Produk Kimia
Berdasarkan
sifatnya maka ahli kimia memiliki tugas yang dapat
ditampilkan
sebagai berikut :
a. Melakukan
duplikasi dan memperbaiki produk alam yang sudah ada. Berbagai duplikasi yang
telah dan sedang direncanakan antara lain produk plastik, produk bahan bakar
minyak, produk obat-obatan, minuman dan makanan dan sebagainya. Berbagai produk
plastik saat ini telah digunakan secara meluas dalam berbagai bidang, antara
lain mengganti berbagai peran yang semula digunakan logam. Misalnya untuk atap,
sebagai isolator menggantikan gabus atau kayu, penyekat dinding dan sebagainya.
Produk dari ban sintetis membuktikan bahwa ban hasil sintesis kimia dapat
diperoleh jenis ban yang lebih
baik kualitasnya dibandingkan tatkala belum
menggunakan ban sintesis. Hal yang sama, diperolehnya bahan dengan kualitas
yang lebih baik antara
lain jenis
kain yang di samping lebih baik kualitasnya juga pewarnaanya lebih unggul
daripada menggunakan produk alam. Semua produk industri, setelah muncul produk
plastik maka produk-produk industri terutama yang semula terbuat dari logam
digantikan dengan plastik. Menggunakan produk plastik ternyata dapat berfungsi
lebih baik dari semula. Bila dikaitkan dengan kekuatan, produknya juga tidak
lebih jelek dari kualitas sebelum digantikan dengan plastik. Oleh karena
kegunanannya yang bervariasi inilah para ahli kimia selalu melakukan inovasi
agar produk-produka alam tersebut digantikan dengan produk buatan. Lewat
penelitian dan pengujian berulang maka para ahli kimia dapat menggantikan atau
melakukan duplikasi produk alam. Di samping
itu juga
selalu berupaya agar produk lewat ilmu kimia ini bisa memiliki kualitas yang
lebih baik daripada produk alam yang ada
. b.
Menghasilkan zat yang baru dan memperoleh kegunaan baru yang lebih baik
daripada produk yang sudah ada sebelumnya. Banyak produkproduk lewat penelitian
kimia memperoleh manfaat dari produk yang
dihasilkan semakin baik. Kemajuan di bidang obat-obatan sangat
memungkinkan kualitas obat menjadi beragam jenis dan merk. Obat dalam kemasan
yang relatif mahal yang didapat di apotek-apotek merupakan produk kimia.
Demikian juga produk minuman dan makanan dalam kemasan, hampir tak dapat
dilepaskan dari proses kimia. Inilah suatu kenyataan yang perlu disyukuri
karena dengan proses kimia dapat dihasilkan produk baru di samping lebih baik
kualitasnya juga bervariasinya merk dagang. Masyarakat dapat memilih produk
yang sesuai dengan kebutuhannya. Dalam produk obat pembasmi hama juga dijumpai
bermacam pestisida, germisida, herbisida yang cocok untuk keperluan hidup dan
kehidupannya. Hampir semua produk kimia terbaru memberikan bukti bahwa lewat
ilmu kimia dapat diperoleh produk baru yang memiliki kegunaan lebih baik dari
peroduk yang sudah ada. Produk tersebut terkait dengan penyediaan bahan
makanan, perumahan, kendaraan, sandang dan papan. Di samping produk-produk yang
bermanfaat disadari pula ada produk kimia yang merugikan bagi kesehatan
lingkungan maupun pemakainya
sendiri. Hal
inilah yang perlu mendapatkan perhatian dalam implementasinya.
Jenis
Produk-produk Kimia
Penerapan
ilmu kimia untuk dihasilkan produknya antara lain diperolehnya produk plastik
dengan segala manfaatnya, produk detergen dengan kegunaannya, produk pestisida
dengan kenyamanan manusia, produk obat-obatan dan makanan yang berguna bagi
kesehatan serta produk-produk lain yang kesemuanya itu dapat digunakan oleh
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada bagian ini akan dikemukakan
produk kimia yang bermanfaat dan produk kima yang kurang bermanfaat. Adapun
produk yang bermanfaat antara lain : Plastik, dalam pembahasan ini dibedakan
menjadi plastik yang mudah dipengaruhi suhu dalam pemakaiannya dan plastik
berdasar unsurunsur kimia penyususnnya. Hal ini didasarkan pada pengalaman
bahwa plastik adalah bahan yang mudah terbakar atau dapat berubah bentuk saat
terkena panas. Berdasarkan pengaruh suhu dalam pemakaiannya jenis plastik
dibedakan menjadi thermosetting dan thermoplastic. Thermosetting adalah bahan
plastik yang setelah dihasilkan produknya tak dapat dicetak ulang. Bahan ini
umumnya sekali dipakai bila telah rusak harus dibuang. Misalnya : berbagai
jenis produk plastik yang dimanfaatkan untuk bemper motor/mobil, kotak radio,
kotak TV, komputer dan peralatan isolator pada listrik merupakan bahan yang
sekali pakai harus di buang. Hal ini memberikan gambaran bahwa produk plastik
tersebut satu sisi dapat memberikan manfaat, namun limbah akibat pemekaian
tersebut sulit dimusnahkan. Akibatnya tentu akan terjadi pencemaran dan
pengotoran lingkungan. Thermoplastic merupakan bahan plastik yang setelah
dihasilkan produknya dan dimanfaatkan oleh manusia, produk sisanya dapat
dilakukan daur ulang. Produk ini merupakan produk yang dapat dilakukan pemanfaatan berulang. Misalnya
berbagai produk dari ember plastik, dan peralatan plastik lainnya, produk
sisanya masih dapat dimanfaatkan untuk pembuatan sandal plastik, sendok
plastik, mainan plastik dan sebagainya. Berdasarkan jenis sifat kimia dan
proses pembuatanya plastik dibedakan menjadi:
a. Cellulosa
Nitrat merupakan bahan plastik yang produknya memiliki sifatsifat lembek dan
mudah terbakar. Jenis plastik ini seringkali dimanfaatkan sebagai bahan
pembungkus, baik yang transparan maupun tidak transparan. Dengan sifat-sifat
semacam ini maka bahan tersebut dapat dimusnahkan dengan dibakar. Proses
pembuatan jenis plastik ini antara lain terdiri dari kapas dicampur dengan asam
nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) dilarutkan ke dalam alkohol dan eter.
Setelah proses pencampuran dengan komposisi tertentu berakhir diperolehlah
plastik yang lembek dan mudah terbakar. Plastik ini dicetak dan dibentuk
menjadi kantong, karung sesuai dengan kebutuhan atau jenis kebutuhan.lainnya
yang sesuai.
b. Plastik
fenol, merupakan jenis bahan plastik yang keras, kaku dan tidak mudah
terpengaruh suhu. Jenis plastik ini juga tidak meleleh apabila kena panas atau
dibakar. Jenis plastik ini sangat baik sebagai bahan isolator listrik dan
isolator panas. Misalnya sebagai bahan saklar listrik, bahan isolator pada
panci, seterika listrik dan bahan-bahan untuk isolator listrik pada berbagai
peralatan yang menggunakan aliran listrik. Proses pembuatannya terdiri dari
fenol ditambah formaldehide diproses sesuai dengan komposisi yang diinginkan
lalu dipanasi sehingga menghasilkan adukan yang lekat, lembek. Setelah itu bahan
yang lembek dan lekat tersebut dicetak sesuai dengan keinginan. Hasil cetakan
setelah dingin akan dapat menjadi berbagai jenis barang dari plastik yang
keras, mudah pecah bila dibanting dan tidak meleleh saat dipanasi.
c.
Ureaformaldehide, merupakan jenis plastik yang memilki ciri-ciri tidak mudah
pecah bila dibanting dan cenderung liat. Bahan ini juga kurang dapat
dimanfaatkan sebagai isolator yang baik. Bahan ini seringkali dimanfaatkan
sebagai peralatan rumah tangga, misalnya untuk bahan pembuat cangkir, piring,
cawan dan perlatan lain dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari. Proses
pembuatannya antara lain urea dicampur dengan formaldehide dan melalui
katalisator tetentu dipanaskan dan diaduk-aduk sampai merata. Campuran ini
setelah kering akan diperoleh plastik dengan salah satu sifat tidak mudah pecah
(unbreakable).
d.
Polisteryne, merupakan bahan plastik yang produknya dapat dimanfaatkan sebagai
campuran dari bahan-bahan yang berasal dari jenis kain. Salah satu ciri bahan
terbuat dari polisteryne ini adalah transparan. Cara pembuatannya adalah
styrine yang dipolimerisasi dalam wadah tertentu, dipanasi hingga terbentuk
plastik yang transparan.
0 komentar:
Posting Komentar