Pada jaman
dulu. dietil eter digunakan untuk membius pasien. Penggunaan dietil eter
pertama kali diperkenalkan oleh seorang dokter gigi Amerika bernama William
Morton. Uap eter yang dihirup oleh pasien menyebabkan ia tidak sadar akibat
penurunan kerja sistem saraf pusat. Namun, penggunaan dietil eter bisa
merugikan karena sifatnya yang mudah terbakar dan menyebabkan rasa mual. Pada
jaman sekarang penggunaan dietil eter untuk anestesi sudah ditinggalkan dan
diganti dengan zat lain yang lebih aman.
- Kloroform
Kloroform
telah digunakan sejak tahun 1847 untuk keperluan anestesi (pembiusan). Obat ini
sempat digunakan selama bertahun-tahun sampai kemudian diketahui ada efek
sampingnya, yaitu dapat menyebabkan kerusakan hati. Oleh karena itu, penggunaan
kloroform untuk anestesi juga sudah ditinggalkan.
- Halothane,
enflurane. dan metoksiflurane
Senyawa-senyawa
ini digunakan untuk anestesi modern. Senyawa tersebut tidak mudah terbakar dan
relatif aman untuk pasien.
- Senyawa
barbiturat
Barbiturat
dapat digunakan sebagai obat resmi melalui resep dokter. Senyawa golongan
barbiturat, seperti fenobarbital (luminal), digunakan sebagai obat anti kejang
pada penderita epilepsi (penyakit ayan) dan penderita kerusakan otak. Senyawa
barbiturat yang lain, yaitu thiopental, digunakan untuk anestesi.
- Morfin
Morfin
pertama kali diisolasi pada tahun 1805 oleh Friederich Sertiirner, seorang ahli
farmasi Jerman. Morfin digunakan untuk meringankan rasa sakit, tetapi
penggunaannya harus dengan resep dokter.
- Metadon
Metadon
merupakan senyawa sintetis (buatan). Obat ini digunakan untuk merawat penderita
kecanduan heroin.
- Mariyuana
Mariyuana
digunakan sebagai obat untuk mengurangi tekanan pada mata yang terkena penyakit
glaukoma. Selain itu, mariyuana digunakan untuk mengurangi rasa mual pada
pasien kanker yang menjalani pengobatan radiasi dan kemoterapi.
0 komentar:
Posting Komentar