BARA RINDU
Puisi
Revhiana
kala`kita
mengukir sebuah cerita
dengan
amarah yang berkobar
dan dikala
kita menciptakan sebuah kisah
dengan nafsu
yang membara
semua hal
yang indah bagimu
adalah
sebuah hal yang buruk bagiku
waktu terus
berlalu dengan cepat
tetapi kita
masih saja terikat
walaupun kau
sering meneteskan air mata
karena ego
dan amarahku
tak ada
sedikitpun kebahagiaan menghiasi kisah cinta kita
tapi dikala
aku pergi meninggalkanmu
bayang-bayang
senyummu selalu saja hadir dalam hariku
dan sedikitpun
aku tak bisa menepisnya
tapi aku tak
menghiraukannya
seiring
berjalannya waktu
ingatan
tentang tangisanmu selalu menghantui
dalam setiap
renunganku
tiba-tiba
aku teringat kenangan tentangmu
ternyata
mengingatmu membuatku tersenyum dan menyejukan hati
kala ini hal
yang biasa menjadi hal sangat istimewa
penyejuk
jiwa, maafkanlah aku yang tak pernah mengukir senyum dibibirmu
yang tak
pernah membuat suka cita dalam harimu
kini
kusadari bahwa kau adalah separuh nafasku
yang jika ku
hidup tanpamu hariku terasa gundah nan sepi
maafkanlh
semua amarahku yang sering membuatmu meneteskan air mata
rinduku
terasa kala kau tiada
teruntuk kau
penyejuk hati yang sering kusakiti
0 komentar:
Posting Komentar