Kembar Monozigotik
Kembar monozigotik atau identik, muncul dari suatu ovum
tunggal yang dibuahi yang kemudian membagi menjadi dua struktur yang sama,
masing-masing dengan potensi untuk berkembang menjadi suatu individu yang
terpisah.
Hasil akhir dari proses pengembaran monozigotik tergantung
pada kapan pembelahan terjadi, dengan uraian sebagai berikut :
1 Apabila pembelahan terjadi didalam 72 jam pertama setelah
pembuahan, maka dua embrio, dua amnion serta dua chorion akan terjadi dan
kehamilan diamnionik dan di chorionik. Kemungkinan terdapat dua plasenta yang
berbeda atau suatu plasenta tunggal yang menyatu.
2 Apabila pembelahan terjadi antara hari ke-4 dan ke-8 maka
dua embrio akan terjadi, masing-masing dalam kantong yang terpisah, dengan
chorion bersama, dengan demikian menimbulkan kehamilan kembar diamnionik,
monochorionik.
3 Apabila terjadi sekitar 8 hari setelah pembuahan dimana
amnion telah terbentuk, maka pembelahan akan menimbulkan dua embrio dengan
kantong amnion bersama, atau kehamilan kembar monoamnionik, monochorionik.
4 Apabila pembuahan terjadi lebih belakang lagi, yaitu
setelah lempeng embrionik terbentuk, maka pembelahannya tidak lengkap dan
terbentuk kembar yang menyatu.






0 komentar:
Posting Komentar