Pengaruh
Keturunan Terhadap Kadar Kolesterol Dan Lemak
Hasil studi
para pakar ilmu kedokteran menunjukkan bahwa berbagai penyakit mempunyai
hubungan dengan keturunan. Dalam suatu keluarga, ketahanan atau kerentanan
seorang anggota keluarga terhadap penyakit kelihatannya mempunyai keterkaitan.
Sebagai contoh, pada beberapa kasus, kolesterol darah menunjukkan peningkatan
karena mengkonsumsi banyak lemak jenuh. Akan tetapi, berbagai penelitian
memperlihatkan bahwa bagaimanapun banyaknya lemak jenuh diturunkan lewat diit,
sebagian di antara mereka dalam studi populasi itu tidak dapat menurunkan
tingkat kolesterol mereka dengan melakukan diit saja.
Keadaan di
atas dapat dijelaskan oleh ilmu biologi atau genetika bahwa kromosom adalah
bagian sel yang memuat sifat-sifat keturunan (genetika). Gen untuk sifat-sifat
tertentu (specific-trait) diturunkan secara berpasangan, yaitu kita memerlukan
satu gen dari ibu dan satu gen dari ayah.
Dalam kaitan
antara keturunan dengan kadar kolesterol dan lemak yang abnormal, dikenal
adanya beberapa fenomena yang di antaranya adalah:
- Kolesterol
yang amat tinggi dalam satu keluarga (Familial Hypercholesterolemia – FH). Di
sini kadar total kolesterol dan LDL amat tinggi jauh di atas kadar normal.
- HDL yang
terlalu rendah dalam satu keluarga (Hypo-HDL). Dalam hal ini kadar HDL terlalu
rendah, di bawah 35 mg/dl.
- Kombinasi
lipida yang terlalu tinggi dalam satu keluarga (Famlial Combined Hyperlipidemia
– FCH). Di sini terjadi kadar lipida yang terlalu tinggi dengan kombinasi yang
berbeda-beda pada satu keluarga.
-
Trigliserida yang terlalu tinggi dalam satu keluarga (Familial
Hypertriglyceridemia – FHT). Dalam hal ini kadar trigliserida amat tinggi.
Meskipun
faktor keturunan tidak dapat dicegah atau dihindari, tetapi dengan penanganan
yang tepat, dampak negatif yang ditimbulkannya mungkin dapat dikurangi atau
dibatasi.
Pustaka
Serangan
jantung dan stroke hubungannya dengan lemak & kolestrol Oleh Iman Soeharto
0 komentar:
Posting Komentar