Selasa, 10 April 2012

Bahaya Karbon Monoksida



Kesadaran Bahaya Karbon Monoksida

Kabon Monoksida atau Carbon monoxide (CO) adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau dam beracun yang dapat menggangu kapasitas oksigen yang masuk kedalam darah. CO juga
tidak menyebabkan iritasi dan dapat menyerang kita tanpa adanya peringatan. Banyak orang yang meninggal akibat terhirup racun gas karbon monoksida ini biasanya saat menggunakan perkakas yang memiliki tenaga bensin dan pembangkit listrik di dalam bangunan atau ruang yang tertutup sebagian tanpa adanya fentilasi yang memadai.

Efek Keracunan Karbon Monoksida – Racun karbon monoksida yang parah menyebabkan kerusakan jaringan syaraf, sakit, koma bahkan kematian.

Gejala terpapan gas CO

    Sakit kepala, pusing dan ngantuk yang tidak normal.
    Mual, muntah, sesak di dada
    eberapa Sumber Paparan
    Portable generator / generator dalam bangunan.
    Beton memotong gergaji, kompresor.
    Daya kulir, buffer lantai, pemanas ruang.
    Pengelasan, pompa bensin bertenaga.

Pencegahan Paparan Gas CO

    Jangan pernah mengugnakan pembangkit listri di dalam ruangan atau di ruang yang tertutup dan separuh tertutup seperti di garasi. Buka jendela dan pintu di ruang yang terututp dapat mencegah terkumpulnya gas CO.
    Pastikan pembangkit listrik atau generator berada 3-4 kaki bebas dari semua sisi dinding dan atas untuk memastikan vetilasi yang memadai.
    Jangan mengugnakan generator diluar jika ditempatkan di dekat pintu, jendela atau ventilasi yang dapat membiarkan gas CO masuk dan menumpuk di ruang yang tersedia.
    Ketika menggukana ruang pemanas dan kompor pastikan bahwa mereka bekerja dengan baik guna mengurangi penumpukan gas CO dan jangan pernah menggunakannya di ruang yang tertutup atau di dalam raungan.
    pertimbangkan penggunaan perkakas listrik atau kompresor udara jika tersedia.

Jika Anda mengalami gejalan keracunan gas CO, segera mengambil udara segar dan cari bantuan paramedis sesegera mungkin.


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More