Tentang
Animalia
Jaringan
epitel Jaringan ini melapisi permukaan tubuh sebelah luar (kulit),
berbagai
rongga, dan saluran di dalam tubuh (Gambar 9.2). Fungsinya sebagai pelindung
jaringan yang terdapat di sebelah
dalamnya,
sebagai bagian dari kelenjar, dan sebagai tempat penyerapan. Berdasarkan
bentuknya, jaringan epitel dibedakan
atas:
Jaringan
epitel ini hanya memiliki satu lapisan sel. Berdasarkan bentuknya, jaringan
epitel ini dapat dibedakan menjadi : 299
i. Epitel
pipih
Sel-selnya
berbentuk pipih dan terdapat pada lapisan yang melapisi usus, saluran pembuluh
darah dan limfe, dinding alveolus, selaput
jantung dan
peritonium (selaput rongga perut)
ii. Epitel
kubus
Sel-selnya
berbentuk kubus dan terdapat pada lapisan saluran kelenjar, kelenjar tiroid,
ginjal, lensa mata.
iii. Epitel
silindris.
Sel-selnya
berbentuk silindris seperti batang dan terdapat pada kelenjar pencernaan,
selaput mukosa usus (dinding usus sebelah
dalam),
lambung.
iv. Epitel
silindris berambut getar
Sel-selnya
berbentuk silindris dengan permukannya berambut getar (silia). Jaringan ini
terdapat pada lapisan permukaan sebelah
dalam batang dan cabang
tenggorokan (trakea, bronkus), saluran telur dan saluran sperma
.2. Epitel
berlapis banyak
Jaringan epitel
ini memiliki lebih dari satu lapisan sel. Berdasarkan bentuknya, jaringan
epitel berlapis banyak ini
juga dapat
dibedakan menjadi :
i. Berbentuk
pipih
Sel-sel
penyusun epitel ini berbentuk pipih dan terdapat pada rongga mulut, rongga
hidung, esofagus, telapak kaki dan vagina.
ii. Berbentuk
kubus
Sel-sel
penyusun epitel ini berbentuk kubus dan terdapat pada permukaan ovarium (indung
telur), testis, saluran kelenjar minyak dan
keringat
kulit.
iii.
Berbentuk silindris.
Sel-sel
penyusun epitel ini berbentuk silindris seperti batang dan terdapat pada
laring, faring, dan trakea. Beberapa jaringan ini sel-sel
penyusunnya
berambut getar. Sel-sel penyusun epitel ini berbentuk silindris. Jaringan ini
terdapat pada lapisan permukaan sebelah
dalam batang
dan cabang tenggorokan (trakea, bronkus), saluran telur dan saluran sperma.
Secara khusus, epitel mempunyai banyak fungsi, diantaranya :
1. Melindungi
jaringan dibawahnya dari kerusakan yang disebabkan oleh gesekan, radiasi ultra
violet, dan serangan bakteri. Contoh : epitel kulit.
2. Membantu
pengangkutan zat makanan ke dan dari jaringan dan organ. Contoh : epitel pipih
selapis pada pembuluh darah.
3. Memproduksi enzim pencernaan ke dalam usus,
dan menyerap sari makanan hasil pencernaan. Contoh : epitel kolumnar yang
terdapat di saluran pencernaan.
4. Melapisi
seluruh kelenjar pencernaan yang menghasilkan hormon (kelenjar endokrin) dan
menghasilkan ludah atau eringat (kelenjar eksokrin). Contoh : epitel
kelenjar.
5.
Menghasilkan mukus (lendir) untuk menangkap partikel debu yang terhirup. Contoh
: epitel silindris bersilia di saluran pernafasan.301
6.
Menghasilkan sel gamet untuk reproduksi. Contoh : epitel kecambah di tubulus
seminiferous testis.
Matriks
adalah zat yang dihasilkan sel-sel penyusun jaringan ikat dan tersebar di
antara sel-sel tersebut (ekstraseluler). Zat
penyusun
matriks berupa bahan dasar dan serat-serat. Bahan dasar ini merupakan bahan
yang homogen dan semicair yang mengandung
serat
protein, proteoglikan (gabungan protein dan karbohidrat), serta garam-garam
mineral. Serat-serat penyusun jaringan ikat sangat kuat dan memberi bentuk
jaringan, serta berfungsi untuk menopang jaringan ikat. Seratnya dapat berupa
1) serat kolagen yang berwarna putih, kuat,
kelenturan
rendah, namun daya regangnya tinggi, terdapat pada tendon, tulang dan kulit; 2)
serat elastin yang berwarna kuning dan
sangat
lentur, terdapat pada pembuluh darah dan ligamen; 3) serat retikuler seperti
serat kolagen dengan kelenturan rendah, tipis
bercabang-cabang,
terdapat pada limpa dan hati.Jenis-jenis jaringan ikat meliputi :
i. Jaringan
ikat longgar : adalah jaringan ikat yang didominasi oleh matriks dengan ketiga
jenis serat di atas. Semua jenis sel ada pada jaringan ikat ini dan ditemukan misalnya pada
mesenterium (pengikat usus) dan pada pembungkus pembuluh darah dan di bawah
epitel saluran pencernaan.
ii. Jaringan
ikat padat : adalah jaringan ikat yang didominasi oleh serat kolagen. Sel dan
cairan ekstraselnya sedikit. Misalnya tendon (penghubung dan pengikat otot
dengan tulang), ligamen (penghubung dan pengikat tulang dengan tulang).
iii. Jaringan
lemak : adalah jaringan ikat yang tersusun dari sel-sel yang khusus untuk
menyimpan lemak sebagai sumber energi saat dibutuhkan. Sel-sel ini tidak
menghasilkan matriks atau serat. Jaringan lemak juga berfungsi untuk bantalan
peredam benturan, sebagai pengatur kehilangan panas sehingga temperatur tubuh
dapat terjaga.
iv. Jaringan
tulang : adalah jaringan yang berfungsi sebagai penunjang dan pelindung tubuh.
Jaringan ini dibedakan atas jaringan tulang rawan (kartilago) dan jaringan
tulang sejati (osteon).Sistem organ pada hewan Seluruh hewan multiseluler
tersusun atas lebih banyak sel. Di
dalam tubuh
sel-sel tersebut tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan membentuk suatu
sistem kerjasama. Kerjasama antara sel itulah
yang
memungkinkan berlangsungnya aktivitas kehidupan. Kita sudah pelajari sel-sel
yang sama bentuk dan fugsinya membentuk jaringan.
Bermacam
jaringan menyusun tubuh. Untuk dapat melaksanakan tugas yang lebih kompleks,
antar jaringan perlu adanya kerjasama. Kumpulan jaringan yang saling bekerja
sama untuk melaksanakan fungsi tertentu disebut organ. Beberapa contohnya :
paru-paru, jantung, lambung, limpa, hati, pankreas, dan usus. Organ-organ
tersebut kemudian juga bekerja sama untuk melaksanakan fungsi atau tugas
tertentu. Kumpulan organ-organ tersebut kita sebut sistem organ. Hidung,
laring, trakea, paru-paru adalah organ-organ yang membentuk sistem (organ)
pernafasan.
Organ-organ apa sajakah yang menyusun sistem pencernaan pada hewan?Lambung
merupakan salah satu contoh organ dalam sistem pencernaan. Lambung tersusun
dari beberapa jaringan, antara lain jaringan epitel, jaringan otot, jaringan
ikat, dan jaringan saraf.
Keempat
jaringan tersebut bersama-sama melakukan satu kesatuan fungsi. Jaringan epitel
sebagai penghasil getah lambung yang diperlukan dalam proses pencernaan secara
enzimatis, jaringan otot 311 untuk gerakan peristaltik, jaringan ikat sebagai
bantalan (jaringan lemak), maupun alat transportasi (jaringan darah), dan
jaringan saraf agar dapat merasakan adanya zat-zat makanan di dalam lambung.
Untuk dapat melaksanakan fungsinya dalam
sistem pencernaan, lambung harus bekerjasama dengan organ-organ lain dalam
sistem pencernaan, seperti mulut, gigi, lidah, faring, kerongkonga, usus, hati,
dan pankreas. Organ-organ tersebut merupakan satu kesatuan fungsional yang utuh
dan tidak dapat dipisah-pisahkan, kita sebut sebagai sistem pencernaan Pada
tubuh hewan, selain sistem pencernaan terdapat juga sistem–sistem organ
lainnya. Misalnya, sistem pernafasan yang menyuplai oksigen dan membuang
zat-zat sisa berupa gas. Jaringan tulang rawan (kartilago) adalah jaringan yang
banyak ditemukan pada bayi dan anak-anak. Tersusun dari sel-sel tulang rawan
(kondrosit) yang berkembang dari bakal sel tulang rawan (kondroblas). Kondrosit
meghasilkan matriks. Berdasarkan matriksnya, tulang rawan dikelompokkan menjadi
1) tulang rawan hialin:
berwarna
putih kebiru-biruan dan transparan, matriksnya mengandung banyak serat kolagen
berdaya lentur yang tinggi, merupakan penunjang
utama tubuh
saat embrio (bayi), sedangkan pada saat dewasa hanya ditemukan di persendian,
saluran pernafasan, laring, hidung dan antara ujung tulang rusuk dan tulang
dada; 2) tulang rawan elastis: berwarna kuning dengan serabut elastin pada
matriksnya, agak kaku tapi elastis, ditemukan pada daun telinga, epiglotis dan
tuba eustachius; 3) tulang rawan fibrosa, berwana gelap, matriksnya mengandung
lebih banyak serat kolagen dibanding tulang rawan hialin, ditemukan diantara
tulang-tulang belakang (vertebrae) dan pada simfisis pubis (tulang kemaluan).
Jaringan
tulang sejati (osteon) adalah jaringan ikat yang tersusun atas sel-sel tulang
(osteosit) yang berkembang dari bakal sel tulang (osteoblas).
Osteosit terletak
di dalam lakuna. Antara satu osteosit dengan osteosit lainnya di dalam lakuna
terhubungkan oleh saluran halus yang disebut
kanalikuli.
Lakuna dan osteositnya tersusun secara konsentris (melingkar) disebut lamela.
Di tengah lamela terdapat saluran sentral mikroskopis disebut Saluran Havers
yang mengandung pembuluh darah (vena, arteri, kapiler), saraf, dan pembuluh
getah bening (limfe). Antara saluran
Havers saling
terhubungkan oleh Saluran Volkman. Tulang merupakan jaringan yang sangat keras
yang matriksnya tersusun dari : serat kolagen,
senyawa
organik (protein), dan senyawa anorganik, seperti: Ca3(PO4)2 = 85%, CaCO3 =
10%, CaCl2, MgCl2, MgSO4, dan FeSO4. Tulang dewasa adalah tulang rawan yang
telah mengalami mineralisasi, yaitu proses pengubahan 304 bahan organik tulang
menjadi bahan anorganik tulang. Mineral utama penyusun tulang adalah kalsium
dan fosfor.
TERIMA KASIH
TELAH BERKUNJUNG, SEMOGA BERMANFAAT
0 komentar:
Posting Komentar