Faktor Risiko utama pada Wanita:
Diabetes
Melitus (DM). DM merupakan faktor risiko penting bagi wanita. Penderita
DM wanita mempunyai kemungkinan 3X - 7X menderita Penyakit Jantung
Koroner dibandingkan dengan wanita yang tidak menderita DM, dan wanita
yang menderita DM mempunyai kemungkinan 2X untuk menderita Penyakit
jantung Koroner dibandingkan dengan laki-laki yang menderita Diabetes
Melitus, Penderita Diabetes wanita yang menderita penyakit jantung
koroner mempunyai komplikasi yang lebih buruk dibanding dengan pria.
Merokok.
Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa pada wanita yang merokok akan
mendapat serangan jantung 19 tahun lebih muda dari pada yang tidak
merokok. Wanita perokok mempunyai risiko untuk menderita PJK. lebih
tinggi daripada pria. Mekanisme yang mendasari hal ini sampai saat ini
belum dapat diterangkan dengan jelas. Di Indonesia walaupun angka
perokok wanita masih cukup rendah akan tetapi peningkatan angka perokok
pasif tidak dapat dihindarkan. Pada dekade terakhir ini tampak
kecenderungan perokok wanita semakin meningkat, meskipun data yang
obyektif belum di publikasikan.
Kegemukan.
Kegemukan, merupakan persoalan tersendiri bagi wanita, karena pada
wanita yang gemuk akan lebih mudah mendapat Penyakit Jantung koroner
dibandingkan dengan yang kurus (tidak gemuk). Sedangkan Hipertensi
maupun kadar lipid plasma yang pada pria merupakan faktor risiko
penting, pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada wanita hal ini
bukan merupakan faktor risiko utama, meskipun tidak boleh dilupakan
begitu saja. Misalnya kadar HDL yang rendah pada wanita > 65 tahun
merupakan faktor risiko dibandingkan dengan laki laki > 65 th.
Demikian juga trigliserida dikatakan lebih merupakan faktor risiko bagi
wanita tapi tidak pada laki laki.
Riwayat
Keluarga. Riwayat keluarga yang menderita Penyakit jantung Koroner,
ataupun mati rnendadak merupakan faktor risiko yang sangat penting bagi
wanita setelah Diabetes. Maka riwayat penyakit jantung di keluarga,
merupakan data yang sangat penting untuk para wanita dalam pencegahan
serangan jantung.
Hormon Estrogen. Faktor
risiko yang paling unik bagi wanita adalah berhentinya produksi hormon
estrogen yang selama ini menjadi pelindung yang sangat efektif dalam
mencegah terjadinya penyakit jantung koroner. Sehingga menopause
merupakan faktor risiko terpenting bagi wanita. Meskipun tidak memiliki
faklor risiko lain wanila menopause hendaknya cukup berhati-hati untuk
penyakit jantung koroner yang mungkin terjadi. Seperti diketahui
Estrogen merupakan hormon yang gunanya amat banyak dan dibutuhkan pada
beberapa tempat di tubuh wanita, Pengobatan dengan hormon ini di duga
dapat menurunkan angka kematian wanita yang menderita PJK. Sebenarnya
terdapat beberapa bentuk pengobatan dengan hormon estrogen di Amerika.
Bentuk estrogen tersebut dapat berupa: tablet, injeksi, krim, patch,
pellets, provagmam, masing masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.






0 komentar:
Posting Komentar