Jumat, 13 April 2012

Penjelasan Tentang Kegemukan atau Obesitas




Kegemukan atau Obesitas

Kegemukan atau kelebihan berat badan berarti persentase kadar lemak tubuh lebih besar daripada berat badan normal. Bobot tubuh yang berlebihan bisa memberi beban kerja jantung, sehingga bagian faal jantung terganggu. Kegemukan merupakan faktor kelipatan risiko terkena serangan jantung koroner. Orang gemuk memiliki risiko 2-3 kali terserang penyakit jantung koroner (PJK) dibandingkan dengan mereka yang normal. Mereka yang memilki berat badan lebih dari 120% perlu diperiksa kadar insulinnya. Hal ini disebabkan insulin yang berlebihan dalam pembuluh darah dapat meningkatkan tekanan darah.


Menurut data Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun 2004, jumlah orang yang mengalami berat badan lebih dan obesitas semakin meningkat seiring meningkatnya usia, mulai usia 18-24 tahun sebesar 7%, 25-34 tahun sebanyak 19%, dan 35-54 tahun sebesar 25%. Keadaan ini cenderung menurun pada usia 55-64 tahun sebesar 17%, dan usia di atas 65 tahun turun menjadi 9%. Namun, saat ini yang berpeluang mengalami obesitas bukan hanya orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Jumlah anak yang mengalami obesitas akan meningkat tiga kali lipat dalam 20 tahun. Sedangkan menurut SKRT 2004, terdapat anak-anak yang mengalami gizi lebih yaitu anak berusia 5-12 tahun sebanyak 9%, pada anak berusia 13-15 tahun sebesar 9%, dan pada remaja 16-17 tahun sebanyak 5%. Hal ini diperparah dengan buruknya pola makan dan jarangnya berolahraga sehingga serangan jantung dan stroke bisa dialami pada usia-usia dini.

Biasanya, untuk mengukur berat badan normal (BBN) digunakan rumus Brocca, BBN: 90% (tinggi badan-100). Misalnya, berat badan 70 kg dengan tinggi 170 cm, berat badan normalnya: 90% (170-100) = 63 kg. Ini berarti yang bersangkutan memiliki kelebihan berat badan 70-63 kg = 7 kg. Jika kelebihan berat badan lebih dari 10 kg, perlu diwaspadai.

Berat badan normal juga bisa diukur menggunakan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan rumus :

Indeks Masa Tubuh = Berat Badan (kg)/Tinggi Badan (m2)

Contoh perhitungan, misalnya berat badan 74,8 kg, tinggi badan 167 cm (1,67 m), maka dengan rumus IMT dilakukan perhitungan: 74,8 kg : 1,67 m kuadrat = 26,8. Dengan IMT sebesar 26,8.


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More