TEORI BELAJAR
HIRARKI DARI ROBERT M GAGNE
Robert M
Gagne adalah seorang ahli psikologi pendidikan yang mengembangkan pendekatan
perilaku yang elektik. Teori ini ditemukan oleh Gagne yang didasarkan atas
hasil riset tentang faktor-faktor yang kompleks pada proses belajar manusia.
Penelitiannya dimaksudkan untuk menemukan teori pembelajaran yang efektif.
Analisanya dimulai dari identifikasi konsep hirarki belajar, yaitu urut-urutan
kemampuan yang harus dikuasai oleh pembelajar (peserta didik) agar dapat mempelajari
hal-hal yang lebih sulit atau lebih kompleks.
Robert M
Gagne membedakan 8 type belajar yakni :
1. Signal
learning (belajar isyarat)
2.
Stimulus-response learning (belajar stimulus-respons)
3. Chaining (
rantai atau rangkaian)
4. Verbal
Association (asosiasi verbal)
5.
Discrimination learning (belajar diskriminasi)
6. Concept
learning (belajar konsep)
7. Rule
learning (belajar aturan)
8. Problem
solving (memecahkan masalah)
Empat fase
dalam belajar :
Belajar
berlangsung dalam empat fase, yakni (1) fase apprehending, (2) fase
acquisition, (3) fase storage, dan (4) fase retrieval. Keempat fase ini
berlangsung berturut-turut.
Dalam fase
apprehending seorang harus memperhatikan stimulus tertentu, harus menangkap
artinya dan memahaminya. Suatu stimulus dapat ditafsirkan dengan berbagai cara,
misalnya “sakura” dapat ditafsirkan sebagai bunga di Jepang atau berbagai nama
film.
Setelah itu
terjadi fase acquisition dan ini terbukti dari kesanggupan yang diperoleh
seseorang untuk melakukan sesuatu yang belum diketahuinya sebelumnya.
Kemampuan
yang baru itu disimpan. Ini disebut fase storage. Ada kalanya apa yang
dipelajari itu disimpan atau diingat sebentar saja, misalnya beberapa menit
seperti nomor telepon untuk memutar nomor tertentu, dapat pula diingat
sepanjang hiidup. Jadi ada ingatan jangka pendek, ada pula ingatan jangka
panjang. Yang terakhir ini sangat penting bagi pendidikan.
Apa yang
disimpan itu pada suatu waktu diperlukan dan diambil dari simpanan. Ini disebut
fase retrieval atau pengambilan kembali. Retrieval ini tidak semata-mata
mengeluarkan kembali apa yang disimpan, akan tetapi menggunakannya dalam
situasi tertentu atau untuk memecahkan suatu masalah. Ada kemungkinan bahwa apa
yang disimpan itu dikeluarkan dalam bentuk yang lain daripada sewaktu disimpan.
Gejala ini termasuk transfer apa yang dipelajari itu.
Keempat fase
ini sukar dipisahkan dengan tegas. Kedua fase pertama dapat berlangsung dalam
beberapa detik. Keduanya dapat dipandang sebagai perbuatan belajar, sedangkan
fase tiga dan empat dipandang sebagai mengingat. Belajar hanya terjadi bila ada
sesuatu yang diingat dari apa yang dipelajari itu.
Hirarki dalam
Belajar
Untuk
mempelajari sesuatu, untuk dapat memecahkan suatu masalah, seseorang harus
mampu menguasai kemampuan-kemampuan atau aturan-aturan yang lebih sederhana
yang merupakan prasyarat guna pemecahannya. Setiap aturan pada tingkat yang
lebih tinggi memerlukan penguasaan aturan pada tingkat yang lebih rendah. Bila
ada sesuatu yang tidak dikuasai dalam hierarki atau jenjang itu, maka pelajar
akan menghadapi kesulitan.
Perencanaan
Hierarki dalam Mengajar
Adanya
jenjang dalam mempelajari sesuatu mengharuskan guru untuk merencanakan
langkah-langkah yang menuju ke arah penguasaan bahan pelajaran. Jadi kita dapat
menganalisis prasyarat untuk memahami bahan pelajaran yang akan kita berikan,
dengan menganalisis prasyarat-prasyarat atau langkah-langkah secara berangsur
surut, sampai aturan atau konsep yang paling sederhana. Dengan demikian kita
akan memperoleh semacam “peta” tentang hal-hal yang diperlukan. Dengan adanya
analisis langkah-langkah itu kita ketahui secara sistematis jalan mana yang
harus ditempuh oleh murid agar memahami bahan pelajaran itu.
0 komentar:
Posting Komentar