seputar tentang kaum sosialis dan karl max
A. Latar Belakang
Berbicara tentang Karl Marx, maka mau tidak mau kita juga
harus masuk ke dalam pemikiran kaum sosialis, Marxisme yang kerap diakui
sebagai sebuahteori ideologis yang paling lengkap serta dianggap sebagai salah
satu mazhab pemikiran yang paling berpengaruh di dunia. Sistem pemikiran Marx
sangatorisinil dimana sistem pemikiran ini dapat kita kotomi menjadi tiga
bagiansegmentasi pengaruh teoritis besar: Filsafat Hegel, teori ekonomi
Inggris, dan ide-ide revolusioner Perancis. Bagi Marx, apa yang bisa menyatukan
semua elemeneksistensi manusia bukanlah ‘semangat zaman’ (
zeitgeist
), tetapi kondisi materialseseorang. Adalah ekonomi, dan
struktur sosialnya, yang menentukan karakter setiap zaman.
1
Sehingga apabila terjadi perubahan pada faktor-faktor
dasar ini, maka akantimbul sebuah
kekuatan pendorong sejarah, yang melahirkan
sebuah gerakanrevolusi sebagai simbol dari transisi perkembangan dari satu
tahap perkembanganke tahap perkembangan selanjutnya. Hal inilah yang dapat
penulis jadikan sebuah
think and re-thingking
, bahwasanya konsepsi sejarah yang dikemukan oleh Marx
bersifat materialisme dialektis. Terkadang, teori-teori Marx disebut
sebagai‘sosialisme ilmiah’ karena adanya integrasi keilmuan yang sifatnya
empiris danterstruktur, seperti ekonomi dan sosiologi.Kelebihan dari pemikiran
Marx adalah kemampuan dan dedikasinya bersama Engels di dalam melakukan andil
besar dalam perkembangan ilmu-ilmusosial Barat, terkhusus di dalam kajian
pengembangan teori-teori kelas dan perjuangan kelas. Keyakinan mengenai
detik-detik kematian kapitalisme danfeodalisme merupakan substansi utama dalam
menorehkan karya-karya pemikirannya. Meskipun pada awalnya, Marx sendiri tidak
tahu menahumengenai logat pemikirannya itu secara teoritis ilmiah. Ia hanya berpendiriansebagaimana
pemikirannya dianggap sebagai usaha nyata dalam usaha perbaikan- perbaikan
kehidupan.Meskipun terkadang hingga kini pemikiran Marx banyak menuai
kecamandan kritikan dari berbagai ilmuwan sosial, khususnya dalam persfektifnya
1
Ian Adams,
Ideologi Politik
Mutakhir: Konsep, Ragam, Kritik, dan Masa Depannya,
Yogyakarta,Qalam, 1993, hlm. 237.
mengenai agama yang dianggap olehnya sebagai candu bagi
masyarakat. KarlMarx mampu membuktikan serta mengelaborasikan sebuah faham
pemikiranyang sifatnya terstruktur dalam sebuah pemikiran runtut diantaranya,
pertama,
perkembangan
histories berlangsung melalui sintesis ketegangan atau kontradiksiyang inheren
(dialektika).
Kedua,
institusi sosial dan politik dibentuk danditentukan oleh
ekonomi (materialisme historis).
Ketiga,
gerakan dialektik sejarahterungkap dealam pertentangan
atau konflik antarkelompok-kelompok ekonomi(pertentangan kelas). Berdasarkan
hal tersebut, maka wajar apabila Karl Marxdengan pemikiran Marxismenya mampu
menjadi seorang soko guru perlawananterhadap penindasan terhadap kaum-kaum
buruh (
proletar
) di setiap perkembangan zaman.
2
Namun terlepas
dari semua itu, pembeda pemikiran Marx dan kaummaterialis awal terletak dari
paradigma pemikiran yang dipandang dan diamati.Kaum materialis awal lebih
tertarik kepada dunia fisik, sedangkan Marx lebihmemfokuskan kajian
pemikirannya terhadap manusia dan masyarakat.
3
Ia berbicara tentang materialisme yang dinamis. Mungkin
untuk menjadi sebuah perbandingan pemikiran dari teori yang berpendapat bahwa
materi bergerak karena semata-mata karena pengaruh lingkungan. Ia mengedepankan
materialismesebagai cakupan proses dalam perkembangan dari dalam.Mungkin hal
inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penulis untuk mengkaji pemikiran
Karl Marx yang mampu mempengaruhi 1,3 Milyar penduduk bumi, meskipun setelah satu abad kematiannya.
4
Jumlah yang luar biasa apabiladibandingkan dengan jumlah
penganut ideologi manapun sepanjang sejarahkehidupan manusia. Bukan sekedar
jumlahnya yang mutlak, melainkan jugasebagai kelompok dari keseluruhan penduduk
dunia. Inilah yang mendorongsemangat kaum Komunis, dan juga sebagian yang bukan
komunis percaya danyakin, bahwa di masa depan akan terjadi dan tercipta
imperium marxisme yangakan merebut kemenangan di seluruh dunia.
2
Henry J. Schmandt,
Filsafat Politik,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009, hlm.514. Cetakan Ke 3.
3
Abdul Malik, dkk,
Pemikiran-Pemikiran Revolusioner,
Malang, Averroes Press, 2001, hlm. 8.
4
Michel H. Hart,
100 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah,
Jakarta, Dunia Pustaka Jaya,2002, hlm.87.Cetakan ke 20.
B. Biografi Karl Marx
Karl Marx dilahirkan di Treves, kota kecil di wilayah
Rhineland Jerman
5
. Ia adalah keturunan rahib Yahudi dari pihak ayah dan
ibunya meskipun ayahnya,seorang pengacara yang terkenal, pindah ke Protestan.
Marx menerima pendidikan di Universitas Bonn, Berlin, Jena. Ketika masih
mahasiswa, iaterutama tertarik dengan pemikiran-pemikiran materialis Yunani,
yangdimanifestasikan oleh Marx dalam thesis doktornya
On the difference between thenatural Philosophy of
Democritos and of Epicurus
6
. Selepas memperoleh gelar doktor ini, Marx berusaha
untuk menjadi staf pengajar di universitas. Ketikaupayanya ini gagal, Marx
beralih profesi sebagai seorang jurnalistik dan menjadiredaktur dari harian
Rheinisce Zeitung
, surat kabar demokratis-liberal yang terbitdi Cologne.
Tapi, pemikirannya yang radikal telah membuat Marx terusir dariJerman dan
hijrah menuju Paris dimana ia banyak berhubungan dengan banyak pemikir sosialis Prancis.Ia memulai
kehidupannya sebagai orang yang berada dipengasingan. DiPerancis, Marx bertemu
dengan Friedrich Engels, putra pengusaha tekstil Jermanyang kaya. Pada saat itu
Engels adalah pengelola pabrik di Machester, Inggris.Tetapi sebagaimana Owen, ia
merasa muak dengan kondisi sosial yang ada.Melalui persinggungan dirinya dengan
Engel, Marx menjadi sadar dan tahumengenai betapa mengenaskan nasib buruh dan
hubungannya dengan keadaanekonomi Inggris saat itu. Persahabatan dan hubungan
baik diantara keduanya berlangsung sampai akhir hayat Marx empat puluh tahun
kemudian.Pada saat berada di Paris, Marx banyak menulis kritik-kritikan
terhadap filsafat Hegelianmelalui kolaborasinya dengan Engels melalu
tulisan-tulisannya di berbagai mediamassa. Beberapa artikel yang ditulis oleh
Marx umumnya tidak berubah yaknimengenai sikap radikalnya. Salah satu artikel
yang ditulis Marx berisi seruan provokatif untuk melakukan revolusi Jerman. Hal
inilah yang menyebabkan KarlMarx lagi-lagi harus pindah karena diusir. Marx akhirnya
pindah ke Brussel
5
Michel H. Hart, 100 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam
Sejarah,
hlm
.
86
.
Cetakan ke 20.
6
Henry J. Schmandt,
Filsafat Politik,
, hlm.512. Cetakan Ke 3.
dimana dia membentuk liga komunis, sebuah organisasi yang
berusahamenghimpun orang-orang di bawah satu mazhab sosialisme.Pada kongresnya
tahun 1874, liga ini memberikan mandat kepada Marxdan Engels untuk menyusun
Manifesto Komunis (
Communist Manifesto
).Dokumen ini terbit satu tahun berikutnya dan menjadi
karya politik yangfenomenal sepanjang jaman. Ketika revolusi pecah tahun 1848,
Marx kembali ketanah airnya Rhineland untuk ikut serta dalam gerakan. Kemudian
dia kembali keLondon ketika gerakan ini gagal dan menghabiskan sisa umurnya di
sana.Kehidupan Marx bukanlah berada di dalam kesejahteraan dan kenikmatan.Marx
senantiasa berada di dalam kemiskinan dengan gangguan kesehatan
yangmenghinggapinya. Kepribadian Marx tidaklah menarik, sikap kasar dan
kerasnyaterhadap orang lain, serta metodenya yang asal-asalan telah menjadikan
diri Marxsebagai pribadi yang terkadang membosankan. Pada tahun 1843 ia
menikahdengan Jenni von Westphalen, putri seorang pejabat tinggi
pemerintah.Penghidupan keluarga Marx sebagian besar ditopang oleh Engels.
Marxmeninggal pada tahun 1883 di London.
C. Pemikiran Karl Marx
Sebelum kita terjun ke dalam dunia pemikiran Karl Marx,
menurut penulisada baiknya, kita pahami terlebih dahulu paradigma pemikiran
Marx mengenaimanusia yang berlaku sebagai subjek perubahan. Menurut Marx,
manusia adalahmahkluk alamiah yang berkembang dalam lintasan sejarah dunia.
Manusia adalahmakhluk kreatif dengan hasrat dan kekuatan. Manusia dalam
sejarahnya telahmengubah objek-objek sejarah alamiah dan telah menciptakan
kebudayaan diseluruh dunia. Hal inilah yang mendorong Marx untuk berpandangan
bahwasejarah di dunia akan selalu mengikuti perkembangan manusia, dimana dalam
proses ini, bangsa manusia, akan menemukan sendiri objeknya dalam upayameraih
aktualisasi diri.Bagi Marx, apa yang bisa menyatukan semua elemen eksistensi
manusia bukanlah ‘semangat zaman’ (
zeitgeist
), tetapi kondisi material dari kehidupan darikehidupan
orang. Adalah ekonomi dan struktur sosialnya yang menentukan
karakter setiap zaman. Perubahan dari faktor-faktor dasar
ini yang menjadikekuatan pendorong sejarah, yang melahirkan revolusi sebagai
tanda transisi darisatu tahap perkembangan ke tahap perkembangan selanjutnya.
Maka, konsepsisejarah ini secara jelas mengokohkan pemikiran materialistis.
Teori dasar inisering disebut materialisme dialektis.Marx menyetujui bahwa
organisasi ekonomi-sosial memiliki sifat yangsangat fundamental. Hal ini
dimungkinkan karena ia tidak hanya mempengaruhisemua aspek kehidupan yang lain,
tetapi juga menentukan sifat dari semua aspek itu. Akibatnya, hukum, pemerintahan,
pendidikan, agama, seni, kepercayaan, dannilai masyarakat merupakan hasil
langsung dari organisasi ekonomi-sosialtersebut. Marx menyebut organisasi
sosio-ekonomi ini dengan istilah “substruktur (basis)”, sementara sisi lain
yang lain disebut dengan “superstruktur”, prinsipdasar dari teori Marx adalah
bahwa substruktur menentukan suprastruktur.Konsep pemikiran Marx mengenai
perjuangan kelas dapat kita telusuridari beberapa karyanya. Di dalam
The Manifesto of the Comunist Party
yangditulisnya bersama Engels, Marx mengemukakan
konsepsinya mnengenai perjuangan kelas. Di dalam halaman pertama buku tersebut,
sebagaimana yangdiungkapkan oleh Marx dalam Ahmad Suhelmi,
“Sejarah dari semua masyarakat yang ada sampai saat ini
merupakancerita dari perjuangan kelas. Kebebasan dan perbudakan, bangsawan
dankampungan, tuan dan pelayan, kepala serikat kerja dan para tukang,dengan
kata lain, penekan dan yang ditekan, berada pada posisi yangselalu bertentangan
satu sama lainnya, dan berlangsung tanpa terputus.”
7
Dalam pernyataan Marx tersebut, secara tersirat beberapa
konsepsi pemikiran penting Marx dan Engels.
Pertama,
bahwa gagasan sentral dan yangada dibalik pernyataan itu
adalah fakta bahwa sejarah sejarah umat manusiadiwarnai oleh perjuangan atau
pertarungan diantara kelompok-kelompok manusia.Dan, dalam bentuknya yang
transparan, perjuangan itu berbentuk perjuangankelas. Menurut Marx, perjuangan
ini akan senatiasa terjadi dan permanen karena
7
The Manifesto
Marx dalam Ahmad Suhelmi,
Pemikiran Politik
Barat,
Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama, 2007, hlm. 269.
merupakan bagian yang inheren dalam kehidupan sosial,
serta akan terus berlangsung sejak dimunculnya kelas-kelas sosial.
Kedua,
pernyataan
tersebut mengandung preposisi bahwa dalam sejarah perkembangan masyarakat
selalu terdapat polarisasi. Suatu kelas hanya beradadalam posisi pertentangan
dengan kelas-kelas lainnya. Dan kelas yang saling bertentangan itu tidak lain
adalah kelas penindas dan kelas tertindas. Marx berpandangan bahwa dalam proses
perkembangannya masyarakat akanmengalami perpecahan dan kemudian terbentuk dua
blok kelas yang saling bertarung, kelas borjuasi kapitalis dan kelas
proletariat.
8
Mengacu pada kedua
hal tersebut, Marx menilai bahwa arti penting darikonflik kelompok ekonomi bagi
berjalannya proses politik. Secara umummenurutnya, pertentangan tersebut
merupakan kenyataan yang inheren dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Marx mencoba membedakan konflik kapitalis-pekerja dengan pertentangan
kelas sebelumnya. Di masa lampau, satukelas hanya membangun satu kekuasaan
kelas baru setelah menumbangkandominasi dari kelompok yang berkuasa. Di bawah
sistem kapitalis modern, proletariat secara bertahap menyerap semua kelopmpok
sosial kecualisekelompok kecil kapitalis. Kemenangan dari kelompok proletariat,
menurutnyaadalah kemenangan semua masyarakat dan bukan kemenangan sebagian
kecilyang signifikan. Ketika kemenangan kelompok ini tercapai, konflik kelas
akan berakhir karena semua pembagian kelas telah dieliminasi. Sintesis baru akanmuncul
dan bebas dari ketegangan internal yang telah
memporak-porandakanmasyarakat.Kerangka singkat dan sederhana tentang masyarakat
feodal dan kapitalisini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana sebuah
masyarakat dapat berubah jika kelas penguasanya tetap solid. Menurut Marx,
berdasarkan prinsip bahwa substruktur menentukan struktur atas, maka kekuatan
sosial dan ekonomimenciptakan perubahan sejarah. Peristiwa-peristiwa besar,
seperti Reformasi atauRevolusi Perancis, tidak muncul karena perubahan ide rakyat
atau karena
8
Ahmad Suhelmi,
Pemikiran Politik
Barat,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007, hlm 270.
tindakan-tindakan indivindu besar, semua ini hanyalah
manifestasi luar dari perubahan struktur bawah yang lebih dalam.Dalam teorinya
mengenai dinamika dasar perubahan
9
, sejarah dibangun diseputar empat ide yang saling
terkait: perkembangan ekonomi, konflik kelas,dialektika, dan revolusi. Setiap
cara produksi, Marx percaya, serta memilikilogika tersendiri. Ekonomi berubah
dan berkembang melalui inovasi teknologi,teknik keuangan yang baru, tumbuhnya
perdagangan dan kemakmuran.Perkembangan-perkembangan semacam itu menimbulkan
ketegangan dankontradiksi di dalam sebuah sistem. Menurut Marx, sebuah jenis
produksi baruakan muncul bersamaan dengan munculnya kelas baru yang
mengeksploitasi.Secara perlahan-lahan, struktur masyarakat lama akan berisikan
perkembangan- perkembangan yang baru ini, dan kelas baru menantang supremasi
kelas penguasalama. Semua kontradiksi dan konflik hanya dapat diselesaikan dengan
revolusi,karena setiap kelas penguasa lama akan mempertahankan kekuasaan
dengansegala cara. Setelah dilakukan revolusi, kelas penguasa baru
akanmentransformasikan masyarakat sesuai dengan cara produksi dan
ideologinyasendiri.Mekanisme perubahan yang rumit ini dianggap bisa menjelaskan
bagaimana terjadinya tahap perkembangan manusia menjadi tahap yang
lain,meskipun secara konsisten Marx hanya menerapkannya untuk tahap
perkembangan yang belakangan. Tahap-tahap yang diidentifikasi oleh Marxadalah
sebagai berikut, sebelum muncul peradaban yang mapan menurut Marx,masyarakat
bercirikan komunisme primitif, dimana semua harta adalah milik kepala suku.
Ketika orang menetap dan menciptakan peradaban yang sebenarnya,harta milik
komunitas masih dipertahankan dalam kehidupan desa, meskipunkelebihannya
dibayarkan sebagai upeti pada negara yang lalim, yangmengorganisasi kerja
publik besar untuk menangani masalah pengairan ataumempertahankan tanah. Marx
menyebut ini sebagai cara produksi Asiatik, karenacara ini masih bertahan di
Asia, sementara bagian dunia yang lain telah bergerak ke tahap-tahap
perkembangan yang lebih belakangan. Tipe Asia digantikan oleh
9
Ian Adams,
Ideologi Politik
Mutakhir: Konsep, Ragam, Kritik, dan Masa Depannya,
hlm. 244.
tipe Klasik, yang merupakan sebuah sistem ekonomi yang
didasarkan pada perbudakan. Ini akhirnya memberi jalan pada tipe feodal, yang
akhirnyadigantikan oleh tipe kapitalis atau borjuis.
10
Bagimanapun, kelas kapitalis memiliki persoalannya
sendiri. Seorangkapitalis dituntut cerdas dan cakap, tidak seperti kaum feodal
yang gila hormat.Ekonomi kapitalis didasarkan pada kompetisi, sehingga seorang
kapitalis harusterus-menerus memperbaiki daya saingnya dengan memproduksi lebih
banyak barang dengan harga yang semakin
murah. Ini dapat dilakukan melalui dua cara
11
:
Pertama,
dengan mesin baru yang lebih baik, yang akan meningkatkan
kekuatan pekerja dalam menciptakan nilai.
Kedua,
dengan mengurangi jumlah pekerja. Adatekanan
terus-menerus pada seorang kapitalis untuk semakin mengekploitasi para
pekerjanya, mengambil jumlah nilai surplus. Kapitalis yang lebih kuat akan
berkembang, sementara yang lemah akan tertendang dari bisnis. Maka,
kelaskapitalis tumbuh semakin kecil dan semakin kaya, sementara kelas
proletariattumbuh semakin besar dan celaka.Marx mengatakan bahwa kaum kapitalis
adalah orang-orang yang bersikap aneh yang mempekerjakan dan mendidik
orang-orang (buruh) yang akanmenghancurkan masa depannya. Tidak seperti tipe
produksi lain, kapitalismeindustri selalu berpusat pada pada tenaga kerjanya.
Dalam keadaan ini, kaum proletariat berkesempatan untuk mengorganisasi diri dan
mencapai saling pemahaman tentang pengalamannya sendiri dan apa yang perlu
dilakukan, dengankata lain, kaum proletariat memiliki kesempatan untuk mencapai
apa yang disebutMarx dengan kesadaran kelas.Penderitaan mau tidak mau telah
memaksa kaum proletariat untuk melihatkeadaan dirinya secara jelas, tanpa didistorsi
oleh ideologi borjuis. Mereka akanmenilai bahwa masyarakat kapitalis tidak
boleh terus hidup. Kaum proletariatmampu dan harus dan harus mengambil alih
alat produksi, membuang perankapitalis dalam produksi yang bersifat parasit.
Singkatnya, kelas pekerja akan
10
Deliar Noer,
Pemikiran Politik
Di Negeri Barat,
Jakarta: CV. Rajawali, 1982, hlm. 165.
11
J.J. Von Schmid,
Ahli-Ahli Pemikir
Besar Tentang Negara Dan Hukum,
Djakarta: PT.Pembangunan, 1962, hlm. 235
menyadari dunia kapitalis bukanlah akhir dari proses
sejarah.
12
Dengan mengikutidinamika perkembangan sejarah hingga
puncaknya yang logis, Marx percaya bahwa kita dapat memprediksi transformasi
tahap kapitalis ke tahap lebih lanjutdan final, komunisme. Komunisme pasti
merupakan tahap akhir karena ia akanmenyelesaikan konflik dan kontradiksi. Ia
juga merupakan sintesis terbaik darisemua masyarakat terdahulu.Marx percaya
bahwa revolusi komunis tidak dapat dielakkan. Kapitalismetidak dapat
diperbaharui, begitu pula dengan keadaan para pekerja. Kelas kapitalistidak
bisa mengubah cara hidup mereka. Mereka harus terus mengeksploitasikaum pekerja
atau berhenti jadi kapitalis. Dinamika perkembangan kapitalis begitu kuat, dan
kontradiksi internalnya begitu fundamental, sehingga kelaskapitalis akhirnya akan
menemui kehancuran dirinya. Marx menegaskan bahwahanya melalui revolusi yang
kejam dan penciptaan masyarakat komunis, semuakontradiksi ini akhirnya dapat
dihilangkan.Di lain sisi, Marx memiliki keyakinan bahwa revolusi komunis baru
akanterjadi setelah kapitalisme mencapai puncak perkembangannya. Marx
melihatrevolusi dimulai di industri Barat yang maju. Tetapi, dimanapun
dimulainya,revolusi akan terjadi di seluruh dunia, karena salah satu segi
kapitalisme yangunik adalah kemampuannya melalui perdagangan dan eksploitasi di
daerah koloniuntuk membawa seluruh dunia di dalam jaringannya. Marx juga
berpandangan, bahwa nasionalisme adalah aspek ideologi borjuis, sebaliknya
kesadarankesadaran proletariat benar-benar bersifat internasional, yakni dimana
adanyakesamaan antara pekerja di negeri-negeri lain dibandingkan dengan kaum
borjuisitu sendiri. Maka, ketika revolusi komunis dimulai di sebuah negara,
revolusi iniakan cepat menyebar ke negara lain dan akhirnya ke seluruh dunia,
sehinggaseluruh umat manusia akan terbebas sama sekali. Namun, Marx tidak
percaya bahwa revolusi komunis akan segera diikutioleh masyarakat komunis.
Sebelum muncul masyarakat komunis, menurutnyaakan terjadi lebih dahulu periode
transisi yang disebut oleh Marx dengankediktatoran proletariat, dimana
kekuasaan tertinggi terletak di tangan pekerja.
12
Joseph Losco dan Leonard Williams,
Political Theory:
Kajian Klasik Dan Kontemporer Volume II
, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2005, hlm. 573.
Negara dan
instrumennya masih menjadi alat bagi kelas penguasa untuk mempertahankan
kekuasaannya, tetapi perbedaannya yang menjadi penguasasekarang adalah kelas
pekerja, pihak mayoritas. Kediktatoran proletariat memilikidua tugas
13
:
Pertama,
mempertahankan dan memperluas revolusi.
Kedua,
mempersiapkan jalan bagi tahap akhir sejarah manusia,
mendirikan masyarakattanpa kelas dan tanpa negara, jenis masyarakat yang bagi
Marx adalah yang paling sesuai untuk alam manusia.
D. Kritik Terhadap Pemikiran Karl Marx
Berdasarkan analisis deskriftif yang dikemukakan di atas,
penulismencoba untuk melakukan sebuah proses kontemplasi kritis terhadap
pemikiran- pemikiran Karl Marx, khususnya dalam menyimak dan melihat konsepsi
pemikiran Marx mengenai perjuangan kelas. Berlandaskan pada asumsi TomBottomore
dalam Suhelmi yang menyatakan bahwa ada dua hal utama dari teoriMarx yang
rentan untuk dikritik:
Pertama
, Marx terlalu berlebihan dalam melihatkelas-kelas sosial
dan kelas konflik sebagai unsur determinatif dalam menjelaskan perubahan
struktural dalam sejarah manusia.
Kedua,
teori-teori Marx kurangmampu dan relevan dalam
menjelaskan jumlah tipe stratifikasi sosial.
14
Sehingga menurut hemat penulis, betapapun kuatnya
religuitas danmoralitas aktual dalam pemikiran Marx, hipotesis mengenai
kontradiksikapitalisme dan komunisme yang dikemukakan oleh Marx kini
merupakankesalahan yang serius. Berbeda dengan perkiraan Marx, kapitalisme
belumlahhancur. Marx terlalu berlebihan dalam meremehkan kekuatan kapitalisme
untuk mereformasi dirinya. Penghormatan terhadap komunisme belumlah muncul
dinegara-negara kapitalisme maju, bahkan ketika muncul konflik antara
hubungandan kekuatan produksi mereka. Komunisme malah berkembang dalam kultur
feodal di negara, seperti Rusia dan Cina.
DAFTAR PUSTAKA
Adams, Ian.
“Ideologi Politik Mutakhir”.
CV. Qalam. Yogyakarta. 2004
13
T. Z. Lavne,
Marx: Konflik Kelas Dan Orang Terasing
, Yogyakarta: Jendela, 2003, hlm. 97.
14
Bottomore, Tom dalam Ahmad Suhelmi,
Pemikiran Politik
Barat,
hlm. 272.
Hart, H. Michael
“100 Tokoh Yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah”,
PustakaJaya. Bandung. 2002Lavine, T.Z. “
Marx: Konflik Kelas Dan Orang Yang Terasing
”. Jendela.Yogyakarta. 2003Losco, Joseph. Dkk. “
Political Theory
”. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta. 2005Malik, dkk.
“Pemikiran-Pemikiran Revolusioner”
. Averroes Press. Yogyakarta.2001 Noer, Deliar.
“Pemikiran Politik Di Negeri Barat”.
CV. Rajawali. Jakarta. 1982Schmandt, J. Henry. “
Filsafat Politik
”. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 2009Suhelmi, Ahmad.
“Pemikiran Politik Barat”.
PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta. 2007
0 komentar:
Posting Komentar