Selasa, 01 Mei 2012

Urutan atau sistematika tindakan pada kasus pendarahan pasca persalinan



URUTAN atau SISTEMATIKA TINDAKAN PADA KASUS
PERDARAHAN PASCAPERSALINAN

1. segera sesudah bayi lahir, injeksi intramuskular ergometrin dan / atau oksitosin untuk meningkatkan kontraksi uterus (dilakukan juga pada persalinan normal biasa)


2. jika terjadi perdarahan, sementara plasenta belum lahir (paling lama 30 menit sesudah bayi lahir), lakukan manuver aktif untuk mengeluarkan plasenta (dianjurkan cara Brandt-Andrews atau manual – lihat kuliah pimpinan persalinan normal)

3. jika terdapat sisa plasenta yang sulit dikeluarkan (retensio / inkreta / akreta / perkreta dsb), sementara perdarahan berjalan terus, mulai dipikirkan pertimbangan untuk laparotomi / histerektomi.

4. usaha untuk menghentikan perdarahan sementara, dapat dengan kompresi bimanual dan massage (Eastman / Dickinson).

5. Dapat juga dilakukan pemasangan tampon uterovaginal, dengan kasa gulung panjang yang dipasang padat memenuhi uterus sampai vagina, dipertahankan selama 12-24 jam.

6. jika akhirnya diputuskan tindakan laparotomi, lakukan ikatan arterii hipogastrika kanan dan kiri, serta, alternatif terakhir, histerektomi

Untuk histerektomi, HARUS diyakini benar bahwa perdarahan berasal dari sisa implantasi plasenta atau dari dinding uterus, bukan dari robekan / perlukaan jalan lahir lainnya atau dari gangguan hematologi lainnya.


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More