Antigen-Spesifik
Prostat (PSA)
Kanker
prostat adalah keganasan tersering pada laki-laki dengan lebih dari 240.000
kasus baru didiagnosis seliap tahunnya; namun, hanya sekitar 40.000 dari mereka
yang akan meninggal karena penyakit ini. Perjalanan alamiah kanker prostat pada
sebagian kecil kasus sangat agresif dengan hanya sedikit pilihan terapi yang
dapat menyembuhkan. Sebagian besar kanker prostat tumbuh jauh lebih lambat, dan
banyak kasus ditemukan secara tidak sengaja saat otopsi laki-laki lanjut usia yang
meninggal karena sebab lain.
Tujuan
deteksi dini adalah untuk mengeradikasi tumor agresif sebelum menyebar; sisi
negatifnya adalah bahwa sebagian besar orang yang terdeteksi secara dini
berisiko mengalami penyulit (termasuk inkontinensia dan impotensi serta infeksi
dan bahkan kematian akibat pembedahan) akibat pembedahan yang dapat
“menyembuhkan” kanker yang sebenarnya tidak menyebabkan mereka meninggal.
Walaupun
metode-metode penapisan untuk mendeteksi kanker prostat telah digunakan secara
ekstensif, tidak ada bukti bahwa angka kematian akibat kanker prostat telah
berkurang. Karena itu, the American College, of Physicians baru-baru ini
menerbitkan suatu petunjuk klinis mengenai deteksi dini kanker prostat yang
merekomendasikan untuk tidak melakukan pemeriksaan penapisan secara rutin pada
laki-laki, tetapi hanya setelah mempertimbangkan risiko dan preferensi
masing-masing pasien, dan untuk menyertakan laki-laki yang memenuhi syarat
dalam uji-uji klinis yang sedang dilakukan.
Pemeriksaan
penapisan tipikal untuk kanker prostat mencakup pemeriksaan kelenjar prostat
melalui rektum dengan jari ditambah pengukuran antigen spesifik-prostat (PSA)
dalam serum diikuti oleh perneriksaan ultrasonografi dan biopsi jarum untuk
kasus yang mencurigakan. Pemakaian PSA dalam pemeriksaan penapisan untuk kanker
prostat telah hampir universal di Amerika Serikat walaupun terdapat
pertimbangan-pertimbangan di atas. Selain itu, laki-laki dengan hipertrofi
prostat jinak mungkin memperlihatkan peningkatan kadar PSA yang cukup banyak
menimbulkan hasil positif-palsu.
PSA adalah
suatu enzim yang disintesis hampir secara eksklusif oleh prostat. PSA diukur
sebagai suatu antigen oleh immunoassay. Beberapa modifikasi diajukan untuk
memperbaiki kemampuan diagnostiknva:
Telah dianjurkan rentng acuan yang sudah
disesuaikan dengan usia, dengan batas atas meningkat setiap penambahan usia
satu dekade. Konsentrasi dalam serum bervariasi sesuai volume prostat, yang
meningkat seiring dengan usia, sehingga apabila digunakan hanya satu rentang
acuan (<4,0 ng/ mL) akan banyak dijumpai hasil positif-palsu. Sayangnya,
pada praktiknya, pemakaian hanyak rentang acuan tampaknya menurunkan
sensitivitas untuk mendeteksi beberapa kasus kanker prostat
Kecepatan PSA berasal dari pengukuran setiap
tahun; peningkatan tahunan sebesar 1,0 ng/mL atau lebih mungkin mengisyaratkan
kanker prostat Densitas PSA (atau indeks PSA) dihitung dengan membagi
konsentrasi PSA serum dengan volume prostat (diperoleh dari penentuan ukuran
secara ultrasonografis). Secara logika, koreksi volume harus mempertimbangkan
peningkatan pengeluaran PSA dari kelenjar yang mengalami hipertrofi jinak,
sehingga ekskresi berlebihan dari karsinoma akan lebih jelas tampak. Sayangnya,
pada praktiknya densitas PSA tidak terlalu sensitif dalam mendeteksi kanker.
Kuantifikasi
PSA babas dan terikat mungkin bermanfaat. PSA terdapat dalam serum dalam tiga
bentuk: bebas, terikat ke alfa-antikimotripsin (AACT), dan terikat ke
alfa-makroglobulin (AMG). PSA babas dan PSA yang terikat ke ACCT (PSA terikat)
bereaksi dengan antibodi yang digunakan dalam immunoassay, walaupun dengan
derajat yang berbeda. PSA yang terikat ke AMG tidak bereaksi dengan antibodi.
Laki-laki tanpa kanker prostat cenderung memiliki lebih banyak PSA bebas
daripada laki-laki dengan kanker prostat. Karena itu, akhir-akhir ini hanyak
usaha yang dilakukan untuk mengukur PSA bebas dan terikat untuk semakin
meningkatkan kekuatan diagnostik. Dalam sebuah penelitian klinis besar
baru-baru ini, pengukuran persentase PSA bebas memang berguna dalam membedakan
penyakit prostat jinak dan ganas, terutama apabila PSA total hanya meningkat
sedang dalam rentang yang tidak jelas (misal 4 – 10 ng/mL)
0 komentar:
Posting Komentar