Rabu, 28 Maret 2012

Komunikasi risiko dalam kaitannya dengan pendidikan kesehatan tentang keamanan makanan




Komunikasi risiko dalam kaitannya dengan pendidikan kesehatan tentang keamanan makanan


Manajemen keamanan makanan mengalami perkembangan yang pesat dalam tahun-tahun terakhir ini. Pendekatan mutakhir yang direkomendasikan melibatkan analisis risiko yang mencakup pengkajian risiko, manajemen risiko dan komunikasi risiko.


Pengkajian risiko merupakan evaluasi ilmiah terhadap berbagai efek yang diketahui atau berpotensi merugikan kesehatan akibat terpajannya manusia pada bahaya bawaan makanan. Upaya ini melibatkan identifikasi serta penentuan sifat bahaya dan pengkajian terhadap kemungkinan munculnya efek yang memengaruhi kesehatan.

Manajemen risiko merupakan proses menimbang berbagai alternatif kebijakan untuk menerima, meminimalkan atau mengurangi risiko, dan memilih serta menerapkan pilihan yang tepat. Komunikasi risiko adalah pertukaran informasi dan pandangan yang berkaitan dengan risiko dan faktor-faktor yang terkait di antara para pengkaji risiko, manajer risiko, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Persepsi tentang apa yang menyebabkan risiko bergantung pada budaya seseorang, pendidikan dan pengalamannya. Namun, walau apa yang dianggap risiko itu bisa saja berbeda, prinsip ilmiah dasar untuk mengatasi risiko tetap sama.

Komunikasi risiko, sebagai komponen dalam pendidikan kesehatan untuk keamanan makanan, terdiri atas pemahaman terhadap persepsi konsumen tentang risiko keamanan makanan dan penyebarluasan hasil-hasil pengkajian risiko serta keputusan yang berkaitan dengan manajemen risiko. Penyebarluasan hasil pengkajian itu dapat mencakup tindakan yang harus diterapkan atau dipraktikkan pihak industri dan pemerintah yang harus terlihat oleh masyarakat sebagai konsumen atau penjamah makanan.

Pustaka
Penyakit Bawaan Makanan


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More