Bayi Prematur
apakah yang di maksud dengan bayi Prematur..???
berikut saya akan mejelaskan sekilas tenteng bayi Prematur
berikut saya akan mejelaskan sekilas tenteng bayi Prematur
1. Inkubator
Seperti bayi
normal, bayi prematur juga memperoleh kekebalan tubuh dari ibunya. Tapi, pada
bayi prematur kekebalan yang didapat Iebih sedikit daripada bayi normal, karena
sebelum daya tahan itu terbentuk cukup, ia sudah harus dilahirkan. Inilah yang
menyebabkan bayi prematur sangat rentan terhadap penyakit infeksi.
Di rumah
sakit, bayi yang lahir prematur akan diletakkan dalam alat khusus, yaitu
inkubator. Inkubator merupakan alat yang dilengkapi dengan pengatur suhu dan
kelembaban udara agar bayi selalu hangat. Bila bayi prematur lahir dengan berat
badan di bawah 2000 gram, maka suhu dalam inkubator harus berkisar antara 32
derajat Celcius. Bila berat badannya kurang dari 2500 gram, suhu inkubator
harus sekitar 30 derajat Celcius. Suhu inkubator akan diturunkan secara
bertahap setiap 10-14 hari sebanyak satu derajat Celcius, sehingga akhirnya
bayi bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan luarnya.
Selain
berfungsi sebagai penghangat, inkubator juga berfungsi melindungi bayi dari
bahaya infeksi. Di tempat ini, tersedia juga alat penyinaran sinar biru bagi
bayi prematur yang mengalami peningkatan kadar bilirubin dalam darahnya (bayi
kuning/jaundice) sebagai akibat hati bayi yang belum bekerja sempurna.
Biasanya,
bayi dalam inkubator akan dibiarkan telanjang untuk mempermudah pemantauan,
yang bisa dilihat dari gerak pernafasan serta warna kulit. Dengan demikian,
bila ada kelainan, bisa segera diketahui.
Selain itu, bayi
prematur juga mendapat bantuan pernafasan dalam bentuk bantuan oksigen sejumlah
tertentu. Hal ini pun harus dilakukan dengan hati-hati, sebab keseimbangan
kadar oksigen dan karbon dioksida bayi prematur harus diperhatikan benar. Bila
jumlah oksigen pada bayi prematur terlalu sedikt, jumlah karbondioksidanya akan
meningkat. Akibatnya, pembuluh darah di otak akan melebar, bahkan bisa pecah
dan mengakibatkan pendarahan di otak. Sebaliknya, bila oksigen terlalu banyak,
maka pembuluh-pembuluh darah bisa menyempit yang mengakibatkan sel-sel tubuh
bayi kurang mendapat makanan.
Bayi prematur
juga akan menjalani pemeriksaan darah untuk mengetahui fungsi mekanisme
pertukaran zat dalam tubuh. Selain dilakukan juga pemeriksaan dengan alat Ultra
Sonografi (USG) untuk melihat apakah terjadi kelainan di otak, seperti terjadi
pendarahan, edema (pembengkakan) otak, dan lain-lain.
Lamanya
pemantauan dan perawatan bayi prematur yang satu dengan yang lain tidak sama.
Itu karena, kematangan bayi prematur tidak berdasarkan usia kandungan ketika ia
dilahirkan atau Iamanya perawatan, melainkan dilihat dari perkembangan
kemampuannya dalam bernafas, mempertahankan suhu tubuh, mengisap dan menelan
(sehingga orang tuanya bisa langsung menyusuinya), serta mampu mencerna makanan
yang masuk dalam tubuhnya. Dengan kata lain, bergantung dari kesiapan semua
organ tubuhnya untuk bekerja normal. Hal ini bisa diketahui melalui pemantauan
yang memang terus menerus dilakukan petugas rumah sakit.
2. Gangguan
pada bayi prematur
Organ tubuh
bayi prematur umumnya belum dapat bekerja secara sempurna. Hal ini mengakibatkan
bayi prematur sulit menyesuaikan diri dengan kehidupan di luar rahim sehingga
ia pun mengalami banyak gangguan. Semakin dini ia dilahirkan semakin banyak
organ tubuhnya yang belum slap, dan semakin banyak pula gangguan yang akan
dialami.
Gangguan
kesehatan yang dialami bayi prematur cukup rentan dan bisa mengancam jiwanya.
Ancaman yang paling berbahaya adalah kesulitan bernapas. Hal ini akibat
paru-paru serta seluruh sistem pernapasannya, seperti otot dada dan pusat
pernafasan di otak, belum dapat bekerja secara sempurna.
Karena
lapisan lemak yang masih tipis, bayi prematur juga tidak memiliki perlindungan
yang cukup dalam menghadapi suhu luar yang memang lebih dingin dibanding suhu
dalam rahim ibu. Bayi prematur akan lebih sering mengalami penurunan suhu tubuh
dibawah normal (hipotermia). Selain itu, mekanisme pengontrol suhu tubuh bayi
prematur memang belum mampu bekerja sempurna sehingga meski di dalam ruang yang
bersuhu normal pun, bayi sering mengalami kedinginan.
Hati dan
ginjal bayi prematur juga belum siap bekerja secara sempurna. Hati (lever)
bertugas mengolah zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh sekaligus penawar
racun (detoksifikas). Sedangkan ginjal, bertugas mengatur dan mengolah
pembuangan di dalam tubuh. Karena hati dan ginjal bayi prematur belum sempurna
kerjanya, maka semua pemasukan dan pengeluaran pada tubuh bayi prematur harus
benar-benar diperhatikan. Bila tidak, kedua organ ini akan rusak dan bayi
semakin rentan terhadap penyakit.
Bayi prematur
juga mudah mengalami pendarahan di otak. Hal ini akibat pembuluh darah yang
masih sangat halus dan mudah pecah bila kekurangan zat asam atau kedinginan.
Sementara pendarahan di otak kelak dapat menimbulkan gangguan perkembangan,
misalnya keterlambatan dalam perkembangan motorik seperti lambat berjalan,
maupun kognitif seperti lambat bicara, dan sebagainya.
3.Penyebab
Prematur
Kelahiran
prematur bisa disebabkan adanya masalah pada ibu hamil, juga pada janin itu
sendiri. Ibu hamil yang mengalami masalah seperti letak plasenta yang menutupi
jalan lahir, lepasnya plasenta sebelum waktunya melahirkan, pendarahan sebelum
melahirkan serta ketuban pecah dini, mempunyai risiko mengalami kelahiran
prematur. Adanya gangguan organ reproduksi, seperti adanya kelainan dalam rahim
atau leher rahim karena adanya miom (tumor jaringan otot), juga bisa
menyebabkan janin lahir prematur.
Bila selama
kehamilan ibu mengalami gangguan penyakit, seperti penyakit jantung, tekanan
darah tinggi (hipertensi), asma, kencing manis (diabetes melitus), kelainan
kelenjar tiroid, infeksi ginjal atau infeksi lainnya, serta kondisi kekurangan
gizi (malnutrisi), bisa pula memicu kelahiran prematur. Hal lain yang dianggap
punya andil dalam kelahiran prematur adalah kebiasaan merokok, minum minuman
beralkohol, serta kondisi stres.
Dari segi
janin, bila janin memiliki cacat bawaan, maka ada kemungkinan ia lahir sebelum
waktunya. Kehamilan kembar, juga banyak menyebabkan janin lahir prematur.
4.Sentuhan
mempercepat pemulihan bayi
Penelitan
yang dilakukan oleh Tiffany Field Saul Schanberg, Frank Scafi dan
rekan-rekannya, psikolog perkembangan dari Touch Research Institute of The
University of Miami School of Medicine, Florida, Amerika, menggambarkan perbedaan
yang cukup signifikan terhadap efek sentuhan pada 20 bayi prematur yang baru
dilahirkan dibandingkan dengan 20 bayi prematur yang tidak disentuh. Lewat
pijatan yang dilakukan selama 10 hari, yang dilakukan 3 kali sehari selama 15
menit setiap kalinya, terungkap bahwa tubuh bayi-bayi yang disentuh lebih berat
sekitar 20-47% ketimbang bayi-bayi dalam kelompok pembanding.
Belum lagi
efek sentuhan yang dapat memberikan rasa aman dan kasih sayang pada si kecil.
Sejak dilahirkan, seorang bayi akan mulai secara aktif mempelajari cara
merasakan dan mengekspresikan cinta. la pun secara aktif mulai mencari sentuhan
lembut, yang memang merupakan ekspresi pertama kasih sayang yang sekaligus akan
memberikan rasa aman baginya, yang akan terus berpengaruh pada perkembangan
emosi seorang anak.
Untuk
mengejar “ketinggalannya” dengan bayi normal, setelah pulang ke rumah, Anda
bisa terus melakukan sentuhan dengan bayi Anda, melalui cara yang dikenal
dengan kanggaroo Care. Yaitu, memberi sentuhan kasih dengan cara mirip kangguru
menggendong anaknya. Pengalaman ini ditemukan secara tidak sengaja di rumah
sakit di Boston terhadap seorang bayi prematur yang diletakkan di dada ibunya
(kulit bayi dan kulit ibu saling menyentuh). Dengan cara ini, ternyata kondisi
bayi prematur membaik. Setelah diperiksa, ternyata kadar oksigen dalam darah
bayi meningkat, sementara kadar karbon dioksidanya (CO2) menurun. Tekanan darah
bayi pun stabil dan pernafasannya menjadi teratur. Rupanya, posisi menelungkup
dan menempel di dada ibu itu mirip dengan suasana dalam rahim ibu, di mana
suara pernafasan dan detak jantung ibu bisa terdengar bayi. lntinya, bayi
merasa nyaman dan tenang. Sejak itu, cara ini menjadi model untuk perawatan
bayi prematur.
5. Peran
orangtua
Bayi prematur
yang berada dalam inkubator juga memerlukan kasih sayang dari orangtua melalui
sentuhan-sentuhan halus pada kulit bayi. Orang tua bisa memasukkan tangannya
melalui lubang inkubator yang memang bisa dibuka. Berikan belaian lembut pada
tubuh bayi, mulai dari kepala, leher, badan, tangan sampai ke kaki bayi. Sambil
membelainya, berbicaralah padanya dengan suara yang lembut. Tentu saja sebelum
melakukannya, orang tua perlu meminta izin dahulu dengan dokter dan pihak rumah
sakit.
Selain
sentuhan, yang tak kalah penting adalah Anda tetap bisa memberikan ASI.
Mengingat refleks mengisap dan menelan bayi prematur belum baik, apalagi organ
pencernaannya pun belum bekerja sempurna, maka pemberian makan bayi haruslah
dilakukan secara hati-hati. Tentu saja cara pemberian ASI bayi prematur ini
berbeda dari bayi yang lahir normal. Yaitu, dengan memompa ASI lebih dahulu,
baru kemudian diberikan kepada si buah ati melalui bantuan pipa halus.
Memang
keinginan Anda untuk memberikan ASI dengan memeluk dan menyentuhnya untuk
sementara waktu tidak bisa terwujud. Namun, anda toh, bisa melakukannya nanti
ketika ia sudah pulang ke rumah. Yang penting, pada saat si kecil menjalani
masa-masa kritisnya ini, anda telah berusaha melakukan yang terbaik yang memang
bisa dan boleh Anda lakukan.
0 komentar:
Posting Komentar