Pelajaran Kesehatan
Koma adalah kondisi ketidaksadaran jangka panjang yang
penderitanya tidak dapat terangsang, bahkan dengan stimulus yang paling
menyakitkan sekalipun. Namun, koma bukanlah suatu penyakit. Karena merupakan
gejala atau respons dari suatu penyakit seperti cedera kepala berat atau adanya
serangan masalah metabolisme. Dikutip dari Mamashealth, ketika sedang koma
fungsi otak berada pada titik terendah sehingga orang tersebut tidak bisa
merespons rangsangan di sekitarnya. Meski tidur dan koma sama-sama orangnya
masih hidup, tetapi orang yang koma tidak bisa dibangunkan meski dengan cara
yang menyakitkan. Akibatnya pasien tidak akan sadar dan tidak akan merespons
suara atau berbagai jenis kegiatan yang terjadi di dekatnya.
Orang koma tidak bisa merespons dari mata, telinga, respons
terhadap rasa sakit, kesadaran dan membuat gerakan karena otak dalam posisi
terendah. Begitu juga dengan rangsangan bahasa atau kemampuan komunikasi tidak
berfungsi. Orang yang dalam kondisi koma juga bisa membuat gerakan,
mengeluarkan suara dan punya pengalaman spiritual. Pasien koma juga terkadang
memiliki gerakan refleks yang meniru kegiatan orang sadar. Sehingga
kadang-kadang, pasien koma harus dikendalikan agar tidak memegang-megang infus
yang bisa jadi terlepas.
Koma bisa disebabkan oleh berbagai hal, namun penyebab
paling seringnya adalah cedera kepala berat. Penyebab lainnya adalah konsumsi
alkohol dalam jumlah yang sangat besar, diabetes, konsumsi morfin, terjadi
shock atau perdarahan, infeksi di otak atau mengalami stroke parah. Umumnya
koma tidak berlangsung lebih dari empat minggu, tapi beberapa orang yang koma
bisa bergeser ke keadaan persistent vegetative. Kondisi persistent vegetative
ini adalah pasien tidak sadar tapi napas dan tekanan darah normal, dapat
mencerna dan mengeluarkan makanan. Keadaan vegetatif bisa bertahan selama
bertahun-tahun atau dekade.






0 komentar:
Posting Komentar