EKOLOGI
LINGKUNGAN
ekologi
adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan rumah tangga
sistem
penyokong kehidupan
Jadi ekologi
mempelajari:
2) Saling
mempengaruhi antara jenis organisme
3) Interaksi
antara unsur unsur penyusun tempat tinggal
Komponen
Penyusun Ekologi
1) Makhluk
hidup (komponen hayati atau biotik) meliputi: flora, fauna, mikroorganisme,
manusia
2) Tempat
tinggal = rumah tangga (komponen fisik / geofisik) meliputi: tanah, air, udara
Jadi difinisi
Ekologi:
Hubungan
antara makhluk hidup dengan makhluk hidup dan makhluk hidup denngan tempat
tinggalnya, dengan penjelasan sebagai berikut:
Ekologi
diberi batasan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari satu organisme hidup
atau sekelompok organisme hidup dengan
lingkungannya
Ekologi
yang mempelajari organisme secara individu disebut autekologi, sedangkan
ekologi yang mempelajari sekelompok individu
disebut
sinekologi
Lingkungan
hidup terutama dikaji dalam ilmu lingkungan yang merupakan ekologi terapan
(applied ecology) dengan tujuan agar
manusia dapat
menerapkan prinsip dan konsep pokok ekologi dalam lingkungan hidup
Dalam
ekologi hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya bersifat obyektif,
manusia dipandang sama dengan makhluk hidup
lainnya
Dalam ilmu
lingkungan manusia dibedakan dengan makhluk hidup lain, pandangan hubungan
antara manusia dengan lingkungan bersifat
subyektif (
ekologi= environmental biology dan ilmu lingkungan= environmental science)
di dalam
ekologi interaksi bukan hanya hanya antara organisme dan komponen abiotik
tetapi juga antara organisme hidup itu sendiri.
Interaksi
dapat terjadi diantara organisme yang sejenis (populasi)Hubungan antar ilmu
ilmu biosains:
Hubungan
antar cabang (interdisiplin) ilmu seperti yang disebutkan di slide sebelumnya,
dapat dilihat pada fenomena yang terjadi di Inggris
Biosains
(Ilmu Lingkungan Kehayatan / Live Environmental Science): Anatomi, Taksonomi,
Morfologi, Embriologi, Fisiologi, Wvolusi, Genetika
Fisikosains
(Ilmu Lingkungan Kebendaan /Physical Environmental Science): Geografi, Geologi,
Meteorologi, Hidrologi, Limnologi, Oseanologi
Ekologi
Sampai abad
ke 13 di London khususnya, Inggris umumnya, terdapat sejenis belalang yang
badan dan sayapnya berwarna putih namanya
Locusta alba
Belalang
ini hinggap pada dinding dinding bangunan, yang pada saat itu berwarna putih
Dengan
melaksanakan mimicry seperti, belalang putih tidak terlihat dengan jelas oleh
burung pemangsanya
Pada abad
ke 20 saat pemakaian batubara untuk pembangkit listrik tenaga uap (pltu) dan
kegiatan industri meningkat pesat, pencemaran di
kota London
mencapai puncaknya. Udara yang tercemar itu mengandung belangkin atau ter
(tar), yaitu butiran arang yang amat kecil sekitar satu mikrometer (0,001 mm)
yang bercampur air (Kupcella & Hyland, 1990)
Zat
pencemar tersebut telah merubah warna dinding bangunan dari putih menjadi abu
abu bahkan ada yang hitam
Ternyata
apabila dicermati ada jenis belalang lain yang warnanya tidak putih seperti
pada awal abad ke 13 dulu yang warnanya berubah dari
putih menjadi
abu abu atau hitam, selanjutnya dinamai Locusta grisea dan Locusta nigrita
Terlihat
bahwa warna yang merupakan salah satu ciri morfologi telah berubah
Bersamaan
dengan perubahan morfologi ini telah merubah pula nama belalang atau telah
terjadi perubahan dalam taksonomi
Perubahan
yang berlangsung perlahan dari abad 13 sampai abad 20 atau
sekitar 700
tahun itu disebut pula sebagai evolusi
Uraian
tersebut di atas memperlihatkan keterkaitan atau hubungan antar ilmu ilmu
biosains
b. Hubungan
antar ilmu ilmu fisikosains:
Kegiatan
pertambangan yang mengambil bahan mineral dari dalam tanah m nggunakan
pengetahuan geologi pertambangan. Pada pertambangan
emas,
tembaga, dan perak oleh PT, Freeport Indonesia (PTFI) umpamanya, galian
tersebut mengandung limbah yang disebut tailing. Tailing PTFI dibuang ke sungai
aykwa yang menimbulkan pencemaran perairan (Anonimus, 1998)
Kerusakan
ekosistem ini menimbulkan masalah lingkungan apabila dikaji dari sudut
pengetahuan hidrologi
Terlihat
dari kejadian di atas seolah terkait pula antara sesama pengetahuan
fisikosains, dalam hal ini antara geologi dan hidrologi
Jika dikaji
lebih dalam ternyata lingkungan perairan yang tercemar dapat mempengaruhi biota
yang hidup didalamnya, misalnya ikan
Apabila air
yang jernih menjadi tercemar maka ikan mas yang semula berwarna merah akan
berubah menjadi pucat atau kuning keputihan
(Tandjung,
1994)
Konsep
ekologi, hubungan timbal balik antara organisme dan lingkungannya terlihat pada
fenomena di atas
Jadi
organisme dipelajari melalui biosains atau ilmu lingkungan kehayatan, habitat
dikaji dengan fisikosains atau ilmu lingkungan kebendaan
Lingkungan
Hidup (UUPLH No.23 tahun 1997):
Kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahkluk, termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahkluk hidup lainnya Dengan demikian lingkungan
hidup (live environment) disusun oleh tiga komponen atau abc environment yang
meliputi:
A (Abiotic environment) atau lingkungan
fisik yang terdiri dari unsur – unsur air, udara, lahan dan energi serta bahan
mineral yang terkandung didalamnya
B (Biotic environment) atau lingkungan
hayati yang terdiri dari unsur-unsur hewan, tumbuhan dan margasatwa lainnya
serta bahan baku industri
C (Cultural environment) atau lingkungan
cultural SOSEKBUD / Social
Ekonomi
BudaYa serta kesejahteraan
Jadi di dalam
lingkungan hidup terjadi interaksi dan hubungan timbal balik yang dinamis antar
ketiga komponen lingkungan tersebut, seperti berikut ini:
► Udara yang
sejuk, segar dan tidak tercemar tentu saja sangat menyokong kehidupan
manusia Manusia dan
perilakunya:
*Ekonomi
* Politik
* Agama
*Pendidikan
* Hankam
*Etika
* Dll
Di negara
yang penduduknya telah mempunyai kemampuan ekonomi yang kuat (C), pembangunan
fisik (A) sangat menonjol
Komponen
fisik dan biologi sangat erat hubungannya, dan fungsinya sebagai tempat tinggal
bagi manusia dan sistem sistem sosekbudnya.
Karena itu
kedua komponen tersebut digabung menjadi satu komponen dengan nama biofisik,
sebagai satu sistem penyokong kehidupan
Individu
individu organisme yang sejenis akan berkelompok membentuk suatu kelompok dan
menempati suatu tempat pada suatu waktu,
kelompok ini
yang disebut populasi.
Beberapa
populasi akan mendiami suatu tempat secara bersama sama, kumpulan ini disebut
komunitas.
Komunitas
akan saling berinteraksi secara timbal balik dengan komponen abiotiknya
membentuk suatu sistem yang dikenal dengan ekosistem.
Populasi Di
dalam populasi ada hal-hal yang sangat khas sekali, yaitu:
a. Ciri khas
yang dimiliki oleh tiap tiap individu anggota populasi, misalnya sejarah hidup,
perkembangan dan lainnya.
b. Ciri khas
yang dimiliki oleh populasi, misalnya laju kematian, laju kelahiran dan
perbandingan umur.
c. Individu
anggota populasi dilahirkan, mempunyai umur dan mati. Tetapi individu ini tidak
mempunyai laju kelahiran dan laju kematian,
karena untuk
mengetahui laju harus dalam kelompok individu atau populas
d. Kepadatan
suatu populasi dapat ditunjukkan dengan cacah individu per unit area atau unit
volume. Angka ini yang menunjukkan besarnya
populasi.
Misalnya: kepadatan penduduk di suatu kota sebesar 750/kilometer
persegikepadatan phytoplankton 1 juta/liter Kepadatan dapat dibedakan jadi 2:
Kepadatan kasar: kepadatan per unit area Kepadatan ekologi spesifik: epadatan
per unit habitat Misalnya: pada musim kering di suatu kolam dengan berkurangnya
air kolam secara keseluruhan menyebabkan kepadatan kasarnya menurun. Sedangkan
kepadatan ekologi spesifiknya makin meningkat, karena ikan makin tampak padat
pada penurunan volume air
e. Dalam
studi populasi penting diketahui pula adanya perubahan populasi, baik
penambahan atau pengurangan
f. Faktor
faktor yang mempengaruhi populasi
1) Faktor
yang tergantung kepada kepdatan populasi, umumnya faktor biologik seperti
kompetisi, parasit, patogen
2) Faktor
yang tidak tergantung kepada kepadatan populasi, merupakan
faktor faktor
fisik misalnya iklim
g. Dispersal
(pemencaran) pada populasi: gerakan individu masuk ataupun keluar dari
populasi, yang dibedakan menjadi:
1) Imigrasi:
gerakan individu memasuki suatu populasi
2) Emigrasi:
gerakan individu keluar dari populasi
3) Migrasi:
gerakan individu keluar atau memasuki kembali suatu populasi secara periodik
0 komentar:
Posting Komentar