Apa yang
dimaksud dengan karsinogen?
Karsinogen
(carcinogene) adalah bahan yang dapat memicu terjadinya kanker atau keganasan.
Karsinogen dapat memengaruhi DNA atau suatu protein yang berperan pada
pengaturan siklus pembelahan sel, seperti protooncogene atau tumor
supressorgene. Pada umumnya karsinogen dapat dibedakan menjadi tiga kelompok,
yaitu bahan kimia, radiasi, dan virus. Ketiga kelompok ini selalu ada di alam,
dan diperkirakan akan mengalami peningkatan yang tajam selaras dengan
perkembangan budaya atau perilaku manusia.
Bahan Kimia
Penyakit
kanker merupakan penyakit yang misterius karena penyebabnya belum diketahui
secara pasti. Namun, pada tahun 1908 penyakit ini mulai dipelajari karena saat
itu dilaporkan bahwa angka kejadian kanker sangat tinggi pada pekerja industri
kimia, tetapi pada saat itu belum diketahui dengan jelas hubungan antara
chemical-mutagenesis dan carcinogenesis. Dalam perjalanan waktu bare diketahui
bahwa bahan kimia dapat memicu terjadinya suatu keganasan karena dapat
menimbulkan mutasi pada DNA. Terjadinya penyakit keganasan dikelompokkan
menjadi dua fase, yaitu initiation phase dan promotion phase. Hal ini dapat
dijelaskan apabila bahan yang bersifat karsinogenik masuk ke dalam tubuh, maka
di dalam tubuh bahan ini langsung mengalami proses detoksifikasi untuk kemudian
diekskresi.
Selain itu,
bahan karsinogenik tersebut terlebih dahulu dimetabolisme dalam tubuh.
Kemudian, hasil metabolismenya didetoksifikasi dan berikutnya diekskresi.
Apabila proses ini ini tidak dapat dilakukan oleh tubuh, maka hasil metabolit
dari bahan karsinogenik ini akan mengadakan ikatan dengan rantai DNA, sehingga
DNA menjadi cacat (defect). Sebagai akibat dari adanya kecacatan DNA, tubuh
berusaha untuk melakukan perbaikan DNA yang dikenal dengan DNA repair. Bila
perbaikan DNA ini tidak berhasil, sel yang bersangkutan (sel yang memiliki DNA
abnormal) tersebut akan dieksekusi atau dimusnahkan. Apabila proses eksekusi
ini tidak mampu dilakukan oleh tubuh, maka sel tersebut memiliki DNA cacat yang
bersifat permanen. Kondisi ini dikenal dengan initiation phase. Selanjutnya,
sel yang memiliki DNA cacat tersebut akan mengalami proliferasi dan
diferensiasi, serta berkembang menjadi malignant (ganas). Kondisi ini dikenal
dengan promotion phase.
Beberapa
contoh dari bahan kimia yang kerjanya langsung memicu terjadinya kanker
(Direct-Acting Carcinogenesis) adalah sebagai berikut:
1.
Alkylating Agents:
a. dimethyl
sulfate;
b.
li-Propiolactotte;
c.
ethylmethane sulfonate (EMS).
2.
Polycyclic dan Heterocyclic Aromatic Hydrocarbons:
a.
benz(a)anthracene;
b.
benzo(a)pyrene;
c.
dibenz(a,h)anthracerie.
3. Aromatic
Amines:
a.
2-Naphtylamine (p-naphthylanzine);
b.
benzidine;
c.
dimethylarninoazobenzene.
Pada
dasarnya mayoritas bahan kimia yang bersifat karsinogenik memiliki sifat yang
sarna, yaitu memicu terjadinya suatu mutasi gen. Oleh karena itu, pada buku ini
akan dijelaskan mengenai salah saw bahan kimia yang bersifat sebagai alkylating
agents, artinya bila individu terpapar oleh bahan kimia tersebut, maka DNA pada
sel dart individu yang bersangkutan akan mengalami “Alkylation” di mana terjadi
metilasi pada pasangan basa nukleotidanya—yaitu Guanin mengalami metilasi
menjadi 06-methyl guanine atau menjadi bulky group addition.
0 komentar:
Posting Komentar