Selasa, 20 Maret 2012

Masalah anorektal



Masalah anorektal


Masalah anorektal membuat distres karena individu akan merasakan nyeri dan malu, dan pada beberapa kasus individu merasa ragu untuk mencari bantuan profesional. Akan tetapi, banyak masalah pada akhirnya dapat ditangani, namun sangat penting untuk menyingkirkan patologi yang serius, seperti kanker pada saluran cerna.


FISURA (FISURA-IN-ANO)
Fisura-in-ano adalah robekan di lapisan skuamosa saluran bawah anus, yang menyebabkan nyeri saat defekasi. Fisura biasanya disebabkan oleh pengeluaran feses yang keras, tetapi dapat juga disebabkan oleh penyakit Crohn, trauma dan kanker anal. Perubahan diet akan sangat membantu; individu dianjurkan untuk mengonsumsi diet tinggi serat.



FISTULA
Fistula adalah sambungan abnormal di antara dua permukaan epitel, tetapi umumnya dalam kondisi ini fistula adalah lubang pada permukaan kutan di dekat anus. Fistula umum terjadi pada penyakit Crohn. Jika intervensi bedah dipertimbangkan, saluran dibiarkan terbuka untuk memungkinkan proses penyembuhan luka sekunder.



HEMOROID (WASIR)
Hemoroid adalah varises di rektum bagian bawah atau anus. Hemoroid internal berasal dari bagian atas sfingter anal internal. Kadang hemoroid cukup besar, sehingga menonjol keluar dari anus dan membesar (yi. hemoroid eksternal), mengonstriksi dan menyakitkan. Hemoroid dapat muncul akibat konstipasi yang dialami bertahun-tahun. Hemoroid menyebabkan nyeri dan perdarahan saat defekasi. Penatalaksanaan terdiri dari anjuran diet tinggi serat dan laksatif pembentuk massa feses. Hemoroid dapat ditangani dengan memasukkan vena yang mengalami hemoroid atau dapat diligasi atau dieksisi pada waktu hemoroidektomi. Hemoroid dapat mengalami ruptur atau trombus, yang segera mengharuskan pelaksanaan bedah.

ABSES PERIANAL
Abses perianal adalah rongga yang berisi nanah dan terjadi jika mikroorganisme memasuki dinding mukosa setelah terjadi robekan. Abses kemudian dapat menjalar secara inferior (ke arah bawah) ke area perianal atau secara lateral ke fosa iskiorektal. Terdapat rasa tidak nyaman yang sangat hebat disertai bengkak dan nyeri yang menusuk. Terapi antibiotik dilaksanakan dan abses kemudian diinsisi serta didrainase.



SINUS PILONIDAL
Sinus pilonidal adalah saluran abnormal yang berisi tumpukan rambut yang keriting dan mengiritasi kulit. Sinus pilonidal paling sering berada di atas atau didekat ujung koksigis. Pembentukan abses umum terjadi setelah iritasi dan kemudian infeksi. Penatalaksanaan terdiri dari antibiotik dan pereda nyeri disertai eksisi bedah yang luas, drainase, dan membiarkan luka tetap terbuka. Penyembuhan dilakukan dengan proses penyembuhan luka sekunder.



POLIP
Polip terjadi di mukosa dan, merupakan tonjolan kecil yang menyerupai tumor jinak. Polip paling sering terjadi di kolon sigmoid dan rektum, dan terjadi lebih sering pada individu yang berusia lebih dari 50 tahun. Suatu kondisi yang dikenal sebagai poliposis familial, jika terdapat banyak polip di usus, yang dianggap prakanker, sehingga penatalaksanaan polip ini adalah dengan pengangkatan melalui pembedahan.



PRURITUS ANI
Pruritus ani adalah rasa gatal yang dirasakan di sekitar anus. Pruritus ani dapat disebabkan oleh higiene yang buruk, pemakaian celana dalam yang ketat, adanya cacing kremi, atau camas. Penyebab lain terdiri dari fisura, irdcontinensia, penyakit inflamasi usus, fistula dan penyakit kulit, seperti dermatitis kontak. Individu harus dianjurkan untuk membersihkan diri secara menyeluruh setelah ke kamar mandi; lap lembap dapat berguna. Individu dianjurkan untuk menghindari makanan pedas dan memakai pakaian longgar. Jika gatal tetap terjadi, krim anestetik dapat membantu.


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More