dan kemudian
infeksi. Penatalaksanaan terdiri dari antibiotik dan pereda nyeri disertai
eksisi bedah yang luas, drainase, dan membiarkan luka tetap terbuka.
Penyembuhan dilakukan dengan proses penyembuhan luka sekunder.
POLIP
Polip
terjadi di mukosa dan, merupakan tonjolan kecil yang menyerupai tumor jinak.
Polip paling sering terjadi di kolon sigmoid dan rektum, dan terjadi lebih sering
pada individu yang berusia lebih dari 50 tahun. Suatu kondisi yang dikenal
sebagai poliposis familial, jika terdapat banyak polip di usus, yang dianggap
prakanker, sehingga penatalaksanaan polip ini adalah dengan pengangkatan
melalui pembedahan.
PRURITUS ANI
Pruritus ani
adalah rasa gatal yang dirasakan di sekitar anus. Pruritus ani dapat disebabkan
oleh higiene yang buruk, pemakaian celana dalam yang ketat, adanya cacing
kremi, atau camas. Penyebab lain terdiri dari fisura, irdcontinensia, penyakit
inflamasi usus, fistula dan penyakit kulit, seperti dermatitis kontak. Individu
harus dianjurkan untuk membersihkan diri secara menyeluruh setelah ke kamar
mandi; lap lembap dapat berguna. Individu dianjurkan untuk menghindari makanan
pedas dan memakai pakaian longgar. Jika gatal tetap terjadi, krim anestetik
dapat membantu.
0 komentar:
Posting Komentar