Gejala-gejala Alzheimer yang Tampak
“Melihat ke belakang selalu lebih baik daripada
memimpikan masa depan,” menurut seorang perawat. “Saya pikir alasan mengapa
saya tidak sejak awal melihat gejala-gejala yang tampak pada isteri saya karena
saya selalu bersamanya setiap saat. Perubahannya begitu tidak jelas, terjadi
sedikit demi sedikit.”
Mungkin hal yang paling menakjubkan pada tahap paling
awal penyakit Alzheimer ini adalah ketidakjelasannya. Tanda-tanda dan gejala
merayap perlahan dan membuat kita tidak waspada, yang membuat kita maupun orang
yang kita rawat itu terperanjat. Sejalan dengan berlalunya waktu, kemunduran
mental dan fisik penderita penyakit Alzheimer menjadi semakin berat dan parah.
Di samping itu tidak ada dua penderita yang mengalami kemunduran
dengan kecepatan maupun pola yang persis sama, namun ada beberapa perubahan
aneh pada tingkah laku dan kepribadian yang khas di setiap tahap penyakit ini.
Mengetahui perubahan-perubahan ini dapat menolong Anda meningkatkan kualitas
hidup yang lebih baik bagi diri Anda sendiri maupun bagi orang yang Anda rawat.
Mengerti akan tanda dan gejala-gejala penyakit Alzheimer merupakan kunci yang
sangat penting untuk merawat penderita.
Tahap awal penyakit Alzheimer berlangsung rata- rata dua
sampai empat tahun. Gejala-gejala awal penyakit Alzheimer dapat termasuk salah
satu atau semua di bawah ini:
Hilang ingatan. Peristiwa-peristiwa yang baru saja
terjadi terlupakan. Kemampuan untuk berkonsentrasi, belajar hal-hal yang baru
dan mencerna informasi-informasi baru secara progresif hilang. Tagihan-tagihan
tidak dibayar atau dibayar beberapa kali. Pemakaian uang melebihi jumlah
simpanannya di bank bila penderita mulai mengalami masalah dalam hal
menghitung, menjumlah dan mengurangi. Nama-nama orang yang dikenal atau
dicintainya pun juga dapat dilupakan.
Para penderita penyakit Alzheimer sering mengkompensasi,
pada awalnya, dengan menulis dalam buku catatan untuk dirinya sendiri. Tetapi
sejalan dengan perkembangan penyakitnya itu, mereka bahkan tidak ingat akan catatannya
itu. Mereka seringkali menyangkal mengalami gejala-gejala ini dan berusaha
keras mempertahankan harga diri dan jati dirinya. Bingung dan disorientasi.
Bingung sering berkaitan dengan waktu dan tempat. Orang-orang yang menderita
penyakit Alzheimer kadang-kadang tersesat di suatu tempat atau tiba di suatu
tempat dan tidak tahu tempat mereka berada dan cara pulang ke rumah. Hari dan
buIan juga terlupakan.
Gangguan berbicara dan berbahasa. Mungkin terdapat suatu
ketidakmampuan yang progresif untuk menyebutkan nama benda-benda atau untuk
mengakhiri sebuah kalimat. Orang tersebut mencari-cari kata ataupun penggalan
kalimat sehingga kata-kata atau penggalan kalimat yang salah digunakan untuk
menggantikan yang terlupakan tadi.
Keputusan yang terganggu. Terdapat kekurangan dalam hal
memberikan pandangan dan berkembang menjadi ketidakmampuan dalam membedakan,
mengerti atau mengikuti perintah. Kemampuan mengemudi mengalami kemunduran
secara progresif; penderita dapat lupa ber-henti di persimpangan jalan atau
mengemudikan kendaraan di jalan yang salah, misalnya, di jalan satu arah.
Kemampuan membaca dapat bertahan tetapi tidak demikian dengan kemampuan untuk
mengerti apa yang dibacanya.
Kesulitan menyelesaikan tugas-tugas yang biasa
di-kerjakannya. Penderita kemudian secara bertahap mengalami kesulitan dalam
memasak, membersihkan, melakukan hobi-hobi yang disukainya, atau bertahan pada
satu pekerjaan. Aktivitas kehidupan hariannya yang rutin tidak dapat dilakukan
lagi. Misalnya, jadi terganggu kemampuan mengikat tali sepatu, mengancingkan
kemeja atau membuat secangkir kopi.
Perubahan kepribadian dan suasana hati. Depresi
seringkali menyertai tahap awal penyakit Alzheimer. Mungkin timbul kelesuan,
apati, kecurigaan, paranoia, penarikan diri dari pergaulan sosial atau
penderita didapati sering menangis. Sebaliknya mungkin juga timbul keresahan,
kekhawatiran, gelisah dan perasaan “menjadi gila”. Di satu pihak orang-orang
menyangkal keparahan gejala-gejala mereka ini, di pihak lain, mereka mengenali
ada sesuatu yang tidak beres dalam dirinya.
Kesembronoan dan kelalaian. Kebersihan perseorangan dapat
menjadi masalah, dan penderita mungkin tampil tidak teratur atau tidak rapi.
Mereka lalai mandi, menggosok gigi, mengganti atau mencuci pakaiannya, bahkan
mungkin lupa bagaimana cara melakukannya.
Setelah didiagnosis, orang-orang yang merawat penderita
selalu bertanya kepada dokternya, “Berapa lamakah waktu yang kita punya? Berapa
bulan atau berapa tahun?” Selalu timbul keinginan untuk mengetahuinya.
Waktu antara mulai timbul gejala penyakit Alzheimer
sampai kematian penderitanya sangatlah beragam. Mungkin beberapa tahun atau
bahkan dua puluh tahun, tergantung pada sejumlah faktor lain yang berpengaruh
pada kesehatannya. Secara umum dapat dikatakan, semakin muda seseorang
menderita penyakit ini, semakin cepat is mengalami kerusakan dan kemunduran.
Pustaka
Penyakit Alzheimer






0 komentar:
Posting Komentar