Makalah ini
membahas segala sesuatu yang berhubungan ataupun yang mempengaruhi komunikasi.
Komunikasi
adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu maupun kelompok.
Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak disadari komunikasi adalah
bagian dari kehidupan manusia itu sendiri, paling tidak sejak ia dilahirkan
sudah berkomunikasi dengan lingkungannya. Gerak dan tangis yang pertama pada
saat ia dilahirkan adalah tanda komunikasi (Widjaja, 1986).
Sementara
itu, untuk menjalin rasa kemanusiaan yang akrab diperlukan saling pengertian
sesama anggota masyarakat. Dalam hal ini faktor komunikasi memainkan peran
penting, apalagi bagi manusia modern. Manusia modern yaitu manusia yang cara
berpikirnya tidak spekulatif, tetapi berdasarkan logika dan rasional
(penalaran) dalam melaksanakan segala kegiatan dan aktivitasnya. Kegiatan dan aktivitasnya
itu akan terselenggara dengan baik melalui proses komunikasi antar manusia.
Komunikasi telah menjadi bahan dari kehidupan manusia. Berhasilnya suatu
komunikasi ialah apabila kita mengetahui dan mempelajari unsur-unsur yang
terkandung dalam proses komunikasi. Unsur-unsur yang dimaksud adalah sumber
(resource), pesan (message), saluran (chanel, media) dan penerima (receiver,
audience).
KOMPONEN
KOMUNIKASI
Terdapat lima
unsur dasar dalam komunikasi, yaitu pengirim, penerima, medium, pesan, dan beberapa
bentuk umpan balik (tanggapan penerima pesan).
Pengirim
Pengirim
sebagai pemrakarsa komunikasi, dapat merupakan sumber formal maupun informal.
Sumber komunikasi formal mungkin berupa organisasi untuk memperoleh laba
(komersial) maupun nirlaba. Sumber informal mungkin orang tua, atau teman yang
memberikan informasi atau nasihat mengenai produk.
Penerima
Penerima
komunikasi pemasaran formal cenderung menjadi calon atau pelanggan yang dibidik
(yaitu anggota audien yang dibidik oleh pemasar). Audien perantara dan yang
tidak diharapkan juga mungkin menerima komunikasi para pemasar. Contoh, audien
perantara adalah grosir, distributor, dan pedagang ritel, yang menerima iklan
perdagangan pemasar yang dimaksudkan untuk membujuk mereka agar mau memesan dan
mengadakan persediaan berang dagangan. Audien yang tidak diharapkan yaitu
setiap orang yang terbuka terhadap pesan yang tidak ditargetkan khusus oleh
pengirim.
Medium
Medium atau
saluran komunikasi mungkin impersonal (misalnya, media massa) atau
interpersonal (pembicaraan resmi antara tenaga penjual dan pelanggan atau
pembicaraan informal antara dua orang atau lebih yang terjadi secara langsung
baik melalui telepon, surat maupun online).
Pesan
Pesan dapat
bersifat verbal (lisan atau tertulis), nonverbal (foto, ilustrasi, atau
symbol), atau kombinasi keduanya. Pesan verbal biasanya dapat mencakup
informasi produk atau jasa yang lebih spesifik daripada pesan nonverbal. Pesan
verbal yang digabungkan dengan pesan nonverbal sering memberikan lebih banyak
informasi kepada penerima daripada salah satu diantara keduanya.
Umpan Balik
Umpan balik
merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam komunikasi interpersonal dan
impersonal. Umpan balik yang cepat waktunya memungkinkan pengirim untuk
memperkuat, mengubah, atau memodifikasi pesan untuk menjamin agar dapat
dimengerti sesuai dengan yang dimaksudkan.
PROSES
KOMUNIKASI
Pemrakarsa
Pesan (Sumber)
Sponsor atau
pemrakarsa pesan harus memutuskan kepada siapa pesan harus dikirim dan apa yang
harus disampaikannya, dan kemudian merumuskan pesan sedemikian rupa sehingga
artinya ditafsirkan oleh audien yang dibidik persis seperti yang dimaksudkan.
Sumber komunikasi impersonal biasanya adalah organisasi yang mengolah dan
mengirimkan pesan yang tepat melalui departemen khusus atau juru bicara.
Publisitas biasanya merupakan hasil usaha hubungan masyarakat dan cenderung
dapat lebih dipercayai karena sumber atau maksud komersialnya tidak mudah
diketahui.
Kredibilitas
Kredibilitas
sumber mempengaruhi perumusan pesan. Kredibilitas sumber yang merupakan unsur
penting dalam daya persuasif pesan sering didasarkan pada maksud yang
diharapkan.
Kredibilitas
Sumber Informal
Sumber
informal atau sumber-sumber editorial dianggap dianggap sangat obyektif dan
sangat kredibel. Kredibilitas yang meningkat yang diberikan oleh sumber
informal tidak dapat dijamin sepenuhnya, walaupun ada aura obyektivitas yang
dirasakan.
Kredibilitas
Sumber Formal
Sumber-sumber
formal yang dirasa netral mempunyai kredibilitas yang lebih besar daripada
sumber-sumber komersial karena persepsi bahwa mereka lebih obyektif dalam
menilai produk. Kredilitas sumber komersial lebih problematic dan biasanya
didasarkan pada penilaian gabungan atau reputasi, keahlian, pengetahuan,
saluran ritel, dan jurubicara perusahaan.
Kredibilitas
Jurubicara dan Pendukung
Para konsumen
kadang-kadang melihat jurubicara yang menyampaikan pesan produk sebagai sumber
atau pemrakarsa pesan. Para peneliti telah mempelajari hubungan antara
pengertian konsumen mengenai pesan dan bujukan, dan telah menemukan bahwa jika
pengertian rendah, para penerima tergantung pada kredibilitas jurubicara dalam
membentuk sikap terhadap produk, tetapi jika pengertian dan pengolahan
informasi sistematis tinggi, keahlian sumber jauh lebih kecil pengaruhnya terhadap
sikap penerima.
Kredilitas
Pesan
Pengalaman
sebelumnya yang diperoleh konsumen atas produk atau pedagang ritel tertentu
berpengaruh besar terhadap kredibilitas pesan. Harapan terhadap produk yang
terpenuhi cenderung meningkatkan kredibilitas pesan pada masa mendatang,
sebaliknya produk yang mengecewakan cenderung mengurangi kredibilitas pesan
pada waktu berikutnya.
Pengaruh
Waktu Terhadap Kredibilitas Sumber
Pengaruh
persuasive dari sumber-sumber yang berkredibilitas tinggi tidak selalu bertahan
lama, walaupun lebih berpengaruh daripada sumber yang berkredibilitas rendah.
Riset menunjukkan bahwa baik pengaruh kredibilitas yang positif maupun negatif
cenderung lenyap setelah sekitar 6 minggu. Gejala seperti ini disebut efek
penidur (sleeper effect).
AUDIEN
(PENERIMA PESAN) YANG DIBIDIK
Para penerima
pesan menafsirkan pesan yang mereka terima berdasarkan pengalaman dan
karakteristik pribadi.
Pengertian
Tingkat
ketepatan arti yang diperoleh dari pesan merupakan fungsi dari karakteristik
pesan, kesempatan dan kemampuan penerima untuk mengolah pesan itu, dan motivasi
penerima. Karakteristik pribadi seseorang mempengaruhi ketepatan dalam
menafsirkan pesan.
Suasana Hati
(Mood)
Suasana hati
atau pengaruh perasaan memainkan peranan penting terhadap cara pesan yang
diterima. Suasana hati konsumen mempengaruhi cara bagaimana sebuah iklan
diterima, diingat, dan ditindaklanjuti.
Hambatan
Komunikasi
Berbagai
hambatan terhadap komunikasi dapat mempengaruhi ketepatan interpretasi pesan
oleh konsumen. Hambatan ini meliputi:
Persepsi selektif, para konsumen cenderung
mengabaikan iklan-iklan yang tidak mengandung kepentingan khusus atau tidak
berkaitan dengan mereka.
Kegaduhan psikologis, misalnya pesan-pesan
iklan yang bersaing, dapat mengganggu penerimaan suatu pesan.
0 komentar:
Posting Komentar