Mengistirahatkan
Saluran Cerna
Khususnya
lambung. Saluran pencernaan (usus) beserta enzim dan hormon biasanya bekerja
untuk mencerna maaknan terus menerus selama kurang lebih 18 jam. Saat berpuasa,
lambung dan sistem pencernaan lain akan istirahat lebih kurang 12-14 jam,
selama lebih kurang satu bulan. Jangka waktu ini cukup mengurangi beban kerja
lambung dari makanan yang bertumpuk dan berlebihan. Jadi, tak heran bagi
penderita sakit lambung (maag) yang bersifat fungsional karena pengaturan pola
makan dan faktor stres, puasa sangat bisa dirasakan manfaatnya.
Bisa
Menurunkan Berat Badan
Puasa juga
merupakan kesempatan menurunkan berat badan. Caranya, tidak makan berlebihan
pada saat berbuka, sehabis buka dan pada saat sahur. Tak perlu khawatir tubuh
akan lemas karena kurang asupan. Jika menu yang dipilih benar, maka cukup
memberikan tenaga untuk 12 jam. Puasa sendiri akan mengaktifkan sistem
pengendalian kadar gula darah. Apabila kadar gula darah turun, maka cadangan
gula dalam bentuk glikogen yang ada di hati, lemak, dan otot akan digunakan.
Mencegah
Hipertensi
Bagi
penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, tekanan darah dapat turun jika
selama berbuka hingga sahur dan taat dalam memilih menu makanan dan tidak lupa
minum obat anti hipertensi pada waktu sahur. Kesempatan makan makanan yang asin
dan berlemak pada siang hari juga tidak ada selama berpuasa.
Meningkatkan
Imunitas
Puasa juga
bisa meningkatkan daya tahan tubuh (imun). Pada saat berpuasa, beberapa organ
tubuh dapat beristirahat, sehingga metabolisme tubuh juga berkurang. Hasil
sampingan metabolisme tubuh adalah sampah yang harus dibuang. Dengan
berkurangnya sampah di tubuh, berarti mengurangi radikal bebas yang merugikan.
Tentu ini akan meningkatkan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh.
Menekan
Kadar Kolesterol
Berpuasa pun
bisa mencegah penyakit yang disebabkan pola makan, seperti kolesterol. Dengan
catatan, selama berpuasa, konsumsi makanan gorengan dan bersantan jadi
berkurang. Hal ini tentu akan mengurangi kadar lemak darah, kolesterol, dan
trigliserida.
Mengendalikan
Gula Darah
Pada
penderita diabetes (terutama yang gemuk), dengan berpuasa, gula darah lebih
terkendali. Namun, tidak semua penderita diabetes mellitus aman menjalankan
puasa. Yang aman hanyalah penderita diabetes dengan kadar gula darah kurang
dari 200 mg/dl, dan mendapat pengobatan bentuk tablet yang diminum. Jika
mendapat suntikan insulin, dosis harus kurang dari 40 unit/hari dengan 1x
suntikan per hari.






0 komentar:
Posting Komentar