Pelayanan Kantor dalam Hubungannya dengan Organisasi
Kantor
Menurut Mills (1984:26), setiap organisasi kantor
mempunyai arti yang berbeda bagi setiap orang. Bagi seorang wiraniaga, kantor
dapat berarti manajer pemasaran dan staf kantor pendukungnya. Bagi seorang
manajer cabang, kantor dapat berarti kantor pusat. Bagi pekerja pabrik kantor
dapat berarti kantor mandor. Orang sering mendengar kalimat bahwa kantor
mengharuskan pegawai untuk mengerjakan sesuatu, seolah kantor mempunyai
wewenang untuk memberi perintah.
Apabila mempertimbangkan kantor dalam hubungannya dengan
organisasi maka perlu dipisahkan antara konsep manajemen yang memutuskan dan
menjalankan wewenang dengan kantor yang merupakan pelayan yang bertindak atas
nama manajemen.
Bagan-bagan organisasi sederhana yang diperlihatkan di
atas—walaupun mengungkapkan kebenaran dalam pengertian luas—tidak memberikan
kebenaran sepenuhnya. Bagan-bagan tersebut memberikan kesan bahwa fungsi
administratif berada di bawah manajemen kantor, sedangkan koleganya hanya
berhubungan dengan pembelian, produksi, dan pemasaran. Sebenarnya, sedikit
banyak semua bagian terlibat dengan pekerjaan administratif. Manajer kantor
memiliki tanggung jawab utama, tetapi tidak dapat memenuhi tanggung jawab
administratif tanpa bantuan manajer fungsional lain seperti penyelia/supervisor
maupun staf operasional lainnya.
Kantor mengandalkan departemen untuk mendapatkan sebagian
besar data yang diolah. Fakta-fakta yang terjadi selama perusahaan berjalan
dapat direkam secara handal oleh pihak-pihak yang hadir ketika insiden terjadi.
Petugas pembelian memberikan salinan pesanan atas barang yang masuk, petugas
bagian persediaan merekam keluar masuk arus barang-barang yang ada di gudang, pekerja
pabrik merekam waktu yang dihabiskan untuk bekerja dan jumlah barang yang
diproduksi, wiraniaga menuliskan pesanan para pelanggan, pengemudi truk
mendapatkan tanda terima untuk barang yang diserahkan kepada konsumen serta
bukti biaya operasional perawatan mobil, dan fakta-fakta lainnya. Manajer
fungsional setiap departemen bertanggung jawab mengumpulkan dan merekam
fakta-fakta yang terjadi pada setiap departemen secara lengkap dan akurat.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pekerjaan
administratif pada dasarnya terdapat pada setiap tingkat manajemen dan pada
setiap fungsi operasional. Bagi manajer fungsional, pekerjaan administratif-
merupakan tugas tambahan karena berada di luar bidang keahlian.
Departemen produksi, penjualan, dan departemen lain
memerlukan informasi langsung yang memerlukan pekerjaan tulis menulis walaupun
hanya meringkas kejadian pada hari yang bersangkutan. Penyelia/supervisor dalam
sebuah perusahaan mungkin harus mengamati laju produksi dari waktu ke waktu.
Manajer pemasaran memerlukan ringkasan pesanan dan pengiriman untuk menilai
efek dari pesanan dan pengiriman pada stok yang tersedia. Oleh karena itu,
bukan hal yang luar biasa bila terdapat departemen kecil sebagai tambahan pada
kantor utama.
Bila organisasi sudah terkomputerisasi, kantor-kantor
kecil dilengkapi dengan terminal sehingga dapat memberikan data langsung ke
dalam komputer pusat dimana informasi-informasi disimpan di dalam bank data
yang tersedia untuk berbagai kegunaan. Informasi dapat diambil secara langsung
dari komputer tanpa meminta pelayanan dari kantor pusat.
0 komentar:
Posting Komentar