Cara Kerja
oksitosin
Bersama
dengan faktor-faktor lainnya, oksitosin memainkan peranan yang sangat penting
dalam persalinan dan ejeksi ASI. Oksitosin bekerja pada reseptor oksitosik
untuk menyebabkan:
• kontraksi
uterus pada kehamilan aterm yang terjadi lewat kerja langsung pada otot polos
maupun lewat peningkatan produksi prostaglandin;
• kontraksi
pembuluh darah umbilikus;
• kontraksi
sel-sel mioepitel (refleks ejeksi ASI)
Oksitosin
bekerja pada reseptor hormon antidiuretik (ADH). untuk menyebabkan:
•
peningkatan atau penurunan yang mendadak pada tekanan darah (khususnya
diastolik) karena terjadinya vasodilatasi;
• retensi
air.
• Catatan:
Oksitosin dan hormon antidiuretik memiliki rumus bangun yang sangat mirip
sehingga menjelaskan mengapa fungsi kedua substansi ini sating tumpang-tindih.
Kerja
oksitosin yang lain meliputi: kontraksi tuba uterina (Falopii) untuk membantu
pengangkutan sperma; luteolisis (involusi korpus luteum); peranan
neurotransmiter yang lain dalam sistem saraf pusat. Oksitosin disintesis di
dalam hipotalamus, kelenjar gonad, plasenta dan uterus. Mulai dari usia
kehamilan 32 minggu dan selanjutriya, konsentrasi oksitosin—dan demikian pula
aktivitas uterus—akan lebih tinggi pada malam harinya (Hirst et al, 1993).
Pelepasan
oksitosin endogenus ditingkatkan oleh:
•
persalinan. (Pelepasan endogenus oksitosin bersifat pulsatil. Kontrol
umpan-balik yang positif dari persalinan akan mencapai puncaknya pada saat
terjadi gelombang pelepasan oksitosin.
• stimulasi
serviks, vagina atau payudara;
• estrogen
yang beredar dalam darah;
•
peningkatan osmolalitas/konsentrasi plasma;
• volume
cairan yang rendah dalam sirkulasi darah,
• stres.
Stres dalam persalinan dapat memicu partus presipitatus yang dikenal dengan
istilah ‘refleks ejeksi fetus.’ Stres yang disebabkan oleh tangisan bayi akan
menstimulasi produksi ASI.
Pelepasan
oksitosin disupresi oleh:
• alkohol.
(Hal ini dapat mengganggu awal pemberian ASS);
• relaksin;
• penurunan
osmolalitas (konsentrasi) plasma;
• volume
cairan yang tinggi datum sirkulasi darah (Graves, 1996).
Pustaka
Farmakologi
Kebidanan Oleh Sue Jordan






0 komentar:
Posting Komentar