Pelajaran
Komputer
MikroTik
RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak berbasis teks yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, dengan
modal Pentium 1 atau 2 dengan harddisk 8 Giga dan memory 64 Mikrotik sudah
jalan. Mikrotik dengan berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan
wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hostspot atau bahkan di Lab.
Sekolah.
Sebelumnya
saya gambarkan dulu skema jaringannya:
INTERNET
–> Modem ADSL –> Mikrotik –> LAN
Untuk LAN,
kita pake kelas C, dengan network 192.168.0.0/24. Untuk Mikrotik RouterOS, kita
perlu dua ethernet card.
1. untuk
Modem ADSL, IP kita set 192.168.1.1/24.
2. ether1 –
192.168.1.2/24) untuk sambungan sejajar ke Modem ADSL
3. ether2 –
192.168.0.1/24) untuk sambungan ke LAN.
Sebelum
mengetikkan apapun, pastikan Anda telah berada pada root menu dengan
mengetikkan “/”
{Mengganti
nama interface ethernet card}
Agar lebih
mudah mengenali dan membedakan mana kartu lan yang terhubung ke internet dengan
yang ke local (Lan) maka kita beri nama yang jelas.
[mikrotik@admin]
> interface ethernet set ether1 name=speedy
[mikrotik@admin]
> interface ethernet set ether2 name=local
{Set IP
untuk masing ethernet card}
[mikrotik@admin]
> ip address add address=192.168.1.2/24 interface=speedy
[miktorik@admin]
> ip address add address=192.168.0.1/24 interface=lan
Untuk
menampilkan hasil perintah di atas ketikkan perintah berikut:
[miktorik@admin]
> ip address pr
{Tes Koneksi
ke-2 ethernet card}
Kemudian
lakukan testing dengan mencoba ping ke gateway atau ke komputer yg ada pada
LAN. Jika hasilnya sudah Reply…., maka konfigurasi IP Anda sudah benar
[mikrotik@admin]
> ping 192.168.1.1
[mikrotik@admin]
> ping 192.168.0.10
{Menambahkan
Routing Gateway}
[miktorik@admin]
> ip route add gateway=192.168.1.1 {ke ip modem adsl}
{Setting
DNS}
Karena
koneksi ini menggunakan Speedy dari Telkom, maka DNS yg aq pake ya punya
Telkom. Silahkan sesuaikan dengan DNS provider Anda. Anda juga bisa menggunakan
DNS Google yang free yaitu 8.8.8.8 dan 8.8.4.4
[mikrotik@admin]
>ip dns set primary-dns=202.134.1.10 allow-remote-requests=yes
[mikrotik@admin]
>ip dns set secondary-dns=202.134.0.155 allow-remote-requests=yes
Setelah itu
coba Anda lakukan ping ke yahoo.com misalnya: ping yahoo.com Jika hasilnya
sukses, maka settingan DNS sudah benar
{Source NAT
(Network Address Translation) / Masquerading}
Agar semua
komputer lain yang ada di LAN bisa terhubung ke internet, maka Anda perlu
menambahkan NAT (Masquerade) pada Mikrotik.
[mikrotik@admin]
>ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=speedy
Sekarang
coba lakukan ping ke yahoo.com dari komputer yang ada di LAN Jika hasilnya
sukses, maka setting masquerade sudah benar
{DHCP
(DynamicHost Configuration Protocol}
Karena
alasan supaya praktis tidak usah ribet-ribet jaringan tidak perlu dikasih IP
satu persatu semua (waaah capeeek kalo komputernya diatas 100), kita gunakan
saja paket DHCP Server. Biar kalo tiap ada klien yang konek tidak perlu lagi
setting IP secara manual. Untungnya Mikrotik ini juga ada fitur DHCP Servernya.
Jadi ya ga ada masalah..
Membuat IP
Address Pool
[mikrotik@admin]
>ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.2-192.168.0.254 {jumlah ip lan
yang akan diberikan kepada client}
Menambahkan
DHCP Network
[mikrotik@admin]
>ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/24 gateway=192.168.0.1
dns-server=202.134.1.10,202.134.0.155
Menambahkan
Server DHCP
[mikrotik@admin]
>ip dhcp-server add address-pool=dhcp-pool interface=lan enable 0
Sekarang
lakukan testing dari komputer klien, untuk me-request IP Address dari Server
DHCP. Ganti ke Optain an IP Address Automatically.






0 komentar:
Posting Komentar