Kendati demikian, pada dasarnya menjalani kehamilan pada
usia di atas 35 tahun, tak berbeda dengan usia lain. Yang terpenting dan
pertama ialah kesiapan ibu menjalani kehamilan itu. dengan perawatan
pralahir yang baik, maka ibu hamil berisiko pun bisa mengurangi risiko
tersebut.
Apa saja perawatan pralahir itu? "Salah satunya tentu
dengan pemeriksaan rutin oleh dokter atau bidan," ujar Gatot. Dengan
demikian, jika ada gangguan atau kelainan akan bisa segera diketahui dan
ditangani. Bahkan, menjelang kehamilan, calon ibu harus menyiapkan diri dengan
pemeriksaan untuk berbagai infeksi, seperti TORCH (toksoplasmosis,
rubella, citomegalovirus, dan sebagainya).
Juga amat perlu senantiasa menjaga menu makanan. "Ibu
harus melakukan diet yang baik. Artinya, mengkonsumi makanan cukup gizi. Bukan
cuma untuk si ibu, tapi juga demi si janin." Dengan menjalani diet, lanjut
Gatot, si ibu sekaligus bisa mencapai berat badan ideal (tak lebih dan tak
kurang) sehingga ibu bisa terhindar dari berbagai komplikasi seperti
sakit gula, tekanan darah tinggi, varises, wasir, berat lahir bayi yang
rendah, atau kesulitan persalinan karena ukuran bayi yang terlalu besar.
Selain itu, bergaya pola hidup sehat seperti menjauhi rokok,
alkohol, dan obat-obatan yang tak perlu, juga akan sangat membantu.
Dengan demikian risiko calon ibu menjadi berkurang dan si ibu pun bisa
menjalani kehamilan serta persalinan dengan lancar. Jadi, tak ada yang perlu
dikhawatirkan lagi.






0 komentar:
Posting Komentar