Beberapa
fraksi lemak darah
Lemak di
dalam darah terdiri dari kolesterol, trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak
bebas. Tiga fraksi (unsur) lemak yang pertama berikatan dengan protein khusus
yang bernama apoprotein menjadi kompleks lipid-protein atau lipoprotein. Ikatan
itulah yang menyebabkan lemak bisa larut, menyatu dan mengalir di peredaran
darah. Unsur lemak yang terakhir, yaitu asam lemak bebas berikatan dengan
albumin.
Lipoprotein
terbagi menjadi 5 fraksi sesuai dengan berat jenisnya yang dibedakan dengan
cara ultrasentrifugasi. Kelima fraksi tersebut adalah kilomikron, very low
density lipoprotein (VLDL), intermediate density lipoprotein (IDL), low density
lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL). Lipoprotein juga bisa
dibedakan dengan cara elektroforesis menjadi beta lipoprotein (LDL), pre-beta
lipoprotein (VLDL), broad beta (beta VLDL), dan alpha lipoprotein (HDL).
1)Lipoprotein densitas rendah (LDL) merupakan lipoprotein pengangkut kolesterol
terbesar (40-5o%) untuk disebarkan ke seluruh endotel jaringan perifer dan
pembuluh nadi. LDL merupakan metabolit VLDL yang disebut juga kolesterol jahat
karena efeknya yang aterogenik, yaitu mudah melekat pada dinding sebelah dalam
pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan lemak yang dapat menyempitkan
pembuluh darah. Proses tersebut dinamakan aterosklerosis. Tingginya
kolesterol-LDL (kol-LDL) bisa terjadi akibat kurangnya pembentukan reseptor LDL
seperti pada kelainan genetik (hiperkolesterolemia familial), atau jenuhya
reseptor LDL yang ada sehubungan konsumsi makanan yang terlalu banyak
mengandung kolesterol tinggi dan lemak jenuh, tingginya kadar VLDL, serta
kecepatan produksi, dan eliminasi LDL. ,Jaringan yang banyak mengandung LDL
adalah hati dan kelenjar adrenal. Peningkatan kadar kol-LDL di dalam darah akan
menyebabkan metabolisme LDL terganggu.
2)Lipoprotein densitas tinggi (HDL) merupakan lipoprotein yang mengandung Apo AI
dan Apo AII dengan kandungan trigliserida (5-10%) dan kolesterol (15-25%). HDL
mempunyai efek antiaterogenik kuat sehingga disebut juga kolesterol baik.
Fungsi utama HDL yaitu mengangkut kolesterol bebas yang terdapat dalam endotel
jaringan perifer termasuk pembuluh darah, ke reseptor HDL di hati untuk
dijadikan empedu dan dikeluarkan ke usus kecil untuk mencerna lemak dan dibuang
berupa tinja. Dengan demikian, penimbunan kolesterol di perifer berkurang.
Kadar HDL diharapkan tinggi di dalam darah. Namun, kadarnya rendah pada orang
gemuk, perokok, penderita diabetes mellitus yang tidak terkontrol, dan pemakai
pil KB.
3)
Lipoprotein densitas sedang (IDL) juga mengandung trigliserida (20-50%) dan
kolesterol (20-40%). IDL merupakan zat antara yang terjadi sewaktu VLDL
dikatabolisme menjadi LDL. IDL disebut juga VLDL sisa.
4) Kilomikron
merupakan lipoprotein dengan berat molekul terbesar dan mengandung Apo—B48.
Kandungannya sebagian besar trigliserida (80-95%) untuk dibawa ke jaringan
lemak dan otot rangka. Kilomikron juga mengandung kolesterol (2-7%) untuk
dibawa ke hati. Setelah 8-10 jam sejak makan terakhir, kilomikron tidak
ditemukan lagi di dalam plasma. Adanya kilomikron sewaktu puasa dianggap
abnormal.
5) Lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) dibentuk dari asam lemak bebas di
hati dengan kandungan Apo — B100. VLDL mengandung 55-80% trigliserida dan 5-15%
kolesterol.






0 komentar:
Posting Komentar