Jumat, 30 Maret 2012

Contoh isi makalah



seputar tentang kaum sosialis dan karl max 




A. Latar Belakang
Berbicara tentang Karl Marx, maka mau tidak mau kita juga harus masuk ke dalam pemikiran kaum sosialis, Marxisme yang kerap diakui sebagai sebuahteori ideologis yang paling lengkap serta dianggap sebagai salah satu mazhab pemikiran yang paling berpengaruh di dunia. Sistem pemikiran Marx sangatorisinil dimana sistem pemikiran ini dapat kita kotomi menjadi tiga bagiansegmentasi pengaruh teoritis besar: Filsafat Hegel, teori ekonomi Inggris, dan ide-ide revolusioner Perancis. Bagi Marx, apa yang bisa menyatukan semua elemeneksistensi manusia bukanlah ‘semangat zaman’ (
 zeitgeist
), tetapi kondisi materialseseorang. Adalah ekonomi, dan struktur sosialnya, yang menentukan karakter setiap zaman.
1
Sehingga apabila terjadi perubahan pada faktor-faktor dasar ini, maka akantimbul sebuah
kekuatan pendorong sejarah, yang melahirkan sebuah gerakanrevolusi sebagai simbol dari transisi perkembangan dari satu tahap perkembanganke tahap perkembangan selanjutnya. Hal inilah yang dapat penulis jadikan sebuah
think and re-thingking
, bahwasanya konsepsi sejarah yang dikemukan oleh Marx bersifat materialisme dialektis. Terkadang, teori-teori Marx disebut sebagai‘sosialisme ilmiah’ karena adanya integrasi keilmuan yang sifatnya empiris danterstruktur, seperti ekonomi dan sosiologi.Kelebihan dari pemikiran Marx adalah kemampuan dan dedikasinya bersama Engels di dalam melakukan andil besar dalam perkembangan ilmu-ilmusosial Barat, terkhusus di dalam kajian pengembangan teori-teori kelas dan perjuangan kelas. Keyakinan mengenai detik-detik kematian kapitalisme danfeodalisme merupakan substansi utama dalam menorehkan karya-karya pemikirannya. Meskipun pada awalnya, Marx sendiri tidak tahu menahumengenai logat pemikirannya itu secara teoritis ilmiah. Ia hanya berpendiriansebagaimana pemikirannya dianggap sebagai usaha nyata dalam usaha perbaikan- perbaikan kehidupan.Meskipun terkadang hingga kini pemikiran Marx banyak menuai kecamandan kritikan dari berbagai ilmuwan sosial, khususnya dalam persfektifnya
1
Ian Adams,
 Ideologi Politik Mutakhir: Konsep, Ragam, Kritik, dan Masa Depannya,
Yogyakarta,Qalam, 1993, hlm. 237.

mengenai agama yang dianggap olehnya sebagai candu bagi masyarakat. KarlMarx mampu membuktikan serta mengelaborasikan sebuah faham pemikiranyang sifatnya terstruktur dalam sebuah pemikiran runtut diantaranya,
 pertama,
 perkembangan histories berlangsung melalui sintesis ketegangan atau kontradiksiyang inheren (dialektika).
 Kedua,
institusi sosial dan politik dibentuk danditentukan oleh ekonomi (materialisme historis).
 Ketiga,
gerakan dialektik sejarahterungkap dealam pertentangan atau konflik antarkelompok-kelompok ekonomi(pertentangan kelas). Berdasarkan hal tersebut, maka wajar apabila Karl Marxdengan pemikiran Marxismenya mampu menjadi seorang soko guru perlawananterhadap penindasan terhadap kaum-kaum buruh (
 proletar
) di setiap perkembangan zaman.
2
 Namun terlepas dari semua itu, pembeda pemikiran Marx dan kaummaterialis awal terletak dari paradigma pemikiran yang dipandang dan diamati.Kaum materialis awal lebih tertarik kepada dunia fisik, sedangkan Marx lebihmemfokuskan kajian pemikirannya terhadap manusia dan masyarakat.
3
Ia berbicara tentang materialisme yang dinamis. Mungkin untuk menjadi sebuah perbandingan pemikiran dari teori yang berpendapat bahwa materi bergerak karena semata-mata karena pengaruh lingkungan. Ia mengedepankan materialismesebagai cakupan proses dalam perkembangan dari dalam.Mungkin hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penulis untuk mengkaji pemikiran Karl Marx yang mampu mempengaruhi 1,3 Milyar penduduk  bumi, meskipun setelah satu abad kematiannya.
4
Jumlah yang luar biasa apabiladibandingkan dengan jumlah penganut ideologi manapun sepanjang sejarahkehidupan manusia. Bukan sekedar jumlahnya yang mutlak, melainkan jugasebagai kelompok dari keseluruhan penduduk dunia. Inilah yang mendorongsemangat kaum Komunis, dan juga sebagian yang bukan komunis percaya danyakin, bahwa di masa depan akan terjadi dan tercipta imperium marxisme yangakan merebut kemenangan di seluruh dunia.
2
Henry J. Schmandt,
 Filsafat Politik,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2009, hlm.514. Cetakan Ke 3.
3
Abdul Malik, dkk,
 Pemikiran-Pemikiran Revolusioner,
Malang, Averroes Press, 2001, hlm. 8.
4
Michel H. Hart,
100 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah,
Jakarta, Dunia Pustaka Jaya,2002, hlm.87.Cetakan ke 20.



B. Biografi Karl Marx
Karl Marx dilahirkan di Treves, kota kecil di wilayah Rhineland Jerman
5
. Ia adalah keturunan rahib Yahudi dari pihak ayah dan ibunya meskipun ayahnya,seorang pengacara yang terkenal, pindah ke Protestan. Marx menerima pendidikan di Universitas Bonn, Berlin, Jena. Ketika masih mahasiswa, iaterutama tertarik dengan pemikiran-pemikiran materialis Yunani, yangdimanifestasikan oleh Marx dalam thesis doktornya
On the difference between thenatural Philosophy of Democritos and of Epicurus
6
. Selepas memperoleh gelar doktor ini, Marx berusaha untuk menjadi staf pengajar di universitas. Ketikaupayanya ini gagal, Marx beralih profesi sebagai seorang jurnalistik dan menjadiredaktur dari harian
 Rheinisce Zeitung
, surat kabar demokratis-liberal yang terbitdi Cologne. Tapi, pemikirannya yang radikal telah membuat Marx terusir dariJerman dan hijrah menuju Paris dimana ia banyak berhubungan dengan banyak  pemikir sosialis Prancis.Ia memulai kehidupannya sebagai orang yang berada dipengasingan. DiPerancis, Marx bertemu dengan Friedrich Engels, putra pengusaha tekstil Jermanyang kaya. Pada saat itu Engels adalah pengelola pabrik di Machester, Inggris.Tetapi sebagaimana Owen, ia merasa muak dengan kondisi sosial yang ada.Melalui persinggungan dirinya dengan Engel, Marx menjadi sadar dan tahumengenai betapa mengenaskan nasib buruh dan hubungannya dengan keadaanekonomi Inggris saat itu. Persahabatan dan hubungan baik diantara keduanya berlangsung sampai akhir hayat Marx empat puluh tahun kemudian.Pada saat berada di Paris, Marx banyak menulis kritik-kritikan terhadap filsafat Hegelianmelalui kolaborasinya dengan Engels melalu tulisan-tulisannya di berbagai mediamassa. Beberapa artikel yang ditulis oleh Marx umumnya tidak berubah yaknimengenai sikap radikalnya. Salah satu artikel yang ditulis Marx berisi seruan provokatif untuk melakukan revolusi Jerman. Hal inilah yang menyebabkan KarlMarx lagi-lagi harus pindah karena diusir. Marx akhirnya pindah ke Brussel
5

Michel H. Hart, 100 Tokoh Paling Berpengaruh Dalam Sejarah,
hlm
.
86
.
Cetakan ke 20.
6
Henry J. Schmandt,
 Filsafat Politik,
, hlm.512. Cetakan Ke 3.

dimana dia membentuk liga komunis, sebuah organisasi yang berusahamenghimpun orang-orang di bawah satu mazhab sosialisme.Pada kongresnya tahun 1874, liga ini memberikan mandat kepada Marxdan Engels untuk menyusun Manifesto Komunis (
Communist Manifesto
).Dokumen ini terbit satu tahun berikutnya dan menjadi karya politik yangfenomenal sepanjang jaman. Ketika revolusi pecah tahun 1848, Marx kembali ketanah airnya Rhineland untuk ikut serta dalam gerakan. Kemudian dia kembali keLondon ketika gerakan ini gagal dan menghabiskan sisa umurnya di sana.Kehidupan Marx bukanlah berada di dalam kesejahteraan dan kenikmatan.Marx senantiasa berada di dalam kemiskinan dengan gangguan kesehatan yangmenghinggapinya. Kepribadian Marx tidaklah menarik, sikap kasar dan kerasnyaterhadap orang lain, serta metodenya yang asal-asalan telah menjadikan diri Marxsebagai pribadi yang terkadang membosankan. Pada tahun 1843 ia menikahdengan Jenni von Westphalen, putri seorang pejabat tinggi pemerintah.Penghidupan keluarga Marx sebagian besar ditopang oleh Engels. Marxmeninggal pada tahun 1883 di London.
C. Pemikiran Karl Marx
Sebelum kita terjun ke dalam dunia pemikiran Karl Marx, menurut penulisada baiknya, kita pahami terlebih dahulu paradigma pemikiran Marx mengenaimanusia yang berlaku sebagai subjek perubahan. Menurut Marx, manusia adalahmahkluk alamiah yang berkembang dalam lintasan sejarah dunia. Manusia adalahmakhluk kreatif dengan hasrat dan kekuatan. Manusia dalam sejarahnya telahmengubah objek-objek sejarah alamiah dan telah menciptakan kebudayaan diseluruh dunia. Hal inilah yang mendorong Marx untuk berpandangan bahwasejarah di dunia akan selalu mengikuti perkembangan manusia, dimana dalam proses ini, bangsa manusia, akan menemukan sendiri objeknya dalam upayameraih aktualisasi diri.Bagi Marx, apa yang bisa menyatukan semua elemen eksistensi manusia bukanlah ‘semangat zaman’ (
 zeitgeist
), tetapi kondisi material dari kehidupan darikehidupan orang. Adalah ekonomi dan struktur sosialnya yang menentukan



karakter setiap zaman. Perubahan dari faktor-faktor dasar ini yang menjadikekuatan pendorong sejarah, yang melahirkan revolusi sebagai tanda transisi darisatu tahap perkembangan ke tahap perkembangan selanjutnya. Maka, konsepsisejarah ini secara jelas mengokohkan pemikiran materialistis. Teori dasar inisering disebut materialisme dialektis.Marx menyetujui bahwa organisasi ekonomi-sosial memiliki sifat yangsangat fundamental. Hal ini dimungkinkan karena ia tidak hanya mempengaruhisemua aspek kehidupan yang lain, tetapi juga menentukan sifat dari semua aspek itu. Akibatnya, hukum, pemerintahan, pendidikan, agama, seni, kepercayaan, dannilai masyarakat merupakan hasil langsung dari organisasi ekonomi-sosialtersebut. Marx menyebut organisasi sosio-ekonomi ini dengan istilah “substruktur (basis)”, sementara sisi lain yang lain disebut dengan “superstruktur”, prinsipdasar dari teori Marx adalah bahwa substruktur menentukan suprastruktur.Konsep pemikiran Marx mengenai perjuangan kelas dapat kita telusuridari beberapa karyanya. Di dalam
The Manifesto of the Comunist Party
yangditulisnya bersama Engels, Marx mengemukakan konsepsinya mnengenai perjuangan kelas. Di dalam halaman pertama buku tersebut, sebagaimana yangdiungkapkan oleh Marx dalam Ahmad Suhelmi,
“Sejarah dari semua masyarakat yang ada sampai saat ini merupakancerita dari perjuangan kelas. Kebebasan dan perbudakan, bangsawan dankampungan, tuan dan pelayan, kepala serikat kerja dan para tukang,dengan kata lain, penekan dan yang ditekan, berada pada posisi yangselalu bertentangan satu sama lainnya, dan berlangsung tanpa terputus.”
7
Dalam pernyataan Marx tersebut, secara tersirat beberapa konsepsi pemikiran penting Marx dan Engels.
 Pertama,
bahwa gagasan sentral dan yangada dibalik pernyataan itu adalah fakta bahwa sejarah sejarah umat manusiadiwarnai oleh perjuangan atau pertarungan diantara kelompok-kelompok manusia.Dan, dalam bentuknya yang transparan, perjuangan itu berbentuk perjuangankelas. Menurut Marx, perjuangan ini akan senatiasa terjadi dan permanen karena
7

The Manifesto
Marx dalam Ahmad Suhelmi,
 Pemikiran Politik Barat,
Jakarta: PT. GramediaPustaka Utama, 2007, hlm. 269.

merupakan bagian yang inheren dalam kehidupan sosial, serta akan terus berlangsung sejak dimunculnya kelas-kelas sosial.
 Kedua,
 pernyataan tersebut mengandung preposisi bahwa dalam sejarah perkembangan masyarakat selalu terdapat polarisasi. Suatu kelas hanya beradadalam posisi pertentangan dengan kelas-kelas lainnya. Dan kelas yang saling bertentangan itu tidak lain adalah kelas penindas dan kelas tertindas. Marx berpandangan bahwa dalam proses perkembangannya masyarakat akanmengalami perpecahan dan kemudian terbentuk dua blok kelas yang saling bertarung, kelas borjuasi kapitalis dan kelas proletariat.
8
 Mengacu pada kedua hal tersebut, Marx menilai bahwa arti penting darikonflik kelompok ekonomi bagi berjalannya proses politik. Secara umummenurutnya, pertentangan tersebut merupakan kenyataan yang inheren dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Marx mencoba membedakan konflik kapitalis-pekerja dengan pertentangan kelas sebelumnya. Di masa lampau, satukelas hanya membangun satu kekuasaan kelas baru setelah menumbangkandominasi dari kelompok yang berkuasa. Di bawah sistem kapitalis modern, proletariat secara bertahap menyerap semua kelopmpok sosial kecualisekelompok kecil kapitalis. Kemenangan dari kelompok proletariat, menurutnyaadalah kemenangan semua masyarakat dan bukan kemenangan sebagian kecilyang signifikan. Ketika kemenangan kelompok ini tercapai, konflik kelas akan berakhir karena semua pembagian kelas telah dieliminasi. Sintesis baru akanmuncul dan bebas dari ketegangan internal yang telah memporak-porandakanmasyarakat.Kerangka singkat dan sederhana tentang masyarakat feodal dan kapitalisini memunculkan pertanyaan tentang bagaimana sebuah masyarakat dapat berubah jika kelas penguasanya tetap solid. Menurut Marx, berdasarkan prinsip bahwa substruktur menentukan struktur atas, maka kekuatan sosial dan ekonomimenciptakan perubahan sejarah. Peristiwa-peristiwa besar, seperti Reformasi atauRevolusi Perancis, tidak muncul karena perubahan ide rakyat atau karena
8
Ahmad Suhelmi,
 Pemikiran Politik Barat,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007, hlm 270.



tindakan-tindakan indivindu besar, semua ini hanyalah manifestasi luar dari perubahan struktur bawah yang lebih dalam.Dalam teorinya mengenai dinamika dasar perubahan
9
, sejarah dibangun diseputar empat ide yang saling terkait: perkembangan ekonomi, konflik kelas,dialektika, dan revolusi. Setiap cara produksi, Marx percaya, serta memilikilogika tersendiri. Ekonomi berubah dan berkembang melalui inovasi teknologi,teknik keuangan yang baru, tumbuhnya perdagangan dan kemakmuran.Perkembangan-perkembangan semacam itu menimbulkan ketegangan dankontradiksi di dalam sebuah sistem. Menurut Marx, sebuah jenis produksi baruakan muncul bersamaan dengan munculnya kelas baru yang mengeksploitasi.Secara perlahan-lahan, struktur masyarakat lama akan berisikan perkembangan- perkembangan yang baru ini, dan kelas baru menantang supremasi kelas penguasalama. Semua kontradiksi dan konflik hanya dapat diselesaikan dengan revolusi,karena setiap kelas penguasa lama akan mempertahankan kekuasaan dengansegala cara. Setelah dilakukan revolusi, kelas penguasa baru akanmentransformasikan masyarakat sesuai dengan cara produksi dan ideologinyasendiri.Mekanisme perubahan yang rumit ini dianggap bisa menjelaskan bagaimana terjadinya tahap perkembangan manusia menjadi tahap yang lain,meskipun secara konsisten Marx hanya menerapkannya untuk tahap perkembangan yang belakangan. Tahap-tahap yang diidentifikasi oleh Marxadalah sebagai berikut, sebelum muncul peradaban yang mapan menurut Marx,masyarakat bercirikan komunisme primitif, dimana semua harta adalah milik kepala suku. Ketika orang menetap dan menciptakan peradaban yang sebenarnya,harta milik komunitas masih dipertahankan dalam kehidupan desa, meskipunkelebihannya dibayarkan sebagai upeti pada negara yang lalim, yangmengorganisasi kerja publik besar untuk menangani masalah pengairan ataumempertahankan tanah. Marx menyebut ini sebagai cara produksi Asiatik, karenacara ini masih bertahan di Asia, sementara bagian dunia yang lain telah bergerak ke tahap-tahap perkembangan yang lebih belakangan. Tipe Asia digantikan oleh
9
Ian Adams,
 Ideologi Politik Mutakhir: Konsep, Ragam, Kritik, dan Masa Depannya,
hlm. 244.

tipe Klasik, yang merupakan sebuah sistem ekonomi yang didasarkan pada perbudakan. Ini akhirnya memberi jalan pada tipe feodal, yang akhirnyadigantikan oleh tipe kapitalis atau borjuis.
10
Bagimanapun, kelas kapitalis memiliki persoalannya sendiri. Seorangkapitalis dituntut cerdas dan cakap, tidak seperti kaum feodal yang gila hormat.Ekonomi kapitalis didasarkan pada kompetisi, sehingga seorang kapitalis harusterus-menerus memperbaiki daya saingnya dengan memproduksi lebih banyak  barang dengan harga yang semakin murah. Ini dapat dilakukan melalui dua cara
11
:
 Pertama,
dengan mesin baru yang lebih baik, yang akan meningkatkan kekuatan pekerja dalam menciptakan nilai.
 Kedua,
dengan mengurangi jumlah pekerja. Adatekanan terus-menerus pada seorang kapitalis untuk semakin mengekploitasi para pekerjanya, mengambil jumlah nilai surplus. Kapitalis yang lebih kuat akan berkembang, sementara yang lemah akan tertendang dari bisnis. Maka, kelaskapitalis tumbuh semakin kecil dan semakin kaya, sementara kelas proletariattumbuh semakin besar dan celaka.Marx mengatakan bahwa kaum kapitalis adalah orang-orang yang bersikap aneh yang mempekerjakan dan mendidik orang-orang (buruh) yang akanmenghancurkan masa depannya. Tidak seperti tipe produksi lain, kapitalismeindustri selalu berpusat pada pada tenaga kerjanya. Dalam keadaan ini, kaum proletariat berkesempatan untuk mengorganisasi diri dan mencapai saling pemahaman tentang pengalamannya sendiri dan apa yang perlu dilakukan, dengankata lain, kaum proletariat memiliki kesempatan untuk mencapai apa yang disebutMarx dengan kesadaran kelas.Penderitaan mau tidak mau telah memaksa kaum proletariat untuk melihatkeadaan dirinya secara jelas, tanpa didistorsi oleh ideologi borjuis. Mereka akanmenilai bahwa masyarakat kapitalis tidak boleh terus hidup. Kaum proletariatmampu dan harus dan harus mengambil alih alat produksi, membuang perankapitalis dalam produksi yang bersifat parasit. Singkatnya, kelas pekerja akan
10
Deliar Noer,
 Pemikiran Politik Di Negeri Barat,
Jakarta: CV. Rajawali, 1982, hlm. 165.
11
J.J. Von Schmid,
 Ahli-Ahli Pemikir Besar Tentang Negara Dan Hukum,
Djakarta: PT.Pembangunan, 1962, hlm. 235



menyadari dunia kapitalis bukanlah akhir dari proses sejarah.
12
Dengan mengikutidinamika perkembangan sejarah hingga puncaknya yang logis, Marx percaya bahwa kita dapat memprediksi transformasi tahap kapitalis ke tahap lebih lanjutdan final, komunisme. Komunisme pasti merupakan tahap akhir karena ia akanmenyelesaikan konflik dan kontradiksi. Ia juga merupakan sintesis terbaik darisemua masyarakat terdahulu.Marx percaya bahwa revolusi komunis tidak dapat dielakkan. Kapitalismetidak dapat diperbaharui, begitu pula dengan keadaan para pekerja. Kelas kapitalistidak bisa mengubah cara hidup mereka. Mereka harus terus mengeksploitasikaum pekerja atau berhenti jadi kapitalis. Dinamika perkembangan kapitalis begitu kuat, dan kontradiksi internalnya begitu fundamental, sehingga kelaskapitalis akhirnya akan menemui kehancuran dirinya. Marx menegaskan bahwahanya melalui revolusi yang kejam dan penciptaan masyarakat komunis, semuakontradiksi ini akhirnya dapat dihilangkan.Di lain sisi, Marx memiliki keyakinan bahwa revolusi komunis baru akanterjadi setelah kapitalisme mencapai puncak perkembangannya. Marx melihatrevolusi dimulai di industri Barat yang maju. Tetapi, dimanapun dimulainya,revolusi akan terjadi di seluruh dunia, karena salah satu segi kapitalisme yangunik adalah kemampuannya melalui perdagangan dan eksploitasi di daerah koloniuntuk membawa seluruh dunia di dalam jaringannya. Marx juga berpandangan, bahwa nasionalisme adalah aspek ideologi borjuis, sebaliknya kesadarankesadaran proletariat benar-benar bersifat internasional, yakni dimana adanyakesamaan antara pekerja di negeri-negeri lain dibandingkan dengan kaum borjuisitu sendiri. Maka, ketika revolusi komunis dimulai di sebuah negara, revolusi iniakan cepat menyebar ke negara lain dan akhirnya ke seluruh dunia, sehinggaseluruh umat manusia akan terbebas sama sekali. Namun, Marx tidak percaya bahwa revolusi komunis akan segera diikutioleh masyarakat komunis. Sebelum muncul masyarakat komunis, menurutnyaakan terjadi lebih dahulu periode transisi yang disebut oleh Marx dengankediktatoran proletariat, dimana kekuasaan tertinggi terletak di tangan pekerja.
12
Joseph Losco dan Leonard Williams,
 Political Theory: Kajian Klasik Dan Kontemporer Volume II
, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2005, hlm. 573.

 Negara dan instrumennya masih menjadi alat bagi kelas penguasa untuk mempertahankan kekuasaannya, tetapi perbedaannya yang menjadi penguasasekarang adalah kelas pekerja, pihak mayoritas. Kediktatoran proletariat memilikidua tugas
13
:
 Pertama,
mempertahankan dan memperluas revolusi.
 Kedua,
mempersiapkan jalan bagi tahap akhir sejarah manusia, mendirikan masyarakattanpa kelas dan tanpa negara, jenis masyarakat yang bagi Marx adalah yang paling sesuai untuk alam manusia.
D. Kritik Terhadap Pemikiran Karl Marx
Berdasarkan analisis deskriftif yang dikemukakan di atas, penulismencoba untuk melakukan sebuah proses kontemplasi kritis terhadap pemikiran- pemikiran Karl Marx, khususnya dalam menyimak dan melihat konsepsi pemikiran Marx mengenai perjuangan kelas. Berlandaskan pada asumsi TomBottomore dalam Suhelmi yang menyatakan bahwa ada dua hal utama dari teoriMarx yang rentan untuk dikritik:
 Pertama
, Marx terlalu berlebihan dalam melihatkelas-kelas sosial dan kelas konflik sebagai unsur determinatif dalam menjelaskan perubahan struktural dalam sejarah manusia.
 Kedua,
teori-teori Marx kurangmampu dan relevan dalam menjelaskan jumlah tipe stratifikasi sosial.
14
Sehingga menurut hemat penulis, betapapun kuatnya religuitas danmoralitas aktual dalam pemikiran Marx, hipotesis mengenai kontradiksikapitalisme dan komunisme yang dikemukakan oleh Marx kini merupakankesalahan yang serius. Berbeda dengan perkiraan Marx, kapitalisme belumlahhancur. Marx terlalu berlebihan dalam meremehkan kekuatan kapitalisme untuk mereformasi dirinya. Penghormatan terhadap komunisme belumlah muncul dinegara-negara kapitalisme maju, bahkan ketika muncul konflik antara hubungandan kekuatan produksi mereka. Komunisme malah berkembang dalam kultur feodal di negara, seperti Rusia dan Cina.
DAFTAR PUSTAKA
Adams, Ian.
“Ideologi Politik Mutakhir”.
CV. Qalam. Yogyakarta. 2004
13
T. Z. Lavne,
Marx: Konflik Kelas Dan Orang Terasing
, Yogyakarta: Jendela, 2003, hlm. 97.
14
Bottomore, Tom dalam Ahmad Suhelmi,
 Pemikiran Politik Barat,
hlm. 272.

Hart, H. Michael
“100 Tokoh Yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah”,
PustakaJaya. Bandung. 2002Lavine, T.Z. “
Marx: Konflik Kelas Dan Orang Yang Terasing
”. Jendela.Yogyakarta. 2003Losco, Joseph. Dkk. “
 Political Theory
”. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta. 2005Malik, dkk.
“Pemikiran-Pemikiran Revolusioner”
. Averroes Press. Yogyakarta.2001 Noer, Deliar.
“Pemikiran Politik Di Negeri Barat”.
CV. Rajawali. Jakarta. 1982Schmandt, J. Henry. “
 Filsafat Politik
”. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 2009Suhelmi, Ahmad.
“Pemikiran Politik Barat”.
PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta. 2007


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More