Selasa, 20 Maret 2012

Gejala katarak



Gejala katarak


Katarak tidak pernah dan tidak dapat menyebabkan rasa nyeri. Katarak hanya memengaruhi kualitas penglihatan. Kondisi ini muncul nyaris tanpa diketahui dan hampir selalu berjalan dengan sangat lambat. Biasanya proses keopakan berjalan dengan stabil, tetapi kadang-kadang terjadi percepatan yang singkat yang diikuti dengan periode panjang dimana tidak terlihat perubahan yang nyata. Banyak katarak yang mengubah cara berbagai gelombang cahaya melewati lensa, sehingga cahaya merah dan kuning bisa lewat dengan lebih mudah daripada cahaya biru. Sekali lagi, efeknya bertahap dan tidak mudah dikenali, tetapi setelah pembedahan katarak pasien biasanya menyatakan kegembiraannya dengan menyebutkan betapa terangnya warna langit atau betapa terangnya benda-benda berwama biru.


Efek lain dari meningkatkan kepadatan di dalam lensa adalah meningkatnya daya untuk membelokkan sinar cahaya. Ini dikenal sebagai peningkatan indeks refraksi lensa mata. Efeknya membuat jarak pandang penderitanya semakin lama semakin pendek. Ini memungkinkan mereka, paling tidak untuk sementara waktu, dapat membaca tanpa kacamata baca dan bahkan mungkin menimbulkan ilusi bahwa penglihatan mereka membaik. Tetapi, kemampuan untuk melihat secara rinci hampir selalu disertai dengan mengabumya benda-benda yang jauh letaknya. Penderita yang berada dalam situasi ini sering membeli serentetan kacamata minus yang semakin lama semakin tinggi ukurannya dan membuang uang yang cukup besar dalam upaya untuk dapat melihat lebih jelas yang pada akhimya ternyata sia-sia. Tidak ada yang salah dalam hal ini kecuali bahwa hal ini membuat tabungan Anda menyusut.



Gejala katarak yang paling penting adalah hilangnya kejelasan penglihatan yang progresif di bagian tengah bidang penglihatan. Keadaan ini sangat mengganggu dan melumpuhkan, terutama jika keopakan (keputihan) lensa mata menyebabkan menyebarnya cahaya. Beberapa orang mulai menyadari bahwa ada sesuatu yang salah pada matanya ketika mereka harus berhenti mengemudi di malam hari karena tidak dapat menahan silaunya kilauan lampu mobil yang menuju ke arahnya. Beberapa, sebaliknya, tidak menyadari efek ini dan hanya menganggap bahwa mereka tidak bisa melihat sebaik dulu. Begitu protein lensa mata mengalami pemadatan dan serat-serat menjadi tidak teratur, tidak ada cara untuk memperbaiki kebeningan lensa. Satu-satunya pengobatan adalah melepaskan lensa yang sudah buram dan menggantinya dengan lensa plastik kecil yang sampuma secara optik yang ditanamkan dengan penuh perhitungan untuk memfokuskan mata dengan benar.


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More