Metamorfosis Kupu-Kupu
Terdapat golongan hewan yang mengalami tahapan perubahan
bentuk atau disebut metamorfosis (perubahan tingkatan atau fase bentuk). Hewan
yang berkembangbiak melalui proses metamorfosis antara lain, katak, kupu-kupu,
belalang, nyamuk, dan kecoak. Golongan hewan yang bermetamorfosis ini dibedakan
menjadi metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Disebut metamorfosis sempurna bila hewan mengalami empat
fase, yaitu fase telur, larva, pupa (kepompong), dan imago (dewasa). Contoh
katak, kupu-kupu, lalat hijau, dan kumbang mas-masan. Sedangkan metamorfosis
tidak sempurna kalau serangga yang keluar dari telur tidak mengalami fase
kepompong, melainkan dari larva terus berubah menjadi serangga dewasa. Contoh
capung, tonggeret, kecoa, belalang, jangkrik, dan lipas. Kali ini kita hanya
membahas mengenai metamorfosis sempurna dari kupu-kupu.
Kupu-kupu merupakan bentuk akhir dari suatu proses
metamorfosis. Bentuk baru, berupa kupu-kupu, ini dapat terbang jauh dan bebas
dari satu pohon ke pohon lainnya, suatu hal yang tidak dapat dilakukan seekor
ulat. Makanannya pun tidak lagi daun melainkan sari bunga yang manis.
Metamorfosis Kupu-Kupu
Tahapan yang dialami kupu-kupu, yaitu
1) Tahap larva (tempayak). Setelah induk kupu-kupu bertelur,
kemudian telur
tersebut menetas menjadi larva yang disebut ulat, bentuk
ulat sangat berbeda dari bentuk induknya. Tahap ini merupakan masa “makan”,
seperti ulat yang terus makan dedaunan yang ada di sekitarnya.
2) Tahap kepompong. Setelah selesai masa makan, larva
membentuk kepompong. Tahap ini merupakan masa istirahat. Di dalam kepompong
terjadi perubahan bentuk, menjadi kupu-kupu.
3) Tahap dewasa. Kupu-kupu dewasa meninggalkan kepompong,
lalu terbang mencari makan dengan cara menghisap sari bunga (nektar).
Referensi Pustaka
- Leadership Metamorfosis Oleh Yudistira S. A. Soedarsono
& Wida Kusuma A.
- Ringkasan Pengetahuan Alam Oleh Rachmat







0 komentar:
Posting Komentar