Rabu, 28 Maret 2012

Konvensi Garis Dan Tulisan Menurut ANSI




Konvensi Garis Dan Tulisan Menurut ANSI


ANSI telah mempublikasikan standarisasi garis-garis dan huruf-huruf yang dapat dipergunakan dalam preparasi gambar-gambar teknik (10). Standarisasi tersebut mendeskripsikan ukuran, konstruksi, dan penggunaan berbagai jenis garis dalam gambar teknik. Gambar di bawah menampilkan beberapa jenis garis beserta cara menggambarkan dan menggunakannya.


Garis tampak adalah garis tebal yang digunakan untuk merepresentasikan sisi-sisi atau kontur-kontur objek yang nampak. Garis tersembunyi berwujud garis putus-putus yang berfungsi menggambarkan fitur-fitur tak nampak dari sebuah objek. Garis potongan adalah garis tipis yang menunjukkan bentuk permukaan sebuah objek dalam tampilan terpotongnya. Simbol-simbol garis khusus kadang digunakan untuk menunjukkan jenis material yang digambarkan.

Garis tengah digambarkan sebagai garis putus-putus yang terdiri dari garis tipis panjang dan pendek yang sin berganti, sebagaimana diilustrasikan di Gambar di bawah. Garis tengah ini merepresentasikan sumbu dari bagian-bagian dan fitur-fitur yang simetris, lingkaran baut, dan lintasan gerak.

Garis-garis tipis solid yang digunakan untuk menyatakan ukuran, meliputi: (1) garis dimensi, menunjukkan cakupan dan arah dimensi; (2) garis bentang, menunjukkan titik atau garis pada gambar di mana dimensi-dimensi diterapkan: dan (3) penunjuk, mengarahkan catatan, dimensi. simbol, nomor objek, atau nomor part ke fitur-fitur yang dimaksud pada gambar.

Garis-garis bidang-potong dan bidang-tampak menunjukkan lokasi-lokasi pemotongan bidang untuk tampilan-tampilan bagian tertentu dan umumnya digunakan untuk menampilkan posisi sebagian tampilan yang dipotong tersebut. Contoh penggambaran dan penggunaan garis-garis ini ditunjukkan di Gambar di bawah.
Garis potong menunjukkan bahwa hanya bagian objek tertentu yang digambarkan. Contoh garis seperti ini ditunjukkan di Gambar di bawah. Sebagai alternatif, garis putus- putus tipis yang digambar secara zigzag dapat dipergunakan sebagai garis potong.

Garis bayangan digunakan untuk menunjukkan berbagai posisi benda-benda yang dapat bergerak, posisi-posisi yang berdekatan dari benda-benda yang saling berkaitan, dan menandai pengulangan bentuk detil. Garis bayangan digambarkan sebagai garis putus-putus tipis panjang yang dipisahkan oleh sepasang garis putus-putus pendek.

ANSI merekomendasikan penggunaan huruf-huruf balok untuk gambar-gambar teknik. Huruf-huruf tersebut dapat ditulis tegak maupun dimiringkan, sebagaimana diperlihatkan di Gambar di atas. Huruf-huruf kapital khususnya digunakan untuk menuliskan keterangan-keterangan pada gambar, kecuali jika huruf-huruf kecil dibutuhkan untuk menyesuaikannya dengan standarisasi atau aturan penamaan yang berlaku. Ukuran tinggi minimum huruf yang direkomendasikan oleh ANSI untuk berbagai ukuran gambar diberikan dalam standarisasi ANSI.

Penerapan Standar ANSI

Pustaka
Pengantar Engineering


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More