Penyebab
Penyebab terjadinya miom masih belum jelas diketahui, meski
terdapat dugaan faktor turunan mempunyai peranan terhadap penyakit ini.
Bilamana terdapat wanita lain dalam keluarga yang mempunyai miom, mungkin Anda
juga dapat mempunyai miom.
Pertumbuhan miom juga dikendalikan oleh faktor hormonal,
terutama hormon estrogen. Miom cenderung berkembang pada masa reproduksi, dan
dapat bertambah besar dengan cepat selama kehamilan, yang mana kadar
estrogennya sangat tinggi. Miom biasanya menyusut setelah menopause ketika
kadar estrogen menurun. Hormon lain misal progesteron, juga dapat mempengaruhi
pertumbuhan miom.
Faktor-faktor lain yang juga berpengaruh adalah
ketidakseimbangan emosi misal sering stres, daya tahan tubuh rendah, gaya hidup
yang tidak seimbang, semua itu menyebabkan gangguan pada hormon dan kemungkinan
timbul miom. Ukuran besar-kecilnya miom juga dipengaruhi oleh jumlah kalori
pada tubuh karena timbunan kalori dalam tubuh mempengaruhi pertumbuhan miom.
Makin gemuk seseorang, makin banyak timbunan kalorinya, dan membuat miom tumbuh
cepat.
Miom juga dapat terjadi karena adanya faktor bakat, yang
kemudian dipicu oleh rangsangan-rangsangan hormon (karena emosi tidak stabil),
makan sembarangan dan berat badan yang berlebihan. Rangsangan-rangsangan
tersebut yang membuat pertumbuhan miom lebih cepat. Namun pertumbuhan miom
paling sedikit memerlukan waktu sekitar 8 tahun.
Infeksi dan jamur di dalam rahim juga bisa menjadi
perangsang pertumbuhan miom atau memungkinkan miom tumbuh kembali walaupun
telah diangkat. Oleh karena itu kebersihan alat kelamin, berat badan tubuh, dan
keseimbangan emosi harus dijaga agar miom tidak terangsang pertumbuhannya.
MIOM (TUMOR) RAHIM - Bunda Labibahs MIOM (TUMOR) RAHIM -
Bunda Labibahs MIOM (TUMOR) RAHIM - Bunda Labibahs MIOM (TUMOR) RAHIM - Bunda
Labibahs
Pemeriksaan dan diagnosis
Dalam membuat diagnosis dokter akan melakukan pemeriksaan
lengkap panggul untuk merasakan adanya miom. Dokter juga melakukan pemeriksaan
ultrasonografi (USG), pemeriksaan ini tidak menyakitkan dengan menggunakan
gelombang suara untuk menampilkan gambaran rahim pada layar monitor. Gambar ini
dapat dilihat secara rinci untuk penilaian pertumbuhan miom.
Mungkin dokter juga akan menyerankan tindakan histeroskopi,
yaitu tindakan pembedahan yang tidak bersifat invasif (tidak membahayakan) yang
mana teleskop ringan dan kecil dimasukkan melalui vagina dan serviks ke dalam
rahim. Dengan pemeriksaan ini dokter dapat memeriksa dinding rahim
(endometrium) dan jika perlu mengambil sedikit bahan jaringan.
Penyulit (komplikasi)
Meski pada umumnya miom tidak berbahaya, tetapi miom dapat
menimbulkan rasa tidak nyaman dan dapat mengarah pada komplikasi misal anemia
karena kehilangan banyak darah. Miom juga membuat sulit untuk hamil karena
mengganggu kemampuan sel telur yang telah terbuahi untuk menyusuk (implantasi)
pada dinding rahim. Kadangkala miom juga menyumbat saluran untuk melahirkan
sehingga menimbulkan komplikasi pada saat kehamilan dan melahirkan.
Pada kasus-kasus yang jarang terjadi, miom dapat tumbuh
keluar dari rahim pada stalklike-projection. Jika miom memilin pada stalk ini,
maka akan terasa nyeri berat di bagian bawah perut yang tajam dan tiba-tiba.
Jika hal ini terjadi, segera berobat ke rumah sakit karena mungkin perlu
dilakukan pembedahan. MIOM (TUMOR) RAHIM - Bunda Labibahs Pengobatan
Jika miom tidak menyebabkan gejala, biasanya dokter akan
menyarankan pendekatan “wait and see”, dengan pemeriksaan ulangan dilakukan
secara rutin dan kadangkala membutuhkan pemeriksaan USG untuk melihat ukuran
miom.
Jika terdapat gejala-gejala, dokter mungkin menyarankan
pengobatan berikut ini:
Terapi Obat Pil KB
yang rendah estrogen digunakan untuk mengendalikan perdarahan haid yang berat.
Tetapi obat ini tidak mengendalikan pertumbuhan miom. Obat lain yang disebut
agonis GnRH (agonist Gonadothropin-releasing Hormone) dapat digunakan untuk
menyusutkan miom dengan mengurangi jumlah estrogen dalam tubuh. Bentuk
pengobatan ini bukan pemecahan masalah untuk jangka panjang, tetapi mungkin
digunakan untuk persiapan pembedahan. Tetapi agonis GnRH menyebabkan
gejala-gejala nya menopause, misal gejolak panas si sekitar leher (hot
flashes), perubahan emosi, pusing, vagina kering, dan keropos tulang. Jika
dibutuhkan pengobatan jangka panjang, dokter akan menambah obat lain untuk
mengurangi gejala-gejala menopause tersebut, tetapi miom dapat muncul kembali
setelah pengobatan dihentikan.
Pembedahan
Kadangkala diperlukan pembedahan untuk mengangkat miom. Salah satu pilihannya
adalah miomektomi, yaitu tindakan pembedahan yang mana hanya miomnya saja yang
diangkat dan rahim tetap dibiarkan. Ini merupakan pilihan yang paling sesuai
untuk wanita yang masih ingin mempunyai anak. Pilihan pembedahan lain adalah
histerektomi untuk mengangkat rahim. Histerektomi mempunyai laju komplikasi
yang rendah dibanding miomektomi dan merupakan pemecahan masalah secara tuntas
untuk miom rahim. Sedangkan dengan miomektomi, sekitar 10% kasus miom dapat
muncul kembali.
Beberapa tahun
belakangan ini telah dikembangkan teknik pembedahan yang lebih tidak invasif,
misal histeroskopi dan laparoskopi untuk menghilangkan miom. Pada tindakan ini
digunakan alat teropong (teleskop) tipis dan panjang yang dilengkapi lampu dan
kamera video untuk melihat daerah yang akan ditangani pada video monitor.
Dengan laparoskopi, sebuah teleskop dimasukkan melalui tusukan kecil di bawah
pusar dan peralatan khusus digunakan untuk menghilangkan miom. Dengan
teknik-teknik ini akan cepat pulih dan hanya sedikit luka parut. Tetapi teknik
ini merupakan pilihan bilamana ukuran miom masih kecil (5-6 cm). Bilamana miom
cukup besar, terlebih dulu digunakan pengobatan agonis GnRH untuk menyusutkan
miom, dengan penyuntikan setiap 4 minggu sekali ke dalam jaringan lemak di
kulit dekat pusat. Setelah ukuran miom menyusut baru dilakukan tindakan
laparoskopi.
Embolisasi miom
rahim Tindakan tanpa pembedahan ini merupakan pilihan lain bagi beberapa wanita
yang ingin menghindari pembedahan. Tindakan ini dirancang untuk menyusutkan
miom dengan memotong persediaan darah yang ke arah miom. Pada tindakan ini,
dokter Radiologis menggunakan gambar sinar-X untuk mengarahkan pipa tipis
(kateter) pada tempatnya. Kemudian dokter memasukkan partikel kecil dari
plastik atau gelatin melalui kateter untuk menyumbat aliran darah di dalam
miom. Tanpa persediaan darah, miom akan menyusut dan hilang setelah beberapa
waktu.
0 komentar:
Posting Komentar