Kamis, 26 April 2012

Prosedur Penyususnan Budget




Prosedur Penyususnan Budget

Pada dasarnya yang berwenang dan bertanggung jawab atau menyusun Budget serta pelaksanaan kegiatan Budgeting lainnya, ada ditangan pimpinan tertinggi perusahaan. Hal ini disebabkan karena pimpinan tertinggi perusahaanlah yang paling berwewenang dan
paling bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan perusahaan secara keseluruhan. Namun demikian tugas menyiapkan dan menyusun Budget serta kegiatan-kegiatan Budgeting lainnya tidak harus ditangani sendiri oleh pimpinan tertinggi perusahaan, melainkan dapat didelegasikan kepada bagian lain dalam perusahaan. Adapaun siapa-siapa atau bagian apa yang diserahi tugas memprsiapkan dan menyusun Budget tersebut sangat tergantung pada struktur organisasi dari masing-masing perusahaan. Akan tetapi pada garis besarnya tugas mempersiapkan dan menyususn Budget ini dapat didelegasikan kepada :

1. Bagian administrasi, bagian perusahan yang kecil. Hal ini disebabkan karena bagi perusahaan yang kecil, kegiatan-kegiatan perusahaan tidak terlalu kompleks, sederhana, dengan ruang lingkup yang terbatas, sehingga tugas penyusunan Budget dapat diserahkan kepada salah satu bagian saja dari perusahaan yang bersangkutan, dan tidak perlu banyak melibatkan secara aktif seluruh bagian-bagian yang ada dalam perusahaan.

2. Panitia Budget, bagian perusahan yang besar. Hal ini disebabkan karena bagi perusahaan besar, kegiatan-kegiatan perusahaan cukup kompleks, beraneka ragam dengan ruang lingkup yang cukup luas, sehingga Bagian Administrasi tidak mungkin dan tidak mampu lagi untuk menyusun Budget sendiri tanpa partisipasi aktif bagian-bagian lain dalam perusahaan. Oleh sebab itu tugas menyusun Budget perlu melibatkan semua unsur yang mewakili semua bagian yang ada di dalam perusahaan, yang duduk dalam Panitia Budget. Tim penyusunan Budget ini biasanya diketuai oleh pimpinan perusahaan (misalnya Wakil Direktur) dengan anggota-anggota yang mewakili Bagian Pemasaran, Bagian Produksi, Bagian Pembelanjaan, serta Bgaian Personalia. Di dalam Panitia Budget inilah dilakukan pembahasan-pembahasan tentang rencana-rencana kegiatan yang akan datang, sehingga Budget yang tersusun nanti merupakan kesepakatan bersama, sesuai dengan kondisi, fasilitas serta kemampuan masing-masing bagian secara terpadu. Kesepakatan bersama ini penting agar pelaksanaan Budget nanti benar-benar didukung oleh seluruh bagian yang ada dalam perusahaan, sehingga memudahkan terciptanya kerja sama yang saling menunjang dan terkoordinasikan dengan baik.

Baik Budget yang disusun oleh Bagian Administrasi (perusahaan kecil), maupun yang disusun oleh Panitia Budget (perusahaan besar), barulah merupakan Rancangan Budget atau Draft Budget (tentative budget). Rancangan Budget inilah yang diserahkan kepada pimpinan tertinggi untuk disahkan serta ditetapkan sebagai Budget yang defenitif. Sebelum disahkan oleh pimpinan tertinggi perusahaan, masih dimungkinkan untuk diadakan perubahan-perubahan terhadap rancangan tersebut, dan dimungkinkan pula untuk diadakannya pembahsan-pembahasan antara pimpinan tertinggi perusahaan dengan pihak yang diserahi tugas menyusun Rancangan Budget tersebut.
Setelah disahkan oleh pimpinan tertinggi perusahaan, maka Rancangan Budget tersebut telah menjadi Budget yang defenitif, yang akan dijadikan sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkooordinasian kerja dan sebagai alat pengawasan kerja.

Isi Budget
Sebagaimana telah diutarakan di atas, suatu Budget yang baik haruslah mencakup seluruh kegiatan perusahaan, sehingga fungsi-fungsi Budget (pedoman kerja, alat pengkoordinasian kerja dan alat pengawasan kerja) benar-benar dapat berjalan dengan baik pula. Budget yang menyeluruh semacam itu sering dinamakan Budget Komprehensif (Comprehensif Budget).
Adapun isi dari Budget Komprehensif secara garis besar terdiri dari :
1. Forecasting Budget (Budget Tafsiran), yaitu Budget yang berisi tafsiran-tafsiran (forecast) tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang, serta tafsiran-tafsiran (forecast) tentang keadaan atau posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.

2. Variabel Budget (Budget Variabel), yaitu Budget yang berisi tentang tingkat perubahan beaya atau tingkat variabilitas beaya, khususnya beaya-beaya yang termasuk kelompok beaya “semi variabel”, sehubungan dengan adanya perubahan produktivitas perusahaan.

3. Analisa statistik dan matematika pembantu, yaitu analisa-analisa statistik dan matematika yang dipergunakan untuk membuat tafsiran-tafsiran (forecast) serta yang dipergunakan untuk mengadakan penilaian (evaluasi) dalam rangka mengadakan pengawasan kerja. Semua analisa-analisa tersebut perlu dimuat (dilampirkan) di dalam Budget yang disusun, agar setiap waktu dapat diketahui, dapat diperiksa kembali dan dapat dinilai apakah metode dan analisa yang dipergunakan tersebut memang sudah tepat ataukah perlu direvisi sehubungan dengan adanya perubahan faktor-faktor tertentu di waktu yang akan datang nanti.

4. Laporan Budget (Budget Report), yaitu laporan tentang realisasi pelaksanan Budget, yang dilengkapi dengan berbagai analisa perbandingan antara Budget dengan realisasinya itu, sehingga dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang bersifat positif (menguntungkan) maupun yang bersifat negatif (merugikan), dapat diketahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan-penyimpangan tersebut, sehingga dapat ditarik beberapa kesimpulan dan beberapa tindak lanjut (follow-up) yang segera perlu dilakukan. Dengan demikian dari Laporan Budget sekaligus dapat diadakan penilaian (evaluasi) tentang sukses atau tidaknya kerja perusahaan selama jangka waktu (periode) yang bersangkutan.


OPERATING BUDGET
Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa salah satu isi Budget adalah Forecasting Budget, yang diartikan sebagai Budget yang berisi tafsira-tafsiran (forecast) tentang kegiatan-kegiatan perusahan dalam jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang, serta berisi tafsira-tafsiran (forecast) tentang keadaan atau kondisi finansial perusahaan pada suatu saat yang akan datang.

Dari pengertian terebut nampaknya bahwa Forecasting Budget terdiri dari dua kelompok Budget, yaitu :
• Operating Budget (Budget Operasional)
• Finansial Budget (Budget Finansial)


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More