Vaksin
Campak, Parotitis, Rubela (Measles, Mumps, Rubella [MMR])
Tidak ada
reaksi abnormal yang dihubungkan dengan pemberian vaksinasi campak atau MMR
ulang. Kontraindikasi vaksinasi campak adalah: kehamilan, alergi telur
(sebaiknya dilakukan tes kulit terlebih dahulu sebelum memberikan imunisasi),
reaksi anafilaktik terhadap neomisin, baru saja mendapatkan suntikan
imunoglobulin (IG) dan imunitas yang diperlemah (kecuali penderita human
immunodeficiency virus (HIV).
Reaksi
Vaksin MMR yang Merugikan
Reaksi yang
merugikan ini termasuk demam dan/atau ruam dalam waktu 7-14 hari, kejang
(demam) dan panensefalitis sklerosis subakut (subacute sclerosing
panencephalitis [SSPE]).
Perawatan
Individu yang Terpajan Campak
Untuk
mendapatkan perlindungan terhadap campak, vaksin diberikan dalam waktu 72 jam
setelah terpajan campak. Imunoglobulin dapat diberikan untuk mencegah atau
memodifikasi campak pada individu yang rentan jika pemberian vaksin tersebut
dalam waktu 6 hari setelah terpajan campak. Dosis yang diberikan adalah 0,25
ml/kg, IM. Pada anak dengan imunitas yang lemah dosisnya adalah 0,5 ml/kg IM.
Dosis maksimum baik pada anak normal ataupun anak yang imunitasnya lemah adalah
15 ml. Jika tidak ada kontraindikasi, vaksin virus campak hidup sebaiknya
diberikan dalam waktu 3 bulan setelah pemberian Imunoglobulin.
Anak yang
Mengalami Infeksi HIV
Anak dan
remaja dengan infeksi HIV simptomatis yang terpajan campak harus menerima
Imunoglobulin profilaksis (0,5 mg/kg) tanpa memperhatikan status imunisasi
mereka.
Pustaka
Pediatri
0 komentar:
Posting Komentar