Komunikasi risiko dalam kaitannya dengan pendidikan
kesehatan tentang keamanan makanan
Manajemen keamanan makanan mengalami perkembangan yang
pesat dalam tahun-tahun terakhir ini. Pendekatan mutakhir yang direkomendasikan
melibatkan analisis risiko yang mencakup pengkajian risiko, manajemen risiko
dan komunikasi risiko.
Pengkajian risiko merupakan evaluasi ilmiah terhadap
berbagai efek yang diketahui atau berpotensi merugikan kesehatan akibat
terpajannya manusia pada bahaya bawaan makanan. Upaya ini melibatkan
identifikasi serta penentuan sifat bahaya dan pengkajian terhadap kemungkinan
munculnya efek yang memengaruhi kesehatan.
Manajemen risiko merupakan proses menimbang berbagai
alternatif kebijakan untuk menerima, meminimalkan atau mengurangi risiko, dan
memilih serta menerapkan pilihan yang tepat. Komunikasi risiko adalah
pertukaran informasi dan pandangan yang berkaitan dengan risiko dan
faktor-faktor yang terkait di antara para pengkaji risiko, manajer risiko, dan
pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Persepsi tentang apa yang menyebabkan risiko bergantung
pada budaya seseorang, pendidikan dan pengalamannya. Namun, walau apa yang
dianggap risiko itu bisa saja berbeda, prinsip ilmiah dasar untuk mengatasi
risiko tetap sama.
Komunikasi risiko, sebagai komponen dalam pendidikan
kesehatan untuk keamanan makanan, terdiri atas pemahaman terhadap persepsi
konsumen tentang risiko keamanan makanan dan penyebarluasan hasil-hasil
pengkajian risiko serta keputusan yang berkaitan dengan manajemen risiko. Penyebarluasan
hasil pengkajian itu dapat mencakup tindakan yang harus diterapkan atau
dipraktikkan pihak industri dan pemerintah yang harus terlihat oleh masyarakat
sebagai konsumen atau penjamah makanan.
Pustaka
Penyakit Bawaan Makanan
0 komentar:
Posting Komentar