Mielitis Transversa akut
Mielitis transversa akut adalah peradangan pada medula
spinalis yang disebabkan oleh proses infeksius atau noninfeksius. Terdapat
penurunan fungsi neurologis secara cepat di bawah segmen medula spinalis yang
mengalami peradangan, seperti paralisis dan penurunan sensasi, sedangkan fungsi
neurologis di atas segmen medula spinalis yang mengalami peradangan tidak
mengalami kelainan. Sering terdapat paralisis atonik pada kandung kemih,
disfungsi usus, dan gangguan fungsi otonom. Gejala mielitis dapat disertai
gangguan penglihatan akut yang terasa nyeri, dan neuritis optik bilateral yang
dapat berlanjut hingga timbul kebutaan dalam waktu beberapa jam, varian ini
disebut neuromielitis optika atau penyakit Devic.
Dua aspek terpenting pada penanganan mielitis transversa
akut adalah melakukan pemeriksaan pencitraan darurat pada medula spinalis dan
pemeriksaan fisik yang sering. MRI sebaiknya dilakukan secepat mungkin untuk
menyingkirkan kemungkinan adanya kompresi medula spinalis akut. Kompresi medula
spinalis yang disebabkan oleh lesi massa diobati dengan melakukan radiasi atau
pembedahan darurat.
Pada mielitis transversa akut, cairan serebrospinal
secara tipikal mengandung kurang dari 200 sel mononuklear per milimeter kubik,
kadar protein yang normal atau sedikit meningkat, dan kadar glukosa normal.
Penyebab infeksius mielitis adalah sitomegalovirus, virus herpes simpleks tipe
1 dan 2, virus Epstein-Barr, virus koksaki, virus echo, virus polio, Treponema
pallidum, Borrelia burgdorferi, dan Mycobacterium tuberculosis. Dua penyebab
noninfeksius terpenting pada mielitis transversa adalah sklerosis multipel dan
lupus eritematosus sistemik.
Pengobatan mielitis transversa bergantung pada
patogenesis yang mendasarinya. Pencegahan timbulnya komplikasi yang berupa
inaktifitas, diindikasikan untuk melakukan fisioterapi, katerisasi kandung
kemih intermiten, dan melakukan profilaksis terhadap trombosis vena dalam.
Pustaka
Pediatri






0 komentar:
Posting Komentar