Apa Itu Anemia Aplastik dan Anemia Hemolitik
Anemia adalah sejenis penyakit yang disebabkan oleh
kurangnya hemoglobin atau butir- butir darah merah pada tubuh. Bila dalam
kondisi normal, tubuh kita terdiri dari 40% - 45% butir - butir darah merah dan
sekitar 55% - 60% plasma darah. Jenis dari anemia sendiri bermacam-macam yang
dibedakan berdasarkan pencetusnya. Berikut ini akan dijelaskan apa itu anemia
aplastik dan anemia hemolitik yang merupakan jenis dari anemia itu sendiri.
# ANEMIA APLASTIK
Anemia aplastik merupakan anemia yang disebabkan oleh
gangguan kegagalan sumsum tulang yang menyebabkan penipisan semua unsur sumsum
sehingga menyebabkan penurunan atau bahkan berhentinya produksi sel - sel darah
merah. Anemia aplastik berat ditandai dengan jumlah granulosit yang kurang dari
500/mm3, jumlah trombosit yang kurang dari 20.000/mm3, serta jumlah retikulosit
yang kurang dari 1%.
Gejala dari anemia aplastik ini ditandai denganinfeksi
bakteri, demam, pucat, gampang letih, gagal jantung kongestif, serta
takikardia. Sedangkan penyebab dari terjadinya anemia aplastik ini antara lain:
Obat
(kloramfenikol)
bahan kimia
(benzen)
Radiasi
Infeksi virus
(Hepatitis, Epstein - Barr)
Kadang - kadang
berhubungan dengan hemoglobinuria noktural paroksismal
# ANEMIA HEMOLITIK
Anemia hemolitik adalah penurunan sel darah merah sebagai
akibat dari destruksi sel darah merah yang berlebihan. Sel darah merah yang
tersisa bersifat normositik dan normokromik. Pembentukan sel darah merah di
sumsum tulang akan meningkat untuk mengganti sel - sel yang mati, lalu
mengalami peningkatan sel darah merah yang belum mature atau retikulosit yang
dipercepat masuk ke dalam darah.
Penyebab terjadinya anemia hemolitik antara lain:
Defek genetik
di sel darah merah yang mempercepat destruksi sel
Berkembangnya
idiopatik otoimun yang mendestruksi sel
Luka bakar
berat
Infeksi
Pajanan darah
yang tidak kompatibel
Pajanan obat
atau toksin tertentu
0 komentar:
Posting Komentar