Contoh perubahan sosial budaya di indonesia
Fenomena perubahan sosial budaya yang terjadi sangat
tergantung dari kemampuan masyarakat dalam mengarungi perubahan itu termasuk
kesiapan dalam melakukan perubahan. Perubahan secara cepat dapat terjadi apabila
ada keinginan umum untuk mendorong terjadinya perubahan itu, ada pemimpin,
tujuan yang pasti, dan waktu yang tepat untuk melaksanakan perubahan yang cepat
tersebut.
Berdasarkan tingkat perubahan yang terjadi, adakalanya
perubahan tersebut memiliki pengaruh yang besar dan mendasar, tetapi ada juga
yang pengaruhnya tidak begitu besar dan tidak mendasar. Sebagai contoh,
perkembangan mode pada fashion bersifat siklis dan pengaruhnya tidak begitu
mendasar karena hanya bersifat sementara, jangka waktu perubahan relatif cepat.
Contoh perubahan yang amat mendasar dan memerlukan waktu yang panjang adalah
perubahan dari masyarakat agraris be masyarakat industri.
Adakalanya perubahan itu memang direncanakan data
tahapan-tahapan tertentu. Data sejarah pembangunan Indonesia, kita mengenal
adanya tahapan-tahapan data pembangunan (PELITA), sehingga perubahan itu pada
suatu saat tertentu akan memperoleh hasil yang diharapkan.
Apa dan bagaimana perubahan sosial budaya dapat terjadi?
Kalau kita pikirkan sebenarnya yang selalu abadi dalam perjalanan kehidupan
manusia adalah “perubahan” itu sendiri. Namun, secara garis besar, kita dapat
membedakan sebab terjadinya perubahan tersebut berasal dari faktor internal dan
faktor eksternal.
Perilaku masyarakat akibat perubahan sosial dapat berupa
pemberontakan, aksi pastes, demonstrasi, data tindakan kriminal. Berikut
beberapa contoh perubahan sosial budaya di indonesia:
Pemberontakan
Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS)
Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) terjadi
ketika sebagian kecil kelompok masyarakat Ambon yang dipimpin oleh Christian
Robert Steven Soumokil, bekas Jaksa Agung Negara Indonesia Titnur (NIT) tidak
puas dengan terjadinya proses kembali ke negara kesatuan setelah Konfe-rensi
Meja Bandar (KMB). Pemberontakan ini menggunakan unsur KNIL yang merasa tidak
pasti tentang status mereka setelah KMB. Pemberontakan ini berlangsung sekitar
4 balms dan berakhir setelah pemimpin mereka, dr. Soumokil, ditangkap. Sebagian
dari yang berhasil lolos dari kejaran tentara RI melarikan diri ke Belanda data
bergabung dengan mereka yang telah bermigrasi lebih awal serta membentuk RMS di
pengasingan. Di sini jelas bahwa pemberontakan yang mereka lakukan karena
adanya perubahan sosial-budaya khususnya status mereka anggota KNIL setelah
KMB.
b.Pemberontakan Darul Islam (DI/TII) di Jawa Barat,
Sulawesi Selatan, dan Aceh
Pemberontakan ini merupakan gerakan keagamaan yang
bertujuan membentuk negara Indonesia berazaskan hukum Islam. Pemberontakan di
daerah-daerah tersebut pada umumnya terjadi karena ketidakpuasan terhadap
pemerintah pusat yang tidak memberikan penghargaan yang pastas untuk mereka
yang telah berjuang membela dan mempertahankan RI. Bentuk ketidakpuasan itu
tentu mempunyai latar belakang yang berbeda. Yang pasti pars pemimpin gerakan
merasa tidak puas karena adanya perubahan sosial budaya. Di Aceh misalnya Daud
Beureh tidak puas akan kedudukannya yang semula sebagai gubemur Daerah istimewa
Aceh menjadi salah satu karesidenan Sumatra utara bukan lagi provinsi. Pemerintah
RI setelah kembali menjadi negara kesatuan melakukan penyederhanaan
administrasi, sehingga status Daud Beureh tidak lagi menjadi gubernur Aceh
melainkan hanya seorang residen.
c. Pemberontakan PRRI/Permesta
Pemberontakan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia
(PRRI) terjadi di Sumatra Barat dan Permesta di Sulawesi Utara. Kedua
pemberontakan ini terjadi karena ketidakpuasan terhadap kebijakan ekonomi
tersentralisir yang dikeluarkan pemerintah pusat yang semula otonomi. Sebab
dalam kenyataannya hasil yang diperoleh dari daerah ke pusat tidak dimanfaatkan
untuk mensejahterakan penduduk daerah mereka sendiri. Mereka menuntut kembali
adanya desentralisasi ekonomi khususnya di bidang ekspor.
Pustaka
GEOGRAFI dan SOSIOLOGI - Yudhistira Ghalia Indonesia
Geografi dan Sosiologi (IPS Terpadu) SMP kls 9 - Ganeca
Exact
0 komentar:
Posting Komentar