MANFAAT
KEANEKARAGAMAN HAYATI
Mahluk hidup
di alam ini terdiri dari beranekaragam jenis, baik itu tumbuhan maupun hewan.
Beranekaragam mahkluk hidup berperan penting dalam kehidupan manusia. Misalnya
saja makanan kita sehari-hari, untuk mencapai empat sehat lima sempurna,
diperlukan karbohidrat, lemak, protein juga serat yang berasal dari aneka ragam
tumbuhan dan hewan.
Nasi sebagai
sumber karbohidrat berasal dari beras tanaman padi. Roti sebagai makanan di
pagi hari dan selingan berasal dari gandum, sayur mayur seperti kacang panjang,
terong, nangka dan beranekaragam buah-buahan seperti jeruk, mangga, jambu, dan
pisang.
Tumbuhan
juga dimanfaatkan sebagai bumbu-bumbu penyedap makanan dalam makanan yang
dimasak, seperti cabai, bawang, merica, kunyit dan kencur.
Sumber
protein lauk pauk diperoleh dari telur ayam, ikan, dan daging yang berasal dari
hewan. Hewan yang hidup di darat maupun di laut merupakan suatu kekayaan hayati
yang berdaya guna untuk kehidupan manusia.
Selain
sebagai bahan makanan, tumbuhan dan hewan juga dimanfaatkan sebagai bahan baku
industri: Kulit sapi disamak untuk membuat sepatu dan tas. Kapas dipintal
menjadi benang, yang kemudian ditenun menjadi kain. Getah karet diolah menjadi
ban mobil. Kayu jati dan kayu lainnya digunakan untuk bahan bangunan dan
perabot rumah. Batang kina, akar tinggal kunyit, daun keji beling dan tumbuhan
kumis kucing digunakan sebagai ramuan obat. Ragi merupakan salah satu jenis
mikroorganisme dimanfaatkan untuk membuat roti, tempe, kecap, dan berbagai jenis
minuman.
Manfaat
Keanekaragaman hayati baik langsung maupun tidak langsung dapat dirasakan dalam
bidang ekonomi, lingkungan dan ilmu pengetahuan. Adapun manfaat tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
manfaat berbagai jenis mahkluk hidup dalam
mendukung kelangsungan hidup manusia
dapat diketahui adanya kekerabatan di
antara makhluk hidup sehingga dapat dipelajari asal usul dari setiap jenis.
adanya saling ketergantungan diantara
berbagai jenis makhluk hidup.
pentingnya keutuhan keanekaragaman hayati
dalam mempertahankan keseimbangan lingkungan
Dengan
mengetahui manfaat berbagai jenis makhluk hidup dan kekerabatan diantara
makhluk hidup, manusia dapat membudidayakan dan mengupayakan bibit unggul
tumbuhan dan hewan yang diperlukan untuk keberlangsungan hidupnya. Pemanfaatan
keanekaragaman hayati harus dilakukan seoptimal mungkin dengan memperhatikan
faktor-faktor lingkungan. Hutan dengan keanekaragaman hayatinya dapat digunakan
sebagai objek rekreasi, pariwisata, penelitian, dan pendidikan. Pengambilan
hasil hutan harus dilakukan secara terkendali. Selanjutnya berbagai tumbuhan
dan hewan liar yang hidup di hutan dapat diteliti dan dikembangkan kegunaannya
untuk menghasilkan bibit unggul yang bermanfaat, antara lain sebagai sumber
makanan baru dan obat-obatan.
Dengan
mengetahui adannya saling ketergantungan antara makhluk-makhluk hidup dan
pentingnya keutuhan keanekaragaman hayati dalam mempertahankan keseimbangan
lingkungan, diharapkan manusia dapat bertindak bijaksana dan tidak sewenang-wenang
dalam memanfaatkan bebagai jenis makhluk hidup. Kita harus menyadari bahwa
hilangnya salah satu jenis mahkluk hidup akan menyebabkan terjadinya gangguan
pada lingkungan dan akibatnya pasti juga dirasakan oleh manusia.
Pada bulan
Juni 1992 diadakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Bumi di Rio de Jainero,
Brazil, guna membahas masalah keanekaragaman hayati dan usaha-usaha untuk
melestarikannya. KTT itu menghasilkan beberapa konvensi diantaranya ialah
konvensi keanekaragaman hayati dan konvensi perubahan iklim. Indonesia sebagai
salah satu penanda tangan konvensi tersebut mempunyai kewajiban untuk
melestarikan keanekaragaman hayati, mengingat bahwa kekayaan flora (dunia
tumbuhan) dan fauna (dunia hewan) yang kita miliki kini terancam kepunahan
karena mengalami penurunan dari waktu ke waktu, baik disebabkan oleh faktor
alami maupun oleh perbuatan manusia.
0 komentar:
Posting Komentar