Ragam baku adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya
dipandang sebagai ragam yang baik.
Ragam cakapan (ragam akrab) adalah ragam bahasa yang
dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda,
lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi.
Ragam hormat adalah ragam bahasa yang dipakai apabila
lawan bicara orang yang dihormati, misalnya orang tua dan atasan.
Ragam kasar adalah ragam bahasa yang digunakan dalam
pemakaian tidak resmi di kalangan orang yang saling mengenal.
Ragam lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui
media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu
pemahaman. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan
tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan.
Ragam lisan dapat kita temui, misalnya pada saat orang berpidato atau memberi
sambutan, dalam situasi perkuliahan, ceramah, dan ragam lisan yang non standar,
misalnya dalam percakapan antar teman, di pasar, atau dalam kesempatan non
formal lainnya.
Ragam resmi adalah ragam bahasa yang dipakai dalam
suasana resmi.
Ragam tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui
media tulis, tidak terkait ruang dan waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai
pada sasaran secara visual. Ragam tulispun
dapat berupa ragam tulis yang standar maupun non standar. Ragam tulis yang
standar kita
temui dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan.
Kita juga dapat
menemukan ragam tulis non standar dalam majalah remaja, iklan, atau poster.
Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah
hukum, bahasa sains, bahasa
jurnalistik, dsb.
Ragam bahasa perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa
mantan presiden Soeharto, gaya bahasa
Benyamin s, dan lain sebagainya.
Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu
wilayah atau dialek seperti dialek bahasa
Madura, Medan, Sunda, Bali, Jawa, dan lain sebagainya.
Ragam bahasa pada kelompok anggota masyarakat suatu
golongan sosial seperti ragam bahasa
orang akademisi beda dengan ragam bahasa orang-orang jalanan.
0 komentar:
Posting Komentar