PENGERTIAN
BENIH
Benih adalah
biji yang dipersiapkan untuk tanaman, telah melalui proses seleksi sehingga
diharapkan dapat mencapai proses tumbuh yang besar. Benih siap dipanen apabila
telah masak.
Ada beberapa
fase untuk mencapai suatu tingkat kemasakan benih, yaitu fase pembuahan,fase
penimbunan zat makanan dan fase pemasakan. Fase pertumbuhan dimulai sesudah
terjadi proses penyerbukan, yang ditandai dengan pembentukan-pembentukan
jaringan dan kadar air yang tinggi. Fase penimbunan zat makanan ditandai dengan
kenaikan berat kering benih, dan turunnya kadar air. Pada fase pemasakan, kadar
air benih akan mencapai keseimbangan dengan kelembaban udara di luar; dan
setelah mencapai tingkat masak benih; berat kering benih tidak akan banyak
mengalami perubahan.
Tolok ukur
yang umumnya dijadikan patokan untuk menilai tingkat kemasakan benih adalah
warna, bau, kekerasan kulit, rontoknya buah (benih), pecahnya buah, kadar air
dan lainnya.
Benih
dikatakan masak secara fisiologis dan siap untuk dipanen, apabila zat makanan
dari benih tersebut tidak lagi tergantung dari pohon induknya, yang umum
ditandai dengan perubahan warna kulitnya. Waktu yang paling baik untuk
pengumpulan benih adalah segera setelah benih itu masak. Masaknya buah (benih)
umumnya terjadi secara musiman, walaupun cukup banyak juga jenis-jenis pohon
yang menghasilkan buah masak tetapi tidak mengikuti musim yang jelas.
Pengumpulan
buah/benih pohon yang umumnya dilakukan dengan cara; pengumpulan langsung di
bawah tegakan yang telah merontokan buah-buah masak. Buah itu langsung diambil
dan dikumpulkan dari pohon-pohon yang masih berdiri, atau dengan cara menebang
pohonnya. Cara yang pertama adalah cara yang paling sederhana dan mudah
dilaksanakan. Menjelang benih-benih
jatuh, tanah di bawah tegakan yang akan dijadikan sebagai sumber benih
dibersihkan terlebih dahulu untuk memudahkan pengumpulannya. Cara yang umum
dipakai untuk mendapatkan benih dalam jumlah besar dari tegakan benih adalah
dengan pengumpulan langsung dari pohon-pohon yang berdiri, yang dapat dipanjat
dengan bantuan beberapa peralatan.
Cara
pengumpulan benih dengan cara memotong cabang-cabang yang berbuah atau memotong
tangkai pohonnya adalah cara yang tidak dianjurkan, karena akan mengganggu
kelestarian produksi benih itu sendiri.
Buah atau
benih yang telah dikumpulkan/dipanen, dimasukan ke dalam tempat yang telah
disediakan, kemudian diberi label, yang antara lain menjelaskan tentang nama
jenis, tempat dan tanggal pengumpulan, nama pengumpul dan jumlahnya. Penanganan selanjutnya adalah pengangkutan,
ekstraksi, pembersihan dan pengeringan, serta pengepakan dan pemberian label
benih.
0 komentar:
Posting Komentar