Kebutuhan
Gizi Penderita Maag
Diet Untuk
Penderita Maag
Karena diet
membuat badan tetap sehat dan terhindar dari penyakit, banyak orang ingin
mencoba melakukannya, termasuk para penderita maag. Namun, tanpa pengetahuan mendasar
diet, kadang-kadang orang mencoba berdiet secara sembarangan, terutama
orang-orang yang menderita maag kambuhan. Tidak dapat dipungkiri bagi penderita
maag kambuhan, diet justru memicu kembali penyakitnya dan memperparah sakit
maag yang dideritanya.
Penyakit
maag terjadi akibat makan tidak teratur atau tidak makan apa pun dalam waktu
relatif lama. Akibatnya, kadar asam lambung meningkat sehingga permukaan
lambung terkikis hingga menimbulkan semacam tukak. Jika pengikisan sudah
terjadi, penyakit maag pun akan makin berisiko. Gejala penyakit yang muncul
tidak lagi sekadar mual, muntah, atau sakit perut, tetapi juga meningkat hingga
feses yang berdarah. Karena itu, muncul dilema bagi penderita maag, “Masih
bolehkan penderita maag berdiet untuk menurunkan berat badln, dan bagaimana
bentuk dietnya?”
Perhatikan
Kebutuhan Gizi Penderita Maag
Sebelum
melakukan diet, penderita maag harus menghitung kebutuhan gizi secara cermat.
Kebutuhan gizi dapat dilihat dari kebutuhan dasar gizi, tingkat aktivitas, lama
tidur, pola makan, hingga cara makan. Kebutuhan gizi tersebut harus diketahui
secara rinci dan detail karena penting untuk mengetahui asupan energi dan gizi
yang dibutuhkan, serta penyakit-penyakit lainnya yang mungkin diderita oleh
penderita maag. Jika memang ada penyakit-penyakit lainnya, termasuk maag, dapat
segera diantisipasi agar tidak kambuh saat berdiet. Bahkan diupayakan, diet
yang diterapkan tidak sekadar menurunkan karat badan, tetapi juga mengatasi
penyakitnya.
Karena itu,
diet untuk setiap orang tidak sama. Bagi yang mencoba berdiet, jangan memilih
pola diet teman atau orang lain yang sudah berhasil. Perlu diketahui, kebutuhan
gizi setiap orang tidak sama. Apalagi jika metode diet yang ditiru itu
sebenarnya bertujuan untuk penyembuhan suatu penyakit. Bagi penderita maag akut
atau yang sedang dirawat, disarankan agar diet penurunan berat badan ditunda
dahulu. Lebih baik upaya sepenuhnya dilakukan untuk menyembuhkan penyakitnya.
0 komentar:
Posting Komentar