Kamis, 17 Mei 2012

Gejala fisik klinis PJK (Penyakit Jantung Koroner) pada wanita



gejala fisik, meliputi:


Back pain (sakit tulang punggung)

Sakit dada

Keringat dingin pada waktu malam



Berdebar debar

Hot-flash (rasa panas dirnuka) dan gatal pada kulit

 Melihat gejala klinis penyakit jantung koroner pada wanita temyata sangat mirip dengan gejala pro maupun menopause. Hal inilah yang antara lain menyebabkan wanita mendapatkan pelayanan pengobatan penyakit jantung koroner yang lebih lambat bila dibandingkan pria.


Sehingga pada saat wanita mendapat gejala angina ec penyakit jantung koroner, keluarga yang terdekatpun tidak langsung berpikir ke arah penyakit jantung koroner, dan bila wanita tersebut datang ke dokter, maka dokter yang melihat gejala klinis penyakit jantung koroner pada wanita temyata sangat mirip dengan gejala pre maupun menopause. Hal inilah yang antara lain menyebabkan wanita mendapatkan pelayaran pengobatan penyakit jantung koroner yang lebih lambat bila dibandingkan pria. Sehingga pada saat wanita mendapat gejala angina (sakit dada khas), keluarga yang terdekatpun tidak langsung, berpikir kearah penyakit jantung koroner, dan bila wanita tersebut datang ke dokter, maka dokter yang menghadapinya pun tidak yakin apakah wanita tersebut menderita PJK ataukah gejala menopause.


Pemeriksaan yang diperlukan untuk mendiagnosis PJK pada wanita tidak dapat mudah untuk dipercaya sepenuhnya karena adanya "false positive" pada wanita cukup tinggi. Sehingga memerlukan perneriksaan yang lebih canggih.


Hal inilah yang barangkali mengakibatkan wanita yang menderita PJK menglami komplikasi yang lebih buruk dibandingkan dengan pria, karena untuk mendiagnosa PJK pada wanita mernbutuhkan waktu yang lebih panjang.


Perlu diketahui bahwa menopause pada umumnya mulai terjadi pada usia 45 tahun, dan biasanya penderita tidak menyadarinya. Sehingga tidak sedikit wanita dengan keluhan menopause datang ke dokter jantung, hal ini sebenarnya tidak salah, dan dokter seharusnya menapis apakah terdapat gejala penyakit jantung koroner. Keluhan menopause sangat kompleks, dan keluhan psikis sampai fisik sehingga bila tidak dicermati secara hati-hati akan cukup sulit untuk membedakan dengan gejala PJK.


Hal yang lebih unik lagi adalah bila wanita mengalami serangan jantung .Biasanya keluarga tidak segera berpikir ke arah gejala penyakit jantung, karena yang mereka ketahui adalah serangan jantung hanya terjadi pada laki laki, sehingga wanita yang mendapat serangan jantung tersebut tidak segera dibawa ke rumah sakit.


Setelah beberapa lama diupayakan di rumah, wanita pun dibawa ke rumah sakit. Namun sayang nya dokter yang memeriksa akan menegakkan diagnosa banding yang jumlahnya banyak, dimana kemungkinan serangan jantung ditempatkan pada urutan yang paling bawah, karena gejalanya tidak khas seperti pada laki laki.


Akibatnya Dokter akan memerlukan waktu yang lebih panjang untuk menegakkan diagnosis serangan jantung pada wanita. Perlu diketahui bahwa pada serangan jantung, pengobatan sedini mungkin merupakan faktor penting untuk menentukan kehidupan selanjutnya si penderita. Maka bila wanita kehilangan banyak waktu untuk menegakkan diagnosis serangan jantung, maka kemungkinan untuk mendapatkan komplikasi akan lebih besar.


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More