Konvensi Garis Dan Tulisan Menurut ANSI
ANSI telah mempublikasikan standarisasi garis-garis dan
huruf-huruf yang dapat dipergunakan dalam preparasi gambar-gambar teknik (10).
Standarisasi tersebut mendeskripsikan ukuran, konstruksi, dan penggunaan berbagai
jenis garis dalam gambar teknik. Gambar di bawah menampilkan beberapa jenis
garis beserta cara menggambarkan dan menggunakannya.
Garis tampak adalah garis tebal yang digunakan untuk
merepresentasikan sisi-sisi atau kontur-kontur objek yang nampak. Garis
tersembunyi berwujud garis putus-putus yang berfungsi menggambarkan fitur-fitur
tak nampak dari sebuah objek. Garis potongan adalah garis tipis yang
menunjukkan bentuk permukaan sebuah objek dalam tampilan terpotongnya.
Simbol-simbol garis khusus kadang digunakan untuk menunjukkan jenis material
yang digambarkan.
Garis tengah digambarkan sebagai garis putus-putus yang
terdiri dari garis tipis panjang dan pendek yang sin berganti, sebagaimana
diilustrasikan di Gambar di bawah. Garis tengah ini merepresentasikan sumbu
dari bagian-bagian dan fitur-fitur yang simetris, lingkaran baut, dan lintasan
gerak.
Garis-garis tipis solid yang digunakan untuk menyatakan
ukuran, meliputi: (1) garis dimensi, menunjukkan cakupan dan arah dimensi; (2)
garis bentang, menunjukkan titik atau garis pada gambar di mana dimensi-dimensi
diterapkan: dan (3) penunjuk, mengarahkan catatan, dimensi. simbol, nomor
objek, atau nomor part ke fitur-fitur yang dimaksud pada gambar.
Garis-garis bidang-potong dan bidang-tampak menunjukkan
lokasi-lokasi pemotongan bidang untuk tampilan-tampilan bagian tertentu dan
umumnya digunakan untuk menampilkan posisi sebagian tampilan yang dipotong
tersebut. Contoh penggambaran dan penggunaan garis-garis ini ditunjukkan di
Gambar di bawah.
Garis potong menunjukkan bahwa hanya bagian objek
tertentu yang digambarkan. Contoh garis seperti ini ditunjukkan di Gambar di
bawah. Sebagai alternatif, garis putus- putus tipis yang digambar secara zigzag
dapat dipergunakan sebagai garis potong.
Garis bayangan digunakan untuk menunjukkan berbagai
posisi benda-benda yang dapat bergerak, posisi-posisi yang berdekatan dari
benda-benda yang saling berkaitan, dan menandai pengulangan bentuk detil. Garis
bayangan digambarkan sebagai garis putus-putus tipis panjang yang dipisahkan
oleh sepasang garis putus-putus pendek.
ANSI merekomendasikan penggunaan huruf-huruf balok untuk
gambar-gambar teknik. Huruf-huruf tersebut dapat ditulis tegak maupun
dimiringkan, sebagaimana diperlihatkan di Gambar di atas. Huruf-huruf kapital
khususnya digunakan untuk menuliskan keterangan-keterangan pada gambar, kecuali
jika huruf-huruf kecil dibutuhkan untuk menyesuaikannya dengan standarisasi
atau aturan penamaan yang berlaku. Ukuran tinggi minimum huruf yang
direkomendasikan oleh ANSI untuk berbagai ukuran gambar diberikan dalam
standarisasi ANSI.
Penerapan Standar ANSI
Pustaka
Pengantar Engineering
0 komentar:
Posting Komentar