Rabu, 11 April 2012

Penyakit Penyakit Yang Berhubungan Dengan Kegemukan



Penyakit-Penyakit Yang Berhubungan Dengan Kegemukan


Kegemukan /Obesitas Lebih Berbahaya Dari Rokok

tahukah anda bahwa kegemukan menyimpan penyakit atau mampu menimbulkan penyakit jantung.
beberapa penelitian telah dilakukan seperti:
Penelitian selama 26 tahun terhadap 5.000 orang Inggris menunjukkan kegemukan akan meningkatkan risiko seluruh bentuk penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke. Pada penelitian terhadap hampir 116.000 wanita Inggris, ditemukan 40% dari seluruh penyakit
jantung berkaitan erat dengan kelebihan berat badan. Penelitian di Pusat Studi Jantung Framingham Amerika Serikat memperlihatkan bahwa kegemukan (obesitas) merupakan faktor risiko utama timbulnya penyakit jantung koroner. Kegemukan bahkan mungkin lebih berbahaya daripada rokok, hipertensi, dan hiperglikemi.

Dr. Norman Kaplan, peneliti terkemuka tentang hipertensi dari
Universitas Texas, Amerika Serikat, menyebutkan kegemukan, hipertensi (tekanan darah tinggi), kadar kolesterol darah tinggi, dan kadar gula darah tinggi sebagai kuartet pembunuh (the deadly quartet). Selain itu, dua puluh tahun yang lalu risiko operasi pada orang gemuk juga lebih besar. Untunglah berkat kemajuan ilmu anastesi, risiko tersebut telah berkurang. Walaupun tetap saja dokter bedah perlu waktu lebih lama untuk melakukan operasi karena adanya tumpukan lemak yang tebal di bawah kulit orang gemuk. Karena itu, sudah sepatutnya kegemukan dihindari. Pasalnya, menurut statistik, orang yang terlalu gemuk dalam jangka waktu 15-20 tahun akan menghadapi berbagai risiko penyakit. Menurut statistik, jika berat badan seseorang melebihi 40°/dari berat badan ideal risiko terkena penyakit jantung koroner dua kali lebih besar dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal.


- Diabetes Melitus
Diabetes melitus erat hubungannya dengan orang obeis. Bahkan, dipastikan dan semua obeis di semua suku bangsa dapat ditemukan obeis yang mengidap penyakit diabetes melitus. Pada orang dewasa yang obeis berat, risiko serangan penyakit diabetes melitus meningkat menjadi empat kali lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa yang normal.

Analisis lebih lanjut menunjukkan adanya korelasi antara kegemukan dengan kadar gula darah. Kegemukan dapat meningkatkan kadar gula darah sampai 200 mg%. Selain itu, lamanya orang mengidap kegemukan juga menjadi pemicu munculnya penyakit diabetes melitus. Menurut penelitian, 11 . dari 18 kasus-obeis yang menderita diabetes ternyata terserang diabetes melitus setelah 18 tahun menjadi obeis. Diabetes melitus memiliki berbagai faktor penyebab atau pemicu (etiologi multifaktoral) dengan kegemukan sebagai salah satu faktor pemicunya.



- Hipertensi

Ada pendapat yang menyatakan bahwa kegemukan membahayakan penderita, terutama karena meningkatkan tekanan darah. Penyelidikan di Framingham, Massachusetts, Amerika Serikat, menunjukkan kelompok yang kelebihan berat badan memiliki prevalensi hipertensi sepuluh kali lebih besar dibandingkan dengan kelompok yang memiliki berat badan normal. Dasar mekanisme kenaikan tekanan darah dari sisi kedokteran pada orang gemuk sampai saat ini belum jelas. Namun, beberapa hal teknis dapat mengacaukan hasil pengukuran tekanan darah, yakni tensimeter yang terlalu kecil. Alat pengukur yang terlalu kecil tidak dapat melingkari lengan dengan sempurna sehingga angka pengukuran tekanan darah tinggi yang dihasilkan palsu atau semu.


- Batu Empedu

Penyakit batu empedu lebih banyak orang yang kegemukan dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal. Penelitian yang dilakukan terhadap wanita berumur kurang dari 60 tahun menemukan bahwa wanita yang mengidap batu empedu memiliki berat rata-rata 12 kilogram lebih berat daripada wanita yang tidak mengidap batu empedu. Walaupun begitu, sampai saat ini belum diketahui dengan jelas hubungan antara kegemukan dengan batu empedu.

Beberapa penelitian hanya menyatakan bahwa-aktivitas-fisik serta jumlah dan komposisi makanan yang dikonsumsi memengaruhi munculnya batu empedu. Selain itu kegemukan disertai dengan penyakit batu empedu memiliki resiko kematian lebih-besar dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan normal dan menderita penyakit batu empedu.

- Hipoventilasi Alveolar

Pada orang yang kegemukan dapat terjadi kekurangan udara akibat gangguan gelembung paru. Gangguan gelembung paru terjadi karena penumpukan lemak pada ventilasi paru sehingga kerja paru terganggu dan elastisitas jaringan paru berkurang. Dalam serangan yang berat, penderita bisa terkena sindrom pickwickian dengan gejala seperti somnolensia, edema, dan kelainan pernapasan yang berat. Sindrom pickwickian merupakan gangguan obesitas yang disertai dengan wajah kemerahan, underventilasi, dan mengantuk.

- Penyakit Kardiovaskular

Risiko kematian yang tinggi pada orang yang mengalami kegemukan disebabkan tingginya risiko terkena penyakit sistem pembuluh darah jantung alias kardiovaskular. Penyelidikan di Framingham, Massachusetts, Amerika Serikat, terhadap 5.000 penduduk menunjukkan kenaikan berat badan mempunyai hubungan yang erat dengan tingginya frekuensi kematian mendadak akibat angina pectoris atau nyeri dada.

Sementara itu, kebanyakan angina pectoris disebabkan penyakit kardiovaskular sehingga penelitian tersebut menandakan adanya hubungan antara kegemukan dengan kelainan jantung yang fatal. Pada orang yang sangat gemuk, dapat terjadi overload dan fungsi ventrikel kiri yang berkurang. Hal ini berbanding lurus dengan kenaikan tingkat kegemukan dan dapat menyebabkan terjadinya gagal jantung yang fatal.


- Gangguan Penyakit pada Ibu Hamil yang Mengalami Kegemukan

Kegemukan pada ibu hamil berisiko menimbulkan penyakit tertentu, seperti hipertensi atau diabetes. Penelitian yang dilakukan terhadap ibu hamil yang kegemukan menunjukkan bahwa anak yang dilahirkan kemungkinan memiliki berat badan hingga lebih dari 4 kg atau dua kali lebih besar dibandingkan dengan berat bayi normal. Selain itu, waktu persalinannya juga lebih lama dua puluh empat jam setelah pecahnya air ketuban. Ditemukan pula bahwa pada ibu hamil yang kegemukan, kemungkinan bedah caesar lebih besar walaupun tidak ada komplikasi persalinan.

Selain penyakit-penyakit yang telah disebutkan, kegemukan juga menimbulkan risiko lainnya, seperti kenaikan LDH darah dan enzim-enzim dalam hati (SGOT dan SGPT). Orang yang mengalami kegemukan juga dipastikan memiliki lipatan kulit dengan kelembapan yang tinggi sehingga mempermudah timbulnya jamur di lipatan kulit tersebut. Peradangan tulang sendi lebih sering terjadi pada sendi yang menahan beban berat badan. Sementara itu, wanita yang mengalami kegemukan akan mengalami menstruasi yang tidak teratur, pengerasan rahim, dan timbulnya kanker selaput lendir rahim.
Pustaka-Penyakit-Penyakit Yang Berhubungan Dengan Kegemukan


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More