Asuhan
keperawatan selama hemodialisis
Hemodialisis
adalah pengalihan darah pasien dari tubuhnya melalui dialiser yang terjadi
secara difusi dan ultrafiltrasi, kemudian darah kembali lagi ke dalam tubuh
pasien. Hemodialisis memerlukan akses ke sirkulasi darah pasien, suatu
mekanisme untuk membawa darah pasien ke dan dari dialiser (tempat terjadi
pertukaran cairan, elektrolit, dan zat sisa tubuh), serta dialiser.
Ada lima
cara memperoleh akses ke sirkulasi darah pasien:
1. Fistula
arteriovena
2. Graft arteriovena
3. Shunt
(pirai) arteriovena ekstemal
4.
Kateterisasi vena femoralis
5.
Kateterisasi vena subklavia
Segera
setelah dialisis, berat badan pasien ditimbang, tanda vital diperiksa, spesimen
darah diambil untuk mengetahui kadar elektrolit serum dan zat sisa tubuh.
Asuhan
keperawatan selama hemodialisis:
1. Pantau
status fisik sebelum dan sesudah dialisis untuk mengetahui apakah ada perubahan
fisrologis.
2. Ciptakan
rasa nyaman dan aman.
3. Bantu
pasien mengerti perubahan pada gaya hidupnya dan menyesuaikan dengan perubahan
tersebut.
Hal ini
menyangkut pendidikan kesehatan mengenai tindakan dan rnedikasi. Pasien
didorong mengungkapkan perasaannya.
Pustaka
Klien
Gangguan Ginjal Oleh Mary Baradero, SPC, MN, Mary Wilfrid Dayrit, SPC, MAN
& Yakobus Siswadi, MSN
Artikel
Terkait:
0 komentar:
Posting Komentar