Senin, 02 April 2012

Tentang Animalia



Tentang Animalia



Jaringan epitel Jaringan ini melapisi permukaan tubuh sebelah luar (kulit),
berbagai rongga, dan saluran di dalam tubuh (Gambar 9.2). Fungsinya sebagai pelindung jaringan yang terdapat di sebelah
dalamnya, sebagai bagian dari kelenjar, dan sebagai tempat penyerapan. Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel dibedakan
atas:
1. Epitel berlapis tunggal
Jaringan epitel ini hanya memiliki satu lapisan sel. Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel ini dapat dibedakan menjadi : 299
i. Epitel pipih
Sel-selnya berbentuk pipih dan terdapat pada lapisan yang melapisi usus, saluran pembuluh darah dan limfe, dinding alveolus, selaput
jantung dan peritonium (selaput rongga perut)
ii. Epitel kubus
Sel-selnya berbentuk kubus dan terdapat pada lapisan saluran kelenjar, kelenjar tiroid, ginjal, lensa mata.
iii. Epitel silindris.
Sel-selnya berbentuk silindris seperti batang dan terdapat pada kelenjar pencernaan, selaput mukosa usus (dinding usus sebelah
dalam), lambung.
iv. Epitel silindris berambut getar

Sel-selnya berbentuk silindris dengan permukannya berambut getar (silia). Jaringan ini terdapat pada lapisan permukaan sebelah  dalam      batang dan cabang tenggorokan (trakea, bronkus), saluran telur dan saluran sperma

.2. Epitel berlapis banyak
Jaringan epitel ini memiliki lebih dari satu lapisan sel. Berdasarkan bentuknya, jaringan epitel berlapis banyak ini
juga dapat dibedakan menjadi :
i. Berbentuk pipih
Sel-sel penyusun epitel ini berbentuk pipih dan terdapat pada rongga mulut, rongga hidung, esofagus, telapak kaki dan vagina.
ii. Berbentuk kubus
Sel-sel penyusun epitel ini berbentuk kubus dan terdapat pada permukaan ovarium (indung telur), testis, saluran kelenjar minyak dan
keringat kulit.
iii. Berbentuk silindris.
Sel-sel penyusun epitel ini berbentuk silindris seperti batang dan terdapat pada laring, faring, dan trakea. Beberapa jaringan ini sel-sel
penyusunnya berambut getar. Sel-sel penyusun epitel ini berbentuk silindris. Jaringan ini terdapat pada lapisan permukaan sebelah
dalam batang dan cabang tenggorokan (trakea, bronkus), saluran telur dan saluran sperma. Secara khusus, epitel mempunyai banyak fungsi, diantaranya :
1. Melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan yang disebabkan oleh gesekan, radiasi ultra violet, dan serangan bakteri. Contoh : epitel kulit.
2. Membantu pengangkutan zat makanan ke dan dari jaringan dan organ. Contoh : epitel pipih selapis pada pembuluh darah.
3.  Memproduksi enzim pencernaan ke dalam usus, dan menyerap sari makanan hasil pencernaan. Contoh : epitel kolumnar yang terdapat di        saluran pencernaan.
4. Melapisi seluruh kelenjar pencernaan yang menghasilkan hormon (kelenjar endokrin) dan menghasilkan ludah atau eringat (kelenjar            eksokrin). Contoh : epitel kelenjar.
5. Menghasilkan mukus (lendir) untuk menangkap partikel debu yang terhirup. Contoh : epitel silindris bersilia di saluran pernafasan.301

6. Menghasilkan sel gamet untuk reproduksi. Contoh : epitel kecambah di tubulus seminiferous testis.

Matriks adalah zat yang dihasilkan sel-sel penyusun jaringan ikat dan tersebar di antara sel-sel tersebut (ekstraseluler). Zat
penyusun matriks berupa bahan dasar dan serat-serat. Bahan dasar ini merupakan bahan yang homogen dan semicair yang mengandung
serat protein, proteoglikan (gabungan protein dan karbohidrat), serta garam-garam mineral. Serat-serat penyusun jaringan ikat sangat kuat dan memberi bentuk jaringan, serta berfungsi untuk menopang jaringan ikat. Seratnya dapat berupa 1) serat kolagen yang berwarna putih, kuat,
kelenturan rendah, namun daya regangnya tinggi, terdapat pada tendon, tulang dan kulit; 2) serat elastin yang berwarna kuning dan
sangat lentur, terdapat pada pembuluh darah dan ligamen; 3) serat retikuler seperti serat kolagen dengan kelenturan rendah, tipis

bercabang-cabang, terdapat pada limpa dan hati.Jenis-jenis jaringan ikat meliputi :
i. Jaringan ikat longgar : adalah jaringan ikat yang didominasi oleh matriks dengan ketiga jenis serat di atas. Semua jenis sel ada pada jaringan          ikat ini dan ditemukan misalnya pada mesenterium (pengikat usus) dan pada pembungkus pembuluh darah dan di bawah epitel saluran pencernaan.
ii. Jaringan ikat padat : adalah jaringan ikat yang didominasi oleh serat kolagen. Sel dan cairan ekstraselnya sedikit. Misalnya tendon (penghubung dan pengikat otot dengan tulang), ligamen (penghubung dan pengikat tulang dengan tulang).
iii. Jaringan lemak : adalah jaringan ikat yang tersusun dari sel-sel yang khusus untuk menyimpan lemak sebagai sumber energi saat dibutuhkan. Sel-sel ini tidak menghasilkan matriks atau serat. Jaringan lemak juga berfungsi untuk bantalan peredam benturan, sebagai pengatur kehilangan panas sehingga temperatur tubuh dapat terjaga.

iv. Jaringan tulang : adalah jaringan yang berfungsi sebagai penunjang dan pelindung tubuh. Jaringan ini dibedakan atas jaringan tulang rawan (kartilago) dan jaringan tulang sejati (osteon).Sistem organ pada hewan Seluruh hewan multiseluler tersusun atas lebih banyak sel. Di
dalam tubuh sel-sel tersebut tidak bekerja sendiri-sendiri, melainkan membentuk suatu sistem kerjasama. Kerjasama antara sel itulah
yang memungkinkan berlangsungnya aktivitas kehidupan. Kita sudah pelajari sel-sel yang sama bentuk dan fugsinya membentuk jaringan.
Bermacam jaringan menyusun tubuh. Untuk dapat melaksanakan tugas yang lebih kompleks, antar jaringan perlu adanya kerjasama. Kumpulan jaringan yang saling bekerja sama untuk melaksanakan fungsi tertentu disebut organ. Beberapa contohnya : paru-paru, jantung, lambung, limpa, hati, pankreas, dan usus. Organ-organ tersebut kemudian juga bekerja sama untuk melaksanakan fungsi atau tugas tertentu. Kumpulan organ-organ tersebut kita sebut sistem organ. Hidung, laring, trakea, paru-paru adalah organ-organ yang membentuk sistem (organ)

pernafasan. Organ-organ apa sajakah yang menyusun sistem pencernaan pada hewan?Lambung merupakan salah satu contoh organ dalam sistem pencernaan. Lambung tersusun dari beberapa jaringan, antara lain jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat, dan jaringan saraf.

Keempat jaringan tersebut bersama-sama melakukan satu kesatuan fungsi. Jaringan epitel sebagai penghasil getah lambung yang diperlukan dalam proses pencernaan secara enzimatis, jaringan otot 311 untuk gerakan peristaltik, jaringan ikat sebagai bantalan (jaringan lemak), maupun alat transportasi (jaringan darah), dan jaringan saraf agar dapat merasakan adanya zat-zat makanan di dalam lambung. Untuk dapat  melaksanakan fungsinya dalam sistem pencernaan, lambung harus bekerjasama dengan organ-organ lain dalam sistem pencernaan, seperti mulut, gigi, lidah, faring, kerongkonga, usus, hati, dan pankreas. Organ-organ tersebut merupakan satu kesatuan fungsional yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan, kita sebut sebagai sistem pencernaan Pada tubuh hewan, selain sistem pencernaan terdapat juga sistem–sistem organ lainnya. Misalnya, sistem pernafasan yang menyuplai oksigen dan membuang zat-zat sisa berupa gas. Jaringan tulang rawan (kartilago) adalah jaringan yang banyak ditemukan pada bayi dan anak-anak. Tersusun dari sel-sel tulang rawan (kondrosit) yang berkembang dari bakal sel tulang rawan (kondroblas). Kondrosit meghasilkan matriks. Berdasarkan matriksnya, tulang rawan dikelompokkan menjadi 1) tulang rawan hialin:
berwarna putih kebiru-biruan dan transparan, matriksnya mengandung banyak serat kolagen berdaya lentur yang tinggi, merupakan penunjang
utama tubuh saat embrio (bayi), sedangkan pada saat dewasa hanya ditemukan di persendian, saluran pernafasan, laring, hidung dan antara ujung tulang rusuk dan tulang dada; 2) tulang rawan elastis: berwarna kuning dengan serabut elastin pada matriksnya, agak kaku tapi elastis, ditemukan pada daun telinga, epiglotis dan tuba eustachius; 3) tulang rawan fibrosa, berwana gelap, matriksnya mengandung lebih banyak serat kolagen dibanding tulang rawan hialin, ditemukan diantara tulang-tulang belakang (vertebrae) dan pada simfisis pubis (tulang kemaluan).
Jaringan tulang sejati (osteon) adalah jaringan ikat yang tersusun atas sel-sel tulang (osteosit) yang berkembang dari bakal sel tulang (osteoblas).
Osteosit terletak di dalam lakuna. Antara satu osteosit dengan osteosit lainnya di dalam lakuna terhubungkan oleh saluran halus yang disebut
kanalikuli. Lakuna dan osteositnya tersusun secara konsentris (melingkar) disebut lamela. Di tengah lamela terdapat saluran sentral mikroskopis disebut Saluran Havers yang mengandung pembuluh darah (vena, arteri, kapiler), saraf, dan pembuluh getah bening (limfe). Antara saluran
Havers saling terhubungkan oleh Saluran Volkman. Tulang merupakan jaringan yang sangat keras yang matriksnya tersusun dari : serat kolagen,
senyawa organik (protein), dan senyawa anorganik, seperti: Ca3(PO4)2 = 85%, CaCO3 = 10%, CaCl2, MgCl2, MgSO4, dan FeSO4. Tulang dewasa adalah tulang rawan yang telah mengalami mineralisasi, yaitu proses pengubahan 304 bahan organik tulang menjadi bahan anorganik tulang. Mineral utama penyusun tulang adalah kalsium dan fosfor.

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG, SEMOGA BERMANFAAT


  • Ramalan Hari Ini
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Share

    Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More