Contoh Prosa Lama dan Prosa Baru
Kita dapat membedakan dengan cepat antara puisi dan prosa
rekaan dan struktur fisiknya. Yang dapat dilihat secara sepintas dan struktur
fisik prosa rekaan adalah pengaturan kata-katanya.
Dalam bentuk tertulis, kata-kata yang terdapat dalam
prosa rekaan memenuhi seluruh halaman dan tepi kiri sampai kanan. Kumpulan kata
dibentuk menjadi kalimat. Hal ini berbeda dengan puisi. Di dalam puisi,
kumpulan kata akan membentuk baris. Kalimat dalam prosa rekaan dimulai dengan
huruf kapital dan diakhiri tanda titik (.) atau tanda akhir
berupa tanda tanya
atau tanda seta (? atau !). Kalimat-kalimatnya membentuk paragraf, bukan bait.
Kebanyakan paragraf ditulis menjorok ke dalam lima sampai tujuh ketukan,
demikian juga dialog antartokohnya.
Dalam bentuk lisan, prosa rekaan lebih banyak berupa
cerita. Bentuk ini mempunyai tokoh, jalan cerita, latar cerita, terra,
nilai-nilai yang disampaikan yang cukup jelas. Prosa rekaan bisa dibedakan atas
prosa lama dan prosa baru (modern).
Prosa Lama
Prosa lama mempunyai bentuk-bentuk sebagai berikut:
1) Hikayat, bentuk sastra lama yang berisi cerita
kehidupan para dewa, peri, pangeran atau putri kerajaan, serta raja-raja yang
mempunyai kehidupan luar biasa dan gaib.
2) Sejarah atau tiambo, salah satu bentuk prosa lama yang
isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah yang pernah terjadi.
3) Dongeng. bentuk sastra lama yang bercerita tentang
sesuatu kejadian yang luar biasa dan penuh khavalan, tentang dewa-dewa,
peri-peri, putri-putri cantik, dan sebagainya. Fungsi dongeng haruslah sebagai
penghibur. Oleh karena itu, dongeng disebut juga cerita pelipur lara.
Prosa Baru (Modern)
Prosa baru merupakan pancaran dari masyarakat baru.
Karya-karya prosa yang dihasilkan oleh masyarakat baru Indonesia mulai
fleksibel dan bersifat universal; ditulis dan dilukiskan secara lincah serta
bisa dinikmati oleh lingkup masyarakat yang lebih luas.
Bentuk-bentuk prosa baru, antara lain sebagai berikut:
1) Roman berisi cerita tentang kehidupan manusia yang
dilukiskan seeara terperinci atau detail. Berdasarkan isinya, roman dapat
dibagi menjadi roman sejarah, roman sosial, roman jiwa, roman tendens.
2) Cerpen singkatan dari Cerita pendek; adalah karangan
pendek yang berbentuk naratif. Cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan manusia
yang penuh pertikaian, mengharukan atau menyenangkan, dan mengandung kesan yang
tidak mudah dilupakan.
3) Novel, karangan imajinatif yang mengisahkan sisi utuh
atas probematika kehidupan manusia atau beberapa orang tokoh.
4) Otobiografi, berisi kisah cerita tentang pribadi si
pengarang sendiri, mengenai pengalaman hidupnya sejak kecil hingga dia dewasa.
5) Biografi, berisi suatu kisah atau cerita tentang
pengalaman hidup seseorang dari kecil hingga dewasa atau bahkan sampai
meninggal dunia yang ditulis oleh orang lain.
6) Essay, karangan yang berupa kupasan tentang suatu
hasil karya sastra, kesenian, atau bidang kebudayaan yang dilakukan oleh
seorang ahli di bidangnya.
7) Kritik: kupasan tentang satu karya sastra, kesenian,
serta bidang kebudayaan yang ditulis oleh seorang ahli dengan menekankan pada
fakta yang objektif.
Daftar Pustaka
- Pengantar Teori Sastra Oleh Wahyudi Siswanto
- Get Success UN Bahasa Indonesia Oleh Seni Hidayati
& Wulan






0 komentar:
Posting Komentar